Terisolasi selama Pandemi, Lakukan 6 Hal ini setelah Melahirkan
Pandemi membuat ibu yang baru melahirkan merasa makin terisiolasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi Covid-19 memengaruhi banyak aspek kehidupan kita, tidak terkecuali para ibu yang baru melahirkan.
Setelah melahirkan, ibu baru membutuhkan banyak dukungan. Dukungan ini pun makin dibutuhkan di masa pandemi ini, di mana kunjungan dan pertemuan semakin dibatasi.
Menjadi orangtua baru memang menantang. Tetapi pandemi Covid-19 melipatgandakan tantangan tersebut, jelas Kate Ryder, CEO, dan pendiri Maven, layanan telehealth untuk perempuan.
Jarak sosial, aturan tinggal di rumah, dan kunjungan keluarga yang dibatasi dapat membuat seorang ibu baru merasa terisolasi. Belum lagi baby blues atau perubahan suasana hati yang dialami dapat memperburuk situasi.
Jika Mama melahirkan si Kecil di tengah pandemi Covid-19, lakukan beberapa hal berikut yang telah Popmama.com rangkum agar tidak merasa terisolasi di tengah pembatasan sosial.
1. Memanfaatkan terapi online
Teleterapi, tempat bertemu dengan ahli kesehatan mental melalui telepon atau konferensi video, adalah norma baru. Orangtua baru dapat mengakses perawatan kesehatan mental lebih mudah dengan cara ini.
Mampu berbicara dengan seorang praktisi dari kenyamanan sofa di rumah juga dapat meruntuhkan beberapa hambatan seputar mencari pengobatan, yang sering kali mencakup perasaan stigma, rasa bersalah, dan malu.
Di luar kesehatan mental, pandemi telah memaksa banyak profesional perawatan kesehatan lainnya, termasuk spesialis seperti terapis dasar panggul dan konsultan laktasi, untuk melakukan terapi secara online.
2. Mengikuti webinar, podcast, atau Instagram live
Ingin mendapatkan informasi bermanfaat tanpa meninggalkan rumah? Mama dapat mengikuti podcast, webinar online, sesi instagram untuk mendapatkan informasi berbagai topik yang relevan dengan periode pascapersalinan saat ini.
Di dunia maya, Mama bisa memperoleh konten di seluruh saluran media sosial untuk beragam topik, mulai dari menjaga kesehatan mental hingga sesi tentang pediatri. The Motherhood Center juga secara teratur menyelenggarakan webinar tentang pengasuhan selama pandemi dan masalah yang dihadapi ibu baru.
3. Bergabunglah dengan kelompok dukungan virtual
Berkumpul dengan para ibu yang berada pada posisi yang sama dan mengalami hal serupa dapat membantu, Ma. Sejauh ini, kelompok dukungan virtual memainkan peran yang sangat dibutuhkan dalam menjadi orangtua baru. Mama bisa mendapatkan dukungan virtual melalui kelompok berikut ini:
- Postpartum Support International (PSI) telah menyelenggarakan kelompok dukungan gratis untuk orangtua selama pandemi.
- The Motherhood Center of New York menyelenggarakan grup dukungan virtual, termasuk grup untuk para ayah, ibu yang bekerja, grup pendukung tidur, dan grup untuk wanita yang mengalami depresi pascapersalinan.
4. Ringankan beban
Ketika Mama kurang tidur, dalam masa pemulihan, dan merawat bayi baru, tugas-tugas sederhana terasa sulit. Menemukan cara untuk membantu meringankan beban adalah cara yang bagus untuk membantu orangtua baru.
Hal-hal tertentu, seperti bantuan untuk mengurus rumah, pengasuh bayi, atau doula pascapersalinan, mungkin lebih sulit untuk didapatkan selama pandemi. Tetapi layanan pesan-antar makanan, misalnya, dapat diandalkan untuk meringankan tugas mama.
Lakukan pembagian tugas dengan suami. Jangan lupa untuk merawat diri sendiri ya, Ma. Gunakan kesempatan untuk melakukan perawatan diri, misalnya mandi atau sekedar duduk, saat si Kecil tidur.
5. Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Menurunkan ekspektasi sebagai orangtua baru dapat membantu menerima kenyataan yang terkadang menantang dengan lebih baik. Namun dalam menghadapi pandemi, Mama perlu mengevaluasi ulang lebih jauh.
Tidak realistis jika Mama berpikir untuk melakukan semuanya sendirian — menjadi orangtua, mengajar, bekerja, menjaga diri kita sendiri — tanpa merasa kewalahan.
Cobalah untuk menerima diri sendiri dan memahami bahwa Mama sudah melakukan yang terbaik.
6. Menerima kunjungan virtual
Dibutuhkan pemikiran kreatif untuk menemukan cara untuk mendapatkan dukungan sosial di masa pandemi. Di saat pembatasan sosial diberlakukan, pertemuan virtual keluarga dan teman di Zoom atau FaceTime itu penting. Terbukalah terhadap pengalaman tersebut, bahkan jika Mama belum pernah melakukannya sebelumnya.
Berfokus pada hal-hal yang dapat Mama kendalikan dan menerima hal-hal yang tidak. Ini bisa membantu Mama menemukan kenyamanan dalam ketidakpastian.
Menjadi seorang ibu baru bukanlah hal yang mudah, namun ada beberapa cara pandang yang harus diubah.
Selamat mengasuh si Kecil di masa pandemi, Ma!
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Konsultasi Online untuk Sindrom Baby Blues
- Hati-hati, 5 Hal ini Menyebabkan Sindrom Baby Blues pada Ibu Hamil
- Ternyata Suami Bisa Mengalami Depresi Postpartum juga, Ma!