Cara Mengubur Ari-Ari yang Harus Papa Ketahui
Yuk, simak cara membersihkan ari-ari agar Papa bisa melakukannya sendiri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat persalinan, bayi akan keluar disertai ari-arinya. Pada persalinan normal, biasanya ari-ari atau plasenta akan keluar 10 atau 15 menit setelah bayi lahir. Rasa mulas yang dirasakan persis seperti saat bayi mau keluar.
Begitu ari-ari keluar secara utuh melalui vagina, maka perempuan yang baru saja melahirkan bisa merasa lega. Tiba-tiba perut terasa longgar. Bila disentuh perut seperti mudah bergoyang karena kulit di bagian perut yang biasa terisi penuh, kini mendadak kosong. Hanya terisi air dan darah saja.
Bersamaan dengan proses melahirkan, Mama pasti lemas karena tenaganya telah terkuras. Itu sebabnya, bagi Mama yang belum siap mengurus bayinya langsung setelah proses persalinan maka akan mendapat bantuan dari para perawat dan bidan.
Ari-ari juga harus lekas dikuburkan. Bagaimana caranya? Siapa yang melakukannya?
Tidak mungkin perempuan yang baru saja melahirkan menguburkan ari-ari bayinya sendiri. Papa yang harus melakukan ini.
Berikut Popmama.com bagikan cara mengubur ari-ari yang harus Papa ketahui.
1. Membersihkan ari-ari untuk dikubur
Sebelum dikubur, ari-ari sebaiknya dicuci lebih dahulu. Sebagian orang Indonesia ada yang mempercayakan ari-ari dikubur bersama beberapa bahan seperti garam, asam jawa, jeruk nipis.
Cara mencuci ari-ari adalah digosok perlahan agar darahnya hilang. Bersihkan sisa darah yang menempel dan gosokkan garam kasar dan asam jawa, ini biasanya dilakukan agar ari-ari tidak disemuti. Cuci di bawah air mengalir agar benar-benar bersih.
2. Ari-ari dibungkus dan diberikan wadah
Siapkan kain putih sebagai pembungkus ari-ari. Beberapa orang juga menggunakan kendi dari tanah liat sebagai wadah sebelum akhirnya ari-ari dikubur.
3. Gali lubang
Siapkan lubang untuk menguburkan ari-ari. Banyak orang menguburkan ari-ari bayinya di halaman rumah mereka.
Gali tanah sekitar 70 cm agar ari-ari tidak mudah digali oleh hewan lain.
4. Bacakan doa
Setiap keyakinan memiliki caranya masing-masing dalam melakukan sebuah ritual. Kita harus menghargai bila ada perbedaan cara.
Bagi umat muslim, setelah menguburkan ari-ari setelah itu membacakan shalawat dan memanjatkan doa.
Doa yang dibacakan adalah ucapan syukur bahwa persalinan bayi telah berjalan dengan lancar hingga proses penguburan ari-ari dapat dilakukan dengan mudah. Selanjutnya sang Papa juga bisa meminta doa agar anak dan istrinya selalu diberikan kesehatan.
Semoga cara mengubur ari-ari di atas bisa menjadi panduan ya Ma, terutama untuk seorang Papa yang baru pertama kali melakukannya.
Baca juga:
- Ajaib! Punya Kelainan Rahim, Mama ini Melahirkan 2 Kali dalam Sebulan
- 7 Fakta Unik Soal Plasenta yang Perlu Mama Ketahui