Ada Tahapannya, Inilah Proses Produksi ASI sesuai Kebutuhan Bayi
Dari kolostrum hingga mature milk, semuanya punya fungsi masing-masing
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI merupakan cairan yang berasal dari kelenjar susu mama yang mengandung nutrisi komplit. Selain menutrisi tubuh bayi, ASI juga mengandung berbagai senyawa yang dapat melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
ASI tercipta dalam beberapa tahapan, sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tiap tahapan mengandung komposisi yang diperlukan oleh tubuh bayi agar tetap sehat.
Berikut Popmama.com merangkum tahapan proses produksi ASI sesuai kebutuhan bayi, dilansir dari Very Well Family:
Komposisi ASI
Bisa dibilang, komposisi ASI cukuplah kompleks. ASI mengandung lebih dari 200 substansi, antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan nutrisi-nutrisi lainnya. Komposisi ini tidak mutlak dan bisa berbeda-beda antara satu ibu dengan yang lainnya.
Komposisi ASI juga dapat berubah selama proses menyusui, tergantung dari apa yang dibutuhkan si Kecil. Misalnya, ketika si Kecil sedang sakit, maka ASI Mama pun akan memproduksi lebih banyak sel imun untuk melawan penyakit yang diderita bayi.
Proses Produksi ASI
Produksi ASI dimulai semenjak Mama hamil. Ketika bayi lahir, mungkin ASI mama baru keluar sedikit di hari pertama dan kedua. Meskipun begitu, jangan khawatir, Ma. Walaupun jumlahnya hanya sedikit, ini cukup untuk menutrisi tubuh mungil bayi mama yang baru saja lahir.
Di hari ketiga setelah melahirkan, produksi ASI akan mulai meningkat. Hal ini bisa dirasakan dari penuhnya payudara mama dari hari ke hari. Ada tiga tahapan produksi ASI, yaitu:
1. Kolostrum
Kolostrum adalah ASI pertama yang Mama hasilkan di akhir masa kehamilan hingga beberapa hari awal setelah melahirkan. Kolostrum berwujud cairan kental yang lengket dan berwarna kekuningan, atau cairan yang berwarna putih sedikit oranye.
Kolostrum sangat mudah dicerna oleh pencernaan bayi baru lahir. Kolostrum ini sangat penting karena tinggi protein dan rendah lemak. Selain itu, kolostrum juga kaya akan antibodi, terutama Immunoglobin A (IgA). Kandungan ini menyerupai sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi.
2. ASI transisi
Pada tahapan kedua ini, ASI mama mengandung kolostrum dan mature milk. Tahapan ini terjadi mulai hari ketiga hingga kelima setelah melahirkan. ASI transisi ini memang awalnya mengandung kolostrum, tetapi akan berangsur-angsur berubah menjadi mature milk seutuhnya dalam waktu beberapa hari atau minggu setelahnya.
3. Mature milk
ASI mama akan berubah menjadi mature milk setelah bayi berusia dua minggu. Mature milk merupakan kombinasi dari foremilk dan hindmilk. Tahapan pertama yang keluar dari payudara mama adalah foremilk. Foremilk adalah ASI yang cair dan rendah lemak serta kalori. Seiring dengan proses menyusui, berikutnya hindmilk yang akan muncul. Hindmilk teksturnya lebih kental, creamy, dan tinggi lemak serta kalori.
Nah, itulah tahapan proses produksi ASI sesuai kebutuhan bayi. Secara alami, tubuh mama akan memproduksi ASI sebagai respon dari kehamilan dan persalinan. Oleh karenanya, setiap ibu yang baru saja melahirkan sebetulnya memiliki kemampuan untuk memproduksi ASI yang sehat. Jadi, apabila Mama mengalami masalah dengan produksi ASI, konsultasikan dengan dokter atau ahli laktasi segera, agar ditemukan solusi untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi kecil mama dengan baik.
Baca Juga:
- Jangan Panik! Ini 5 Penyebab Munculnya Darah pada ASI
- Berapa Banyak Ibu Menyusui Harus Minum Tiap Harinya?
- Berapa Banyak Kalori yang Diperlukan Ibu Menyusui Tiap Harinya?