Apakah Ada Efek Bila Kelebihan Asupan Vitamin C pada Ibu Menyusui?
Tubuh dan ASI Mama perlu vitamin C, tetapi ada dampaknya apabila berlebihan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai ibu menyusui, pastikan Mama memerhatikan asupan makanan yang Mama konsumsi, sebab dapat berdampak terhadap bayi yang Mama susui. Kekurangan nutrisi dan vitamin sudah pasti tidak baik, tetapi apa yang terjadi apabila kelebihan nutrisi dan vitamin?
Apabila Mama mengonsumsi makanan dan suplemen vitamin C, mungkin terlintas dalam pikiran mama apakah dosis tinggi ini dapat memengaruhi tubuh mama atau si Kecil. Secara umum, dosis tinggi vitamin C tidak akan membahayakan bayi mama. Namun, dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan atau justru dapat membuang uang sia-sia.
Berikut Popmama.com merangkum informasi mengenai dampak kelebihan vitamin C pada ibu menyusui, dilansir dari livestrong.com:
Efek Positif Vitamin C
Vitamin C berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Vitamin ini penting untuk perkembangan bayi yang menyusui. Terutama dalam hal pertumbuhan tulang, gigi, protein yang ditemukan dalam pembuluh darah, tulang rawan, tendon, dan ligamen.
Vitamin C juga membantu meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Vitamin C banyak ditemukan di dalam buah dan sayuran, antara lain buah jeruk, berry, paprika, hingga tomat. Mama juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Sebagai vitamin yang larut dalam air, vitamin C ini dapat mengalir masuk ke dalam ASI sehingga asupan mama berdampak pada bayi yang Mama susui.
Dosis dan Kebutuhan Ibu Menyusui
Tubuh kita tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri. Jadi, Mama dan bayi harus mendapatkan nutrisi penting ini dari makanan. Saat menyusui bayi, Mama akan membutuhkan lebih banyak vitamin C daripada sebelumnya atau selama kehamilan.
Jumlah yang direkomendasikan untuk ibu menyusui adalah sekitar 120 miligram per hari.
Apakah Ada Efek bila Kelebihan Vitamin C pada ASI Mama?
Ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin C lebih dari jumlah yang direkomendasikan, mungkin tidak membahayakan bayi. Secara alamiah tubuh mama dapat mengontrol jumlah vitamin C yang masuk ke dalam ASI.
Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition, menyatakan bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram vitamin C (sekitar 10 kali dari dosis yang dianjurkan), tidak mengalami peningkatkan kadar vitamin C di dalam ASI mereka.
Selama Mama mendapatkan vitamin C yang cukup, konsentrasi vitamin ini dalam ASI tetap pada tingkat optimal untuk bayi menyusui.
Batas Toleransi Tubuh terhadap Kelebihan Vitamin C
Tubuh mama mengekskresikan vitamin C yang berlebih melalui urine. Secara alamiah, tubuh akan membuang kelebihan ini. Batas tertinggi yang dapat ditoleransi adalah 1.800 miligram vitamin C per hari untuk perempuan berusia 18 tahun ke bawah. Sementara untuk perempuan di atas usia 18 tahun, batas toleransinya adalah 2.000 miligram.
Efek Kelebihan Vitamin C pada Tubuh Mama
Meski secara alamiah tubuh mama bisa mengelola sendiri vitamin C yang terkandung dalam ASI, tetapi tubuh mama punya mekanismenya tersendiri. Jika konsumsi vitamin C melebihi yang disarankan, sejumlah efek negatif dapat terjadi. Antara lain muntah, mual, mulas, kram perut, sakit kepala, dan efek samping lainnya.
Apabila melebihi batas ambang atas yang dapat ditoleransi, bisa meningkatkan risiko diare dan meningkatkan risiko batu ginjal. Jika Mama pernah menderita batu ginjal sebelumnya, Mama memiliki risiko peningkatan batu ginjal lagi jika mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram vitamin C per hari.
Itulah informasi mengenai dampak bila kelebihan asupan vitamin C saat sedang menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Benarkah Bentuk dan Ukuran Payudara Memengaruhi Proses Menyusui?
- Super Komplit, Inilah Kandungan Vitamin dalam ASI Mama
- Penting untuk Bayi, Ini 8 Hormon yang Terkandung di Dalam ASI