Tips Aman Menyusui saat Mama Tak Sengaja Minum Minuman Beralkohol
Sebaiknya tunggu sampai bayi disapih. Tetapi jika tak bisa menunggu, terapkan tips ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di beberapa budaya di dunia, minum alkohol setelah melahirkan dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Di Indonesia sendiri, banyak ibu menyusui yang minum anggur kolesom karena dipercaya dapat segera memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan.
Lalu, bagaimana kacamata medis menilai hal ini? Dan bagaimana caranya agar ASI mama tetap layak konsumsi saat Mama terpaksa atau tidak sengaja mengonsumsi alkohol.
Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Very Well Family:
Benarkah Minum Bir dapat Meningkatkan Produksi ASI?
Minum bir dapat meningkatkan level prolaktin. Prolaktin adalah hormon yang berperan penting dalam produksi ASI. Namun, karena bir mengandung jelai dan hop, para peneliti menganggap peningkatan produksi ASI ini kemungkinan besar adalah pengaruh dari dua bahan tersebut.
Alkohol dalam bir dan minuman beralkohol lainnya berpotensi membuat Mama merasa lebih rileks sehingga membantu produksi ASI lebih banyak. Tetapi, bukan efek dari alkoholnya sendiri.
Bir non alkohol yang mengandung jelai dan hop dapat memiliki efek yang sama tanpa efek samping alkohol yang berbahaya.
Pengaruh Alkohol terhadap Menyusui
Minum alkohol sesekali mungkin tidak akan menyebabkan suplai ASI mama akan turun secara langsung. Tetapi, bukan berarti Mama boleh minum alkohol secara rutin.
Alkohol dapat berefek negatif pada let-down reflex sehingga menyulitkan ASI mengalir keluar dari payudara mama. Selain itu, karena alkohol akan mengalir melalui ASI, hal ini dapat mengubah bau dan rasa ASI mama. Semua masalah ini dapat membuat menyusui menjadi lebih sulit dan menyebabkan bayi minum lebih sedikit ASI, bahkan menolaknya.
Lalu, bila Mama terpaksa atau tanpa sengaja minum alkohol karena tradisi atau pesta keluarga? Mama bisa menyiasati agar ASI tetap aman dikonsumsi meski minum alkohol, dengan cara yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini:
1. Tunggu dua jam
Semakin banyak Mama minum, semakin lama alkohol berada di tubuh mama. Secara umum, jika Mama minum lebih dari satu gelas, tunggu setidaknya dua jam per gelas sebelum menyusui atau memompa ASI. Kandungan alkohol dalam ASI akan semakin berkurang seiring semakin lama jeda waktu antara minum alkohol dengan menyusui atau memompa ASI.
2. Menyimpan ASI terlebih dahulu
Apabila Mama tahu bahwa Mama akan mengonsumsi minuman beralkohol di hari ini, sebaiknya simpanlah ASI terlebih dahulu atau susui bayi sampai kenyang hingga beberapa jam ke depan. Cara ini lebih efektif untuk menghindarkan kemungkinan bayi minum ASI yang masih mengandung alkohol.
3. Pompa ASI sebelum mengonsumsi minuman beralkohol
Jika Mama pergi ke acara khusus dan berencanan untuk minum minuman beralkohol, sebaiknya pompalah ASI terlebih dahulu untuk mengurangi tekanan pada payudara dan mencegah pembengkakan payudara saat Mama menunggu efek alkohol benar-benar pergi dari tubuh.
Apabila Mama harus memompa ASI sebelum dua jam atau lebih karena payudara sudah membengkak, jangan berikan ASI itu pada bayi mama.
Minum alkohol dalam jumlah berlebihan saat menyusui dapat berbahaya bagi bayi mama. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2001 menunjukkan bahwa bayi yang minum ASI mengandung alkohol mengalami kesulitan tidur. Oleh karenanya, tunggulah sampai waktunya menyapih apabila Mama ingin mengonsumsi minuman beralkohol demi menghindari masalah kesehatan yang dapat berpengaruh pada bayi tercinta.
Itulah tips aman menyusui saat Mama tidak segaja minum minuman beralkohol. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Berapa Banyak Ibu Menyusui Harus Minum Tiap Harinya?
- Jangan Panik! Ini 5 Penyebab Munculnya Darah pada ASI
- Inilah Dampak Mengonsumsi Junk Food terhadap Produksi ASI Mama