5 Tips Meningkatkan Produksi ASI setelah Berhenti Menyusui Sementara
Melancarkan produksi ASI setelah hiatus menyusui beberapa waktu bisa ditingkatkan lewat tips ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak Mama yang bisa menyusui secara eksklusif di awal-awal kehidupan bayinya. Tetapi seiring berjalannya waktu, bayinya mulai diberikan susu formula karena berbagai pertimbangan. Sebagian Mama akhirnya menyapih bayinya lebih dini.
Namun, setelah menyapih dini, sang Mama akhirnya bisa menyusui bayinya lagi. Lalu, apakah mungkin ASI bisa kembali lancar setelah berhenti menyusui untuk sementara waktu?
Berikut Popmama.com merangkum tips meningkatkan produksi ASI setelah berhenti menyusui sementara, dilansir dari Very Well Family:
1. Menyusui lebih sering
Dengan menyusui lebih sering, maka akan merangsang produksi ASI. Susui bayi secara langsung sedikitnya delapan hingga 12 kali per hari.
Apabila Mama menyusui langsung, susuilah bayi pada kedua sisi payudara untuk menstimulasi. Lakukan hal ini setiap dua hingga tiga jam. Semakin banyak stimulasi yang diterima payudara, semakin besar peluang bertambahnya produksi ASI.
2. Gunakan pompa ASI
Pada beberapa kasus, bayi menolak kembali menyusu pada payudara mama. Untuk mengatasinya, Mama tetap bisa menstimulasi payudara menggunakan pompa ASI. Idealnya, pompa ASI sebanyak delapan hingga 12 kali per hari untuk meningkatkan kembali produksi ASI. Pompalah ASI dalam jeda waktu yang pendek terlebih dahulu untuk membiasakan diri.
3. Konsumsi ASI booster alami
Beberapa rempah-rempah dapat dikonsumsi sebagai ASI booster untuk meningkatkan produksi ASI, contohnya:
- Fenugreek,
- jahe,
- daun jelatang,
- alfalfa,
- fennel,
- bawang putih.
Ingat, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, konsumsilah ASI booster alami ini secukupnya. Tak perlu berlebihan. Imbangi dengan konsumsi makanan sehat yang dapat meningkatkan produksi ASI, seperti oatmeal dan almond.
4. Obat-obatan dari dokter
Produksi ASI yang lancar didukung oleh tingginya jumlah prolaktin dalam tubuh. Beberapa obat-obatan dapat meningkatkan jumlah prolaktin dalam tubuh, misalnya Reglan (metoclopramide). Konsultasikan penggunaan setiap obat-obatan yang Mama konsumsi dengan dokter atau ahli laktasi agar dosisnya tepat dan tidak mengganggu kesehatan si Kecil yang minum ASI mama.
5. Gaya hidup sehat
Yang tak kalah pentingnya, produksi ASI sangat berkaitan erat dengan gaya hidup sehat yang dijalani. Banyak minum air putih, mengonsumsi makanan sehat yang seimbang gizi dan nutrisinya, serta tak lupa cukup istirahat dan menghindari stres. Hal-hal ini seringkali disepelekan, padahal sangat berpengaruh untuk meningkatkan kembali produksi ASI mama setelah lama berhenti menyusui.
Nah, itulah lima tips meningkatkan produksi ASI setelah berhenti menyusui sementara waktu. Jangan putus asa bila ASI mama hanya bertambah sedikit. Semakin lama Mama mencoba maka produksi ASI akan semakin banyak diproduksi. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca Juga:
- 5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Meningkatkan Produksi ASI
- Dianggap Bisa Lancarkan ASI, Bolehkah Ibu Menyusui Mengonsumsi Jahe?
- Coba Yuk! 5 Rekomendasi ASI Booster untuk Melancarkan ASI