6 Tips Merawat Luka Bekas Operasi Caesar agar Cepat Pulih
Walau bekasnya tak bisa pudar sepenuhnya, yang terpenting kondisi kulit kembali sehat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang melahirkan lewat jalan operasi caesar, luka dan bekas yang ditimbulkan merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian. Selain tampak jelas dan cukup berpengaruh pada penampilan, luka operasi caesar juga seringkali menimbulkan masalah. Mulai dari keloid hingga bekas jahitan yang robek.
Meskipun begitu, luka bekas operasi caesar karena melahirkan adalah wujud keajaiban kehidupan, yang mana sebagai bukti mama telah menghadirkan bayi yang mengagumkan ke dunia ini.
Bekas lukanya dapat diatasi kok, Ma. Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbi perawatan luka karena operasi caesar, dilansir dari What to Expect:
1. Jaga agar senantiasa bersih
Sekali dalam sehari, tak masalah kok membiarkan sabun dan air membasahi luka ketika mama mandi. Namun, pastikan luka tidak mengalami gesekan.
Cara ini ampuh untuk membersihkan luka dari kuman dan bakteri, tanpa membuatnya menjadi basah dan benyek. Setelah mama selesai mandi, keringkan luka dengan menepuk-nepuk lembut menggunakan handuk bersih.
2. Aplikasikan salep khusus
Setelah operasi, dokter mungkin akan membekali mama dengan salep khusus yang bertujuan memulihkan luka dan memudarkan bekasnya. Aplikasikan salep atau petroleum jelly secara teratur dalam kondisi permukaan kulit bersih.
Beberapa dokter menganjurkan menutupi luka dengan perban. Tetapi sebagian juga menganjurkan untuk membiarkan luka terbuka begitu saja untuk mempercepatnya kering.
3. Biarkan terpapar udara
Luka yang terpapar udara nyatanya mengalami peningkatan penyembuhan lebih cepat. Oleh karena itu disarankan agar luka dibiarkan tanpa penutup apapun setelah dibersihkan dan diobati.
Kenakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan untuk mempercepat penyembuhan luka dan menghindari gesekan yang dapat membuat luka menjadi terbuka lagi.
4. Hindari kegiatan fisik
Ketika luka belum sepenuhnya sembuh, hindari kegiatan fisik yang dapat memicu luka terbuka kembali. Sebaiknya Mama tidak melakukan gerakan menekuk, memutar, atau membuat gerakan tiba-tiba.
Jangan mengangkat beban yang lebih berat ketimbang berat bayi mama. Konsultasikan dengan dokter sebelum Mama memutuskan berolahraga.
5. Perbanyak bergerak
Mungkin terdengar kontras dengan poin sebelumnya. Tetapi, ya, mama perlu tetap membuat tubuh bergerak dengan aktivitas ringan yang aman. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan aliran darah yang membantu penyembuhan dan mengurangi risiko pembekuan darah alias deep vein thrombosis (DVT). Mama bisa memulainya dengan berjalan-jalan di sekitar rumah sembari mendorong stroller bayi.
6. Melakukan pemeriksaan rutin
Apabila operasi caesar dilakukan dengan benang jahitan yang tidak dapat larut dengan sendirinya, pastikan mama rutin memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan memantau perkembangan pemulihan luka dan menentukan kapan jahitan bisa dilepas. Biasanya pemeriksaan rutin pasca operasi caesar ini dilakukan dalam jangka waktu tiga minggu sampai enam bulan setelah melahirkan.
Yang harus diketahui, bekas luka ini mungkin tidak bisa hilang sepenuhnya. Tetapi selama luka tidak menimbulkan masalah, seperti mengeluarkan nanah atau berdarah, relatif aman. Untuk menghilangkan bekas luka secara signifikan, ada beberapa opsi yang bisa diambil. Terapi laser atau injeksi steroid, misalnya.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Latihan Ringan untuk Pemulihan Pasca Operasi Caesar
- Jangan Dikonsumsi, Ini 7 Pantangan Makanan setelah Operasi Caesar
- 4 Rekomendasi Krim untuk Memudarkan Bekas Luka Jahitan Operasi Caesar