Bahaya Merkuri pada Ibu Menyusui, Hati-Hati Ma!
Kenali dampak serius merkuri bagi kesehatan ibu dan si kecil, yuk jaga bersama demi kesehatan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahaya merkuri pada ibu menyusui memang jadi pertanyaan oleh banyak orang. Merkuri adalah logam berat beracun yang dapat mencemari lingkungan, sekaligus menjadi ancaman serius bagi kesehatan ibu menyusui. Senyawa berbahaya ini bisa masuk ke tubuh melalui berbagai jalur, salah satunya dari makanan yang kurang sehat.
Risiko paparan merkuri pada ibu menyusui perlu mendapat perhatian khusus karena racun ini dapat ditransfer ke bayi melalui ASI. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar merkuri melalui ASI mengalami banyak risiko berbahaya bagi kesehatan.
Berikut Popmama.com rangkum mengenai bahaya merkuri pada ibu menyusui yang bisa menambah pengetahuan mama tentang merkuri dilansir dari webmd.com.
1. Merkuri terdapat di lingkungan sekitar
Bahaya merkuri pada ibu menyusui memang harus diperhatikan lebih. Pasalnya, merkuri ini kerap ditemui oleh sekitar kita. Terlebih lagi banyak para mama tidak sadar akan keberadaan logam tercemar ini. Jika sudah sering terpapar merkuri tersebut maka dampaknya akan membahayakan kesehatan. Berikut beberapa tempat merkuri sering ditemukan yang bisa mama cek ulang kembali kandungannya:
- Kosmetik, terdapat beberapa kosmetik khususnya yang mengklaim memutihkan kulit atau krim pemutih. Produk ini biasanya menggunakan merkuri atau air raksa
- Wisata air, merkuri dapat mencemari perairan seperti laut, sungai, dan danau, menjadikannya risiko bagi lingkungan.
- Makanan, Hewan laut yang hidup di perairan tercemar merkuri dapat mengakumulasi logam ini dalam tubuhnya, sehingga berisiko bagi manusia yang mengonsumsinya.
- Udara, hal ini karena adanya ​​pembakaran bahan yang mengandung merkuri, terutama dalam proses industri. Maka hal ini dapat melepaskan logamnya ke udara.
2. Bahayanya merkuri untuk ibu menyusui
Bahaya merkuri pada ibu menyusui sangat fatal untuk mama maupun sang anak. Merkuri yang masuk ke tubuh mama dapat diekskresikan melalui ASI, padahal air susu ibu ini merupakan asupan utama bayi. Jadi seharusnya ASI berkualitas baik dan bebas dari zat berbahaya. Berikut adalah beberapa dampak merkuri pada ibu menyusui dan bayinya:
- Menyebabkan calon anak cacat setelah lahir
- Keterbelakangan mental
- Strabismus atau mata juling
- Keseimbangan buruk
- Merusak sistem saraf dan pengembangan otak
- Menghambat keterampilan motorik halus sang anak.
3. Cara menghindari merkuri
Paparan ini memang seharusnya segera dicegah agar bahaya merkuri pada ibu menyusui tidak melebar. Nah, bagi mama yang ingin menghindar senyawa tersebut, berikut caranya:
- Ketahui sumber makanan terutama hewan laut
- Baca komposisi kosmetik atau skincare mama dengan teliti
- Gunakan sapu tangan untuk membuang ala elektronik atau baterai yang sudah rusak
- Konsultasi dokter segera jika merasakan gejala terkena merkuri.
4. Gejala awal keracunan merkuri
Paparan merkuri dalam tubuh dapat mengancam berbagai organ vital seperti otak, jantung, ginjal, dan paru-paru. Racun ini tidak hanya melemahkan sistem imunitas, tetapi juga membahayakan semua kelompok usia, terutama ibu menyusui yang lebih rentan terhadap dampak negatifnya.
Waspadai tanda-tanda awal keracunan merkuri yang meliputi kesemutan berulang di area tangan, kaki, mulut, penurunan koordinasi motorik, serta gangguan penglihatan yang signifikan. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah melemahnya otot secara progresif dan timbulnya gangguan pada kemampuan berjalan, berbicara, serta mendengar. Jika mengalami salah satu atau lebih gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Itu dia beberapa informasi mengenai bahaya merkuri pada ibu menyusui, tetap hati-hati ya ma!
Baca juga:
- Bolehkah Ibu Menyusui Makan Seafood?
- Pentingnya Dukungan Suami bagi Ibu Menyusui, Pengaruhi Produksi ASI
- 5 Serum Lokal di Bawah 100 Ribuan yang Aman untuk Ibu Menyusui