Depresi Usai Persalinan Umum Terjadi setelah Operasi Caesar? Lihat Ini
Operasi caesar bisa meningkatkan risiko depresi pasca persalinan. Kenali tanda-tandanya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melahirkan melalui operasi caesar membawa perubahan besar pada fisik dan mental seorang ibu. Proses pemulihan yang lebih kompleks dibandingkan persalinan normal sering kali menimbulkan tekanan tersendiri. Ditambah dengan adaptasi peran baru sebagai ibu, periode ini menjadi masa yang penuh tantangan.
Riset terkini mengungkapkan fakta menarik tentang hubungan antara operasi caesar dan depresi pasca persalinan. Sekitar 15-20% ibu yang menjalani prosedur ini mengalami gejala depresi dalam dua bulan pertama setelah melahirkan. Angka ini meningkat pada kasus operasi caesar darurat atau ketika proses persalinan tidak berjalan sesuai rencana.
Nah, maka dari pentingnya para ibu mengetahui lebih dalam mengenai depresi pasca persalinan umum terjadi setelah operasi caesar? Berikut Popmama.com rangkum yang dilansir dari medscape dan tommys.org.
Apakah Depresi Pasca Persalinan Bisa Terjadi?
Depresi pasca persalinan (PPD) adalah kondisi yang umum dialami oleh ibu baru. Penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 6 perempuan mengalami gejala PPD dalam 2 bulan pertama setelah operasi caesar. Kondisi ini semakin berisiko terjadi pada kasus-kasus seperti operasi caesar darurat, operasi setelah induksi persalinan, atau kurangnya dukungan sosial selama proses persalinan.
Faktor pemicu PPD beragam, mulai dari perubahan hormonal hingga nyeri pascaoperasi yang intens. Pemahaman akan kondisi ini penting agar ibu mendapat penanganan yang tepat dan dukungan yang dibutuhkan selama masa pemulihan.
Gejala Awal Depresi Pasca Persalinan
Depresi pasca persalinan sering disalahartikan sebagai ketidakbahagiaan dalam menjalani peran sebagai ibu. Padahal, kondisi ini merupakan gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian serius. Beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain perasaan sedih berkepanjangan, kesulitan berinteraksi dengan bayi, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa disukai, dan kecemasan berlebih tentang kondisi bayi.
Gejala lain yang sering muncul meliputi kelalaian dalam merawat diri, gangguan tidur, mudah tersinggung, dan kegelisahan yang terus-menerus. Mengenali gejala-gejala ini sejak dini sangat penting untuk pencegahan dan penanganan yang tepat.
Cara Menghadapi Stres Pasca Persalinan
Pemulihan emosional setelah melahirkan, terutama melalui operasi caesar, membutuhkan waktu dan proses yang berbeda bagi setiap ibu. Beberapa perempuan bahkan mengalami stres pascatrauma (PTSD) setelah persalinan, baik normal maupun caesar. Kondisi ini memerlukan penanganan khusus dan dukungan dari lingkungan sekitar.
Untuk mengatasi stres pasca persalinan, ibu dapat mengambil beberapa langkah seperti mencari dukungan positif, berkomunikasi terbuka dengan keluarga, bergabung dengan komunitas ibu, membangun kedekatan dengan bayi, dan tidak ragu mencari bantuan profesional seperti psikolog bila diperlukan.
Nah, jadi itu tadi depresi pasca persalinan umum terjadi setelah operasi caesar? Ini faktanya! Intinya kamu sebagai ibu harus mencari dukungan yang membuat dirimu bahagia.
Baca juga:
- Kehilangan Nafsu Makan Pasca Persalinan: Info, Penyebab, dan Solusinya
- 5 Cara Latihan Dasar untuk Membentuk Otot Perut Pasca Persalinan
- 8 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Saraf Pasca Persalinan