Kapan Harus Menjadwalkan Persalinan Caesar? Mama Wajib Tahu!
Menjadwalkan persalinan caesar bukan hanya soal memilih tanggal, ada faktor yang dipertimbangkan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam dunia persalinan modern, operasi caesar telah menjadi prosedur medis yang umum dilakukan. Namun, penting untuk dipahami bahwa ini bukan sekadar alternatif yang bisa dipilih sesuka hati. Operasi caesar adalah sebuah tindakan medis yang memerlukan perencanaan matang dan pertimbangan menyeluruh dari berbagai aspek kesehatan.
Bagi setiap calon ibu, menentukan waktu yang tepat untuk operasi caesar menjadi kunci utama keberhasilan persalinan. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan kesiapan fisik ibu, tetapi juga tingkat perkembangan janin yang optimal. Pemilihan waktu yang tepat akan sangat memengaruhi keselamatan dan kesehatan, baik bagi ibu maupun bayi yang akan dilahirkan.
Lantas, kapan harus menjadwalkan persalinan caesar? Berikut Popmama.com rangkum melansir dari parents.comdan milton keynes hospital university.
Ciri-Ciri Kamu Perlu Operasi Caesar
Sebelum kamu menjadwalkan persalinan caesar, kamu harus tahu dahulu ciri-ciri yang mengharuskan kamu melakukan persalinan jenis ini. Berdasarkan National Institutes of Health, beberapa indikasi medis yang memerlukan operasi caesar dapat dilihat dari kondisi bayi maupun ibu.
Dari sisi kesehatan bayi, operasi caesar diperlukan jika terdeteksi denyut jantung janin tidak normal, posisi bayi abnormal seperti melintang atau sungsang, adanya masalah perkembangan seperti hidrosefalus atau spina bifida, serta dalam kasus kehamilan ganda atau kembar.
Sementara dari sisi kesehatan ibu, operasi caesar direkomendasikan bila terdapat infeksi herpes genital aktif, fibroid uterus besar di dekat serviks, ibu positif HIV, memiliki riwayat operasi rahim sebelumnya, atau mengalami kondisi medis serius seperti penyakit jantung dan preeklamsia.
Waktu Paling Aman untuk Operasi Caesar
Penentuan waktu operasi caesar memerlukan pertimbangan medis yang cermat. Prosedur ini tidak direkomendasikan sebelum minggu ke-39 kehamilan karena berisiko tinggi menimbulkan komplikasi.
Mengingat setiap bayi memiliki kecepatan perkembangan berbeda dan beberapa belum siap lahir pada minggu ke-37, dokter umumnya menyarankan operasi caesar dilakukan setelah minggu ke-39 dengan tetap mempertimbangkan kondisi individual melalui konsultasi mendalam.
Merawat Luka Caesar dengan Benar
Dalam 48 jam pertama pasca operasi, luka akan diproteksi dengan balutan kedap air yang menyerap. Staf medis akan mengganti balutan jika terjadi kebocoran dan setelah periode ini, bidan akan membuka balutan untuk pemeriksaan luka.
Sebagai perlindungan tambahan, bidan mungkin memasang balutan baru yang dapat dipertahankan hingga tiga hari, selama tidak ada kebocoran atau nyeri berlebih. Balutan harus dilepas pada hari kelima setelah melahirkan jika belum dibuka sebelumnya.
Nah untuk perawatan mandirinya, penting untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh luka, memilih mandi biasa dibanding berendam, menghindari aplikasi langsung produk pembersih pada luka, mengeringkan luka dengan lembut menggunakan handuk atau tisu bersih khusus, serta mengenakan pakaian dalam longgar untuk mencegah gesekan pada area luka.
itu dia informasi mengenai kapan harus menjadwalkan persalinan caesar? Nah agar kesehatanmu lebih aman sebaiknya segera konsultasi ke dokter ya!
Baca juga:
- 5 Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan Pasca Persalinan Caesar
- 5 Nutrisi Penting untuk Pemulihan Mama Pasca Persalinan Caesar
- Hukum Mandi Nifas setelah Menjalani Persalinan Caesar