Adakah Dampak Negatif Berhubungan saat Hamil Muda?
Waspadai lima risiko berhubungan seks pada trimester pertama kehamilan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan seks adalah salah satu kegiatan menyenangkan yang tetap dapat dilakukan selama kehamilan. Namun tidak sedikit pasangan yang ragu melakukannya karena khawatir akan membahayakan kandungan, terutama di awal masa kehamilan.
Perlu diingat bahwa secara umum hubungan seks selama kehamilan aman dan tidak menyebabkan keguguran. Namun selama hamil muda Mama tetap harus berhati-hati karena pada trimester pertama bayi baru mulai berkembang dan masih dalam proses menempel pada dinding rahim.
Lalu, apa saja dampak negatif berhubungan seks saat hamil muda bagi kehamilan? Cari tahu jawabannya dalam artikel Popmama.com berikut ini, yuk!
1. Mengganggu proses implantasi
Di trimester awal kehamilan merupakan masa-masa kritis di mana janin baru saja menempel pada dinding rahim. Proses tersebut dinamakan proses implantasi. Berhubungan seksual saat hamil muda dikhawatirkan dapat mengganggu proses implantasi tersebut.
Apalagi sebagian mama mengalami perdarahan ringan di masa implantasi tersebut. Pastikan Mama dan Papa tidak melakukan hubungan seks di masa-masa kritis ini.
2. Perdarahan
Jika kondisi plasenta lemah atau terdapat hematoma pada rahim, seks dapat memicu terjadinya perdarahan hebat yang dapat membahayakan janin.
Selain itu, jika Mama melakukan seks anal saat hamil muda, ada risiko terjadi trauma plasenta dan luka jaringan serta pembuluh darah pada anus.
3. Embolisme udara
Dalam melakukan seks oral pastikan pasangan tidak meniup vagina untuk menghindari terjadinya emboli udara, sebuah kondisi di mana gelembung udara masuk dan mengganggu sirkulasi darah di daerah serviks yang dapat membahayakan janin.
4. Tertular penyakit seksual
Karena pada trimester pertama bayi baru mulai berkembang, sangat berbahaya jika Mama melakukan hubungan seks dan tertular penyakit seksual baik dari alat maupun kelamin pasangan seperti herpes genital yang dapat menyebabkan bayi mengalami komplikasi hingga cacat.
5. Kram perut
Perlu diketahui bahwa orgasme dapat memicu kontraksi rahim yang berujung pada kram perut hingga satu jam setelah berhubungan. Meski tidak membahayakan janin, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup mengganggu bagi Mama.
Hindari lima dampak negatif berhubungan seks saat hamil muda di atas. Mama sebaiknya memastikan sebelumnya bahwa Mama tidak memiliki riwayat atau risiko keguguran tinggi, mengalami perdarahan atau flek tanpa sebab, kram atau nyeri perut, kondisi rahim atau plasenta lemah, hamil bayi lebih dari satu, atau mengalami infeksi vagina selama kehamilan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Ini Panduannya, 5 Posisi Berhubungan Seksual yang Aman saat Hamil Muda
- Amankah Seks Oral saat Hamil? Ketahui Tips agar Terhindar dari Herpes!
- Hamil dan Melahirkan di Masa Pandemi? Ikuti Tips Ini Yuk, Ma!