Penting, Cara Menjaga Keharmonisan dengan Pasangan saat Hamil
Komunikasi dengan pasangan harus tejalin dengan baik saat hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, berbagai perubahan fisik dan mental yang dialami oleh Mama dan pasangan secara bersamaan tentu memberi tantangan baru bagi hubungan rumah tangga. Tanpa komunikasi yang sehat, beragam masalah rumah tangga rentan terjadi.
“Komunikasi adalah kunci” Mama mungkin sudah sangat sering mendengar ujaran tersebut. Tapi apakah Mama sudah benar-benar menerapkan komunikasi yang sehat dengan pasangan semenjak kehadiran buah hati dalam kandungan?
Jangan khawatir, berikut Popmama.com rangkum cara menjaga keharmonisan dengan pasangan saat hamil.
1. Komunikasikan pandangan tentang kehamilan
Sejak awal kehamilan, buka pembicaraan dari hati ke hati dengan pasangan mengenai perasaan satu sama lain terhadap kehamilan mama dan kehadiran buah hati dalam keluarga. Baik perasaan positif atau negatif, bicarakan semua di awal.
Dengan saling jujur sejak awal, Mama dan pasangan akan dapat lebih memahami satu sama lain, mencari solusi atas kekhawatiran yang muncul, dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang akan datang.
2. Bicarakan rencana kehamilan
Mama dan pasangan mungkin datang dari keluarga dengan adat istiadat, pandangan, nilai, dan kebiasaan yang berbeda dalam menjalani kehamilan. Sedari awal, bicarakan ritual atau tradisi kehamilan apa saja yang perlu dilakukan.
Membicarakan ini sejak jauh hari memberi Mama dan pasangan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri dan menyesuaikan waktu serta keuangan.
3. Terbuka tentang seks
Banyak pasangan yang menganggap kehamilan sebagai penghalang dalam berhubungan seks. Padahal, berhubungan seks dengan benar selama kehamilan justru sehat bagi Mama, lho.
Ajak pasangan untuk bersama-sama mengedukasi diri tentang hubungan seks selama masa kehamilan dan bicarakan ekspektasi serta kekhawatiran masing-masing sedari awal untuk menghindari ketidakpuasan salah satu atau kedua pihak.
4. Bicarakan rencana gaya asuh
Pola asuh adalah hal esensial yang perlu dibicarakan sebelum kehadiran buah hati. Mama dan pasangan harus kompak dan satu pemikiran dalam mengasuh anak kelak untuk menghindari pola asuh yang bertentangan.
Selama menanti kehadiran buah hati, sangat dianjurkan untuk membicarakan dan menyepakati pola asuh ideal gabungan perspektif mama dan pasangan.
5. Saling mendengar
Banyak orang mendengar untuk membalas. Padahal, komunikasi yang sehat membutuhkan kemampuan mendengarkan dan memahami yang baik dari kedua belah pihak. Biasakan untuk mendengarkan pasangan hingga tuntas sebelum membalasnya dan sebaliknya.
Kebiasaan ini dapat membantu Mama dan pasangan untuk memastikan bahwa kalian telah benar-benar memahami apa yang di katakan satu sama lain dan meminimalkan kesalahpahaman.
Nah, itulah cara menjaga keharmonisan dengan pasangan saat hamil. Dalam membuka komunikasi yang sehat, pastikan Mama dan pasangan sedang dalam kondisi dan suasana hati yang nyaman dan santai, ya. Selamat mencoba!
Baca juga:
- 9 Hal Penting yang Harus Diperhatikan pada Kehamilan Pertama
- Kenali 7 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Ibu Hamil sejak Dini
- Hamil dan Melahirkan di Masa Pandemi? Ikuti Tips Ini Yuk, Ma!