Ini Dampak Minum Alkohol saat Hamil, Bisa Bahayakan Janin
Bisa menyebabkan keguguran, sebaiknya jauhi minuman beralkohol saat hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, sebagian dari segala makanan dan minuman yang Mama konsumsi akan tersalurkan pada janin melalui plasenta. Meski tidak dalam jumlah banyak, asupan mama tetap dapat memengaruhi perkembangan sel, organ, dan tubuh janin, khususnya pada trimester pertama dan kedua.
Untuk itu, penting bagi Mama agar lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman sepanjang kehamilan. Salah satu hal yang sangat dianjuran dokter untuk dihindari ibu hamil adalah minuman beralkohol. Tapi, tahukah Mama alasan di balik anjuran tersebut?
Kali ini Popmama.com akan menjelaskan dampak minum alkohol saat hamil. Penasaran? Yuk, baca selengkapnya dalam artikel berikut ini!
1. Bayi lahir cacat
Kandungan alkohol yang tersalurkan pada bayi di usia awal pembentukan sel dan organ tubuhnya dapat meningkatkan risiko bayi mengalami kecacatan seperti cacat fisik, kelainan jantung, gangguan pendengaran hingga penglihatan.
Paparan alkohol berisiko membuat bayi terlahir dengan kondisi wajah abnormal dan sistem imun tubuh yang sangat rentan terhadap iritasi dan alergi.
2. Sindrom alkohol janin
Sindrom alkohol janin atau yang popular diketahui sebagai gangguan fetal alcohol syndrome adalah kondisi kelainan pada bayi akibat paparan alkohol berlebih selama masa kehamilan. Janin yang turut mengonsumsi alkohol selama berada di kandungan akan cenderung lebih lambat dan bermasalah dalam tumbuh kembangnya secara jangka panjang.
Begitu berbahayanya alkohol bagi janin hingga dapat merusak otak dan menyebabkan berbagai permasalahan tumbuh kembang seperti sulit membaca, belajar, berkomunikasi, memecahkan masalah, bersosialisasi, mengelola stres, dan menjaga fokus semasa usia sekolahnya.
3. Gangguan psikis pada bayi
Tidak berhenti di situ, berbagai penelitian menyatakan bahwa risiko lain mengonsumsi alkohol selama hamil adalah kelainan saraf dan hormon pada bayi yang dapat menyebabkan berbagai gangguan psikis.
Di antara gangguan tersebut adalah depresi, kecemasan, hiperaktif, kesulitan mengendalikan diri, insomnia, ADHD, bahkan penyimpangan prilaku seksual pada masa remaja hingga dewasanya kelak.
4. Gangguan fisik dan psikis pada Mama
Selain berdampak buruk pada bayi, dalam jangka pendeknya konsumsi alkohol berdampak buruk pada kesehatan tubuh dan dapat menyebabkan Mama kehilangan kesadaran serta adiksi.
Hal-hal tersebut tentu dapat menjadi jauh lebih berbahaya ketika Mama sedang mengandung si Kecil karena dapat turut membahayakan kondisi kesehatan janin, mendorong Mama untuk melakukan berbagai hal berbahaya saat hilang kesadaran, sulit mengontrol emosi, hingga kesulitan untuk lepas dari zat yang membahayakan janin ini.
5. Komplikasi kehamilan
Perlu digarisbawahi bahwa poin terpenting dari anjuran untuk menjauhi alkohol selama kehamilan adalah karena sangat membahayakan keselamatan janin. Mengapa begitu?
Berdasarkan berbagai studi, konsumsi alkohol selama kehamilan khususnya dalam jumlah banyak sangat berisiko menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, stillbirth, bahkan keguguran.
Itulah dampak minum alkohol saat hamil. Dari penjelasan di atas, tentu Mama bisa menilai betapa mengerikannya dampak negatif yang dapat terjadi dari konsumsi alkohol selama kehamilan. Jika Mama kesulitan untuk berhenti minum minuman beralkohol, segera konsultasikan dengan dokter kepercayaan untuk bantuan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Cara Meredakan Dorongan Ngidam saat Hamil, Nggak Harus Dituruti
- 7 Hal yang Harus Dihindari Ibu Hamil Muda
- 7 Kebiasaan Baik di Awal Kehamilan untuk Mencegah Keguguran