Catat! Ini 6 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil

2. Hydroquinone

Hydroquinone adalah salah satu bahan yang bekerja cepat untuk mengurangi flek hitam atau bekas jerawat di wajah. Bahan aktif ini banyak ditemukan dalam krim pencerah kulit.

Meskipun belum ada cukup penelitian untuk membuktikan risikonya, namun ibu hamil lebih baik menghindari skincare yang memilki kandungan aktif ini.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah peningkatan risiko kelainan janin atau masalah serupa lainnya sebagai konsekuensi dari paparan kandungan hydroquinone yang dipakai.

Selain itu, meskipun kandungan ini mudah diserap dan gampang larut dalam air, zat hydroquinone dapat menumpuk di ASI dan diyakini mempengaruhi tumbuh kembang bayi.

3. Arbutin

Alpha arbutin juga merupakan bahan yang ditemukan dalam produk pencerah kulit. Bahan aktif ini merupakan turunan dari hydroquinone, yang sudah diketahui tidak aman dipakai selama kehamilan.

Kalaupun Mama ingin menggunakan pencerah kulit, kandungan skincare berbahan kojic atau glycolic acid dianggap lebih aman untuk ibu hamil.

4. BHA atau salicylic acid

Kandungan BHA seperti salicylic acid banyak digunakan untuk mengobati jerawat atau komedo. Bahan-bahan ini dapat ditemukan di banyak produk toner, terutama exfoliating toner. 

Kandungan ini akan bekerja ke dalam pori-pori kulit untuk membersihkan secara mendalam sehingga juga Mama temukan di facial wash dan beberapa serum.

Meski sebuah skincare memiliki konsentrasi BHA lebih rendah dan tidak dipakai setiap hari, Mama tetap harus menghindarinya selama hamil untuk mencegah risiko berbahaya yang bisa mengancam janin.

5. Paraben

Paraben adalah bahan pengawet. Beberapa produk perawatan kulit masih menggunakan bahan-bahan tersebut untuk menjaga kandungan produk.

Paraben memilki beberapa risiko bagi tubuh diantaranya dapat menurunkan hormon kesuburan, gangguan hormonal dan kanker payudara.

Oleh karena itu, ibu menyusui, ibu hamil atau bahkan yang tidak hamil sebaiknya menghindari kandungan paraben dalam produk apapun demi kesehatan.

6. Chemical sunscreen

Tabir surya sangat penting digunakan setiap hari untuk melindungi kulit Mama dari sinar matahari. Namun, sebaiknya ibu hami harus menghindari pemakaian sunscreen berbahan aktif kimia yang dianggap tidak cocok digunakan ibu hamil maupun ibu menyusui.

Pasalnya, kandungan dalam chemical sunscreen, seperti oxybenzona dan avobenzona dapat menghambat hormon estrogen dan menyebabkan alergi pada bayi. 

Kandungan Skincare yang Masih Aman digunakan Ibu Hamil

Namun, jangan khawatir, Mama tetap bisa menggunakan skincare selama hamil. Berikut beberapa kandungan skincare yang aman dipakai ibu hamil di antaranya :

• Vitamin C. Dapat digunakan ibu hamil, terutama jika Mama memiliki flek hitam. Gunakan sebagai pengganti skincare yang mengandung hydroquinone.
• Hyaluronic acid. Ini adalah zat hydrating yang sangat baik dan secara alami ditemukan di tubuh. Kandungan ini biasanya cocok untuk semua jenis kulit.
• Lactic acid. Dapat digunakan untuk mengobati jerawat. Namun, disarankan selama hamil untuk menggunakan produk skincare yang memiliki kandungan ini kurang dari 5%.
• Azelaic acid. Bahan lain yang bisa digunakan untuk mengobati jerawat. Dalam penelitian belum ditemukan adanya risiko cacat lahir. 

Nah, itulah tadi 6 kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil. Penting untuk mengecek terlebih dahulu ingredients pada kemasan skincare yang akan Mama beli. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga :

• Hemofilia pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, Risiko, dan Penanganannya

• Benarkah Mendengkur Bisa Memperburuk Perkembangan Bayi di Kandungan?

• Mengenal Minimalist Pregnancy dan Manfaatnya untuk Ibu Hamil