5 Tips Penting Menjaga Kesehatan Jantung selama Kehamilan
Mama bisa memulainya dengan menerapakan gaya hidup sehat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Organ di dalam tubuh manusia bekerja luar biasa mengikuti kondisi, salah satunya yakni terjadi ketika seorang perempuan sedang hamil.
Di masa kehamilan, tubuh mama akan mengalami perubahan besar yang membuat sistem organ bekerja lebih untuk melakukan fungsinya.
Misalnya selama kehamilan, jantung harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan aliran darah guna mendukung perkembangan bayi. Jantung memompa 40 persen lebih banyak darah ke seluruh organ tubuh.
Jantung yang sehat dirancang untuk menangani beban kerja ekstra ini. Namun, terkadang, kehamilan dapat mendeteksi masalah jantung mendasar yang bahkan tidak diketahui oleh seseorang sebelum ia hamil. Untuk itu, ibu hamil harus lebih menjaga kesehatan jantungnya dengan baik.
Berikut tips penting menjaga kesehatan jantung selama kehamilan yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. Perkaya asupan makanan yang tinggi asam folat
Salah satu tips penting menjaga kesehatan jantung selama kehamilan, yakni dengan memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi asam folat.
Sebuah studi yang ditebitkan oleh Journal of American Medical Association menjelaskan bahwa perempuan yang mengonsumsi asam folat saat sedang merencanakan program kehamilan dan delapan minggu setelah kehamilan dapat mengurangi risiko autis pada bayi sebanyak 40 persen.
Selain itu, manfaat asam folat bagi ibu hamil di antaranya mencegah cacat tabung saraf pada bayi, mencegh keguguran, menurunkan risiko preeklamsia, dan mencegah anemia.
Beberapa komplikasi kehamilan ini berkaitan dengan sistem peredaran darah yang tertunya memerlukan kinerja dari organ jantung.
Untuk memenuhi kebutuhan asam folat, Mama harus mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti alpukat, kuaci biji bunga matahari, kacang tanah, telur, hati sapi, sayuran sepert bayam, brokoli, kentang, selada dan lainnya.
Mama butuh asam folat sekitar 400-800 mg setiap hari, namun Mama bisa bicarakan dengan dokter berapa ukuran yang tepat dikonsumsi oleh ibu hamil.
2. Konsumsi suplemen prenatal yang meningkatkan kesehatan jantung
Mengonsumsi vitamin prenatal dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu mendukung kesehatan jantung mama dan menjaga tubuh tetap fit selama hamil, lebih baik lagi jika hal ini sudah dilakukan sebelum hamil.
Melansir dari Prenate.com, meski vitamin prenatal dibuat dengan kandungan yang berbeda, tetapi sebagian besar mengandung zat besi untuk membantu mendukung jantung dan kebutuhan tubuh dalam memproduksi darah ekstra selama kehamilan.
Tanpa zat besi, tubuh tidak akan mampu membuat hemoglobin, yang mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi juga bertanggung jawab untuk membantu tubuh mama tetap membuat mioglobin di jantung.
Selalu konsultasikan hal ini dengan dokter sebelum mengonsumsi beberapa suplemen nutrisi atau obat-obatan prenatal ya, Ma.
Sebab, beberapa suplemen prenatal yang memilki kandungan tinggi vitamin tertentu dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Jadi, perempuan yang tidak hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal dalam jangka waktu yang lama, terutama jika mereka tidak berencana untuk hamil.
3. Hindari paparan asap rokok dan minum alkohol
Beragam zat berbahaya yang terkandung pada rokok dapat menyebabkan masalah serius bagi kehamilan.
Karbon monoksida di dalam asap rokok bisa menghambat aliran oksigen dan asupan nutrisi ke janin. Hal ini dapat mengakibatkan pernapasan janin terganggu dan membuat denyut jantung janin menjadi lebih cepat.
Risiko pada janin yang sering terpapar asap rokok yakni bisa mengakibatkan cacat bawaan, misalnya penyakit jantung bawaan, cacat pada otak dan saraf, bahkan bisa memilki masalah psikologi dan perilaku, misalnya ADHD dan autisme.
Selain itu, kebiasaan buruk lainnya seperti minum alkohol sangat tidak disarankan saat hamil. Jika ibu hamil meminumnya, alkohol akan masuk ke aliran darah dan bisa menembus plasenta sehingga janin dalam kandungan ikut "mengonsumsinya".
Alkohol ini sebenarnya akan dipecah di dalam organ hati. Tetapi, organ hati janin masih belum memiliki kemampuan dalam memecah alkohol, karena organ tersebut masih dalam tahap perkembangan dan belum sempurna.
Ini mengakibatkan kadar alkohol yang terdapat dalam aliran darah janin bisa meningkat sehingga dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya selama di kandungan, bahkan hingga nanti bayi lahir.
4. Mengontrol kondisi penyakit
Jika Mama memiliki kondisi medis tertentu, pastikan untuk mengontrol kondisi tersebut secara rutin.
Beberapa gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kehamilan meliputi asma, diabetes, kesehatan mulut, obesitas dan epilepsi. Beberapa penyakit ini dapat berisiko mengganggu fungsi kerja jantung.
Perlu juga untuk menjaga tekanan darah agar tidak terlalu tinggi. Sebab tekanan darah yang meningkat dapat merusak dinding arteri jantung sehingga berpengaruh pada fungsi jantung di dalam tubuh ibu hamil.
5. Olahraga teratur untuk memperkuat jantung
Aktivitas olahraga dapat membantu menjaga kesehatan jantung ibu hamil, mengontrol tekanan darah, dan memperbaiki mood.
Tak hanya itu saja, olahraga yang dilakukan rutin selama masa kehamilan juga baik bagi kesehatan janin. Janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam kandungan mama.
Salah satu olahraga yang dapat meningkatkan kesehatan jantung ibu hamil, yakni jalan kaki atau melakukan jogging ringan.
Namun perlu diingat ya Ma, olahraga seperti jogging tetap harus memerhatikan durasi dan intensitas yang cukup dan jangan sampai berlebihan.
Jika Mama sudah terbiasa melakukan olahraga ini, sebaiknya kurangi durasi dan intensitasnya selama masa kehamilan.
Bagaimana Kehamilan dapat Mempengaruhi Jantung?
Melansir dari Inova Newsroom, kehamilan dapat memengaruhi kerja jantung dan pembuluh darah seperti penjelasan berikut ini :
1. Volume darah meningkat
Di trimester pertama, volume darah seorang ibu hamil dapat meningkat 40 hingga 50 persen untuk memberi nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh di dalam perut. Akibatnya, jantung memompa lebih banyak darah setiap kali berdenyut.
2. Detak jantung meningkat
Jantung biasanya berdetak lebih cepat selama kehamilan, meningkat 10 hingga 15 detak per menit.
3. Perubahan tekanan darah
Biasanya, tekanan darah ibu hamil menurun sebagai akibat dari hormon dan perubahan aliran darah. Namun, pada sebagian kecil ibu hamil, tekanan darah meningkat , hal ini merupakan suatu kondisi yang dikenal sebagai hipertensi gestasional. Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko pada ibu dan bayi dan harus dipantau dan dicek.
Demikian informasi mengenai tips penting menjaga kesehatan jantung selama kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Ma!
Baca juga :