5 Ciri-Ciri Hamil Anggur yang Jarang Disadari, Yuk Perhatikan!
Ciri-ciri hamil anggur yang jarang disadari ini penting untuk diketahui
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan memang salah satu momen membahagiakan sekaligus mendebarkan. Namun, kehamilan juga seperti misteri karena tak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi.
Setiap pasangan tentu menginginkan bayi lahir dengan sehat. Sayangnya, tak jarang kehamilan justru bermasalah sehingga membahayakan sang ibu dan janin dalam kandungan. Salah satu contohnya adalah hamil anggur atau molar pregnancy.
Apakah kamu pernah mendengar tentang hamil anggur?
Meski jarang terjadi, tapi komplikasi kehamilan ini berbahaya lho. Yuk, simak ciri-ciri hamil anggur dalam ulasan Popmama.com berikut.
Kenali ciri-cirinya agar kamu bisa lebih sigap dan cepat untuk memeriksakan diri ke dokter.
1. Apa itu hamil anggur?
Sebelum membahas ciri-ciri hamil anggur, ada baiknya memahami pengertiannya.
Hamil anggur atau mola hidatidosa adalah kelainan kehamilan yang terjadi karena sel telur dibuahi, tapi plasenta tidak berkembang secara normal. Sehingga, sel-sel abnormal membentuk kumpulan kista yang bentuknya mirip anggur putih.
Dilansir Mayo Clinic, hamil anggur termasuk salah satu jenis penyakit trofoblas gestasional. Pada kehamilan mola, tumor atau kista tumbuh di dalam rahim.
Hamil anggur dibagi menjadi dua, yakni hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap.
Hamil anggur parsial adalah ada jaringan plasenta normal dan ada jaringan plasenta tidak normal. Beberapa janin dapat bertahan, tapi tak sedikit janin yang tidak mampu bertahan dalam kondisi plasenta seperti itu.
Sedangkan hamil anggur lengkap adalah jaringan plasenta tidak normal, membengkak, dan membentuk kista.
2. Penyebab hamil anggur
Selain ciri-ciri hamil anggur, ketahui juga penyebabnya.
Umumnya, penyebab hamil anggur adalah kromosom yang tidak seimbang. Seperti yang diketahui, sel manusia memiliki 23 pasang kromosom yakni kromosom dari ayah dan kromosom dari ibu.
Ketika terjadi hamil anggur, maka sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma yang berasal dari ibu. Kromosom dari ibu hilang atau tidak aktif.
3. Ciri-ciri hamil anggur
Sebenarnya ciri-ciri hamil anggur sulit dideteksi, apalagi bila kehamilan masih di usia muda. Hamil anggur mirip dengan kehamilan normal.
Kendati demikian, berikut beberapa gejala yang bisa ditandai sebagai hamil anggur:
- Pendarahan berwarna coklat gelap hingga merah terang saat trimester pertama
- Perut membesar tapi tidak sesuai dengan usia kehamilan
- Rasa mual dan muntah yang parah
- Keluar kista berbentuk anggur atau gumpalan dari rahim
- Nyeri pada tulang panggul.
4. Faktor risiko hamil anggur
Setelah mengenali ciri-ciri hamil anggur, perhatikan risiko terjadinya juga, ya.
Umumnya, perempuan hamil di umur lebih dari 35 tahun berisiko tinggi mengalami hamil anggur.
Selain itu, perempuan yang memiliki riwayat hamil anggur juga berisiko terkena hamil anggur juga. Perempuan yang pernah keguguran pun rentan mengalami hamil anggur.
5. Kapan harus periksa ke dokter bila muncul ciri-ciri hamil anggur?
Apabila mendapati ciri-ciri hamil anggur, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Sehingga, dokter bisa memberikan diagnosis yang tepat.
Selama ini, hamil anggur dapat dideteksi dengan mudah melalui pemeriksaan rutin kehamilan. Biasanya, tanda awal yang muncul adalah pembesaran perut, tapi tidak sesuai dengan usia kehamilan.
Ketika dokter sudah memberikan diagnosis hamil anggur, ibu hamil akan mendapatkan penanganan medis, seperti kuret, histerektomi, dan pemulihan.
Kuret adalah proses melebarkan serviks dan mengangkat jaringan abnormal dengan alat tertentu. Metode penanganan ini cocok untuk ibu hamil yang ingin hamil lagi.
Sementara itu, histerektomi adalah operasi pengangkatan rahim. Metode ini dipilih bila ibu hamil tidak berencana hamil lagi atau timbul risiko tinggi akibat hamil anggur.
Itulah 5 ciri-ciri hamil anggur beserta penyebab dan penanganannya. Selalu jaga kesehatan dan lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, ya.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
- Pusing saat Hamil Muda Disebabkan 12 Faktor, Apakah Wajar?
- Perbedaan antara Embrio, Janin, dan Bayi
- 11 Tanda Awal Kehamilan yang Perlu Mama Ketahui