Bolehkah Ibu Hamil Minum Es? Beredarnya Mitos Bayi Ukuran Besar
Ketahui dampak minum es, yuk Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan orang telah mempercayainya bahwa ibu hamil minum es merupakan kesalahan besar. Sebab hal itu dapat mempengaruhi kesehatan pada janin semakin memburuk, meskipun anggapan tersebut belum diketahui kenyataannya.
Selama hamil sangat dianjurkan bagi mama untuk memenuhi kebutuhan air minum 8 hingga 12 gelas setiap harinya. Apabila tidak terpenuhi maka akan berisiko dehidrasi bagi ibu hamil, sehingga jangan bosan untuk mencukupi kebutuhan air minum harian.
1. Asal mula datangnya mitos larangan minum es untuk ibu hamil
Beredarnya mitos bahwa ibu hamil tidak boleh minum air es sebenarnya hanya mitos. Mitos tersebut mulai berkembang pada kultur Asia yang menjadi anggapan masyarakat bahwa rahim merupakan inkubator untuk bayi.
Sehingga muncul persepsi jika bayi butuh asupan yang hangat dan minum air es bisa menyebabkan kaget. Selain itu para penderita asma sangat sensitif terhadap makanan dan minuman dengan suhu dingin, itulah yang membuat mitos minum es menyebabkan asma.
2. Bolehkah ibu hamil minum es?
Sebenarnya ibu hamil boleh saja minum es, terlebih jika ia tinggal di wilayah dengan kondisi cuaca yang cukup panas rasanya haus setiap saat. Dengan minum es dapat mencegah terjadinya dehidrasi karena kurangnya asupan cairan dalam tubuh ibu hamil.
Air es tidak mempunyai bahaya jika dikonsumsi oleh ibu hamil, sebab bisa membantu untuk tetap terhidrasi. Hal yang membahayakan justru mengkonsumsi minuman dengan kandungan pemanis buatan, kafein ataupun alkohol.
3. Apakah air es penyebab bayi besar?
Meskipun sudah banyak mitos yang beredar yang menyatakan minum air es bagi ibu hamil dapat menyebabkan bayi besar. Namun hingga kini belum terdapat bukti secara ilmiahnya, bayi besar kemungkinan karena faktor kesehatan pada Mama, genetik atau karena kondisi medis.
Sehingga minum air es bukan menjadi faktor utama bayi besar, hal itu karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, di antaranya:
- Adanya keturunan ataupun genetik dari kedua orangtuanya yang memang mempunyai ukuran tubuh besar,
Riwayat kehamilan pada bayi sebelumnya juga mempunyai ukuran besar,
Ibu dari bayi menderita diabetes gestasional saat sedang hamil,
Ibu menderita obesitas atau kenaikan berat badan berlebih ketika masa kehamilan.
4. Perbedaan panas demam dan hot flash
Ibu hamil minum es dapat mengatasi kegerahan dan kondisi seperti ini dianggap sangat normal. Penyebabnya yaitu adanya penurunan hormon estrogen serta meningkatnya metabolisme ketika hamil dan membuat rasa panas menjadi meningkat.
Akan tetapi ibu hamil harus dapat membedakan panas demam dan hot flash dengan cara identifikasi rasanya terhadap tubuh. Panas demam berpengaruh terhadap kenaikan suhu tubuh, sementara hot flash tidak, berikut cara untuk mengatasi hot flash:
- Minum air es,
Menggunakan kipas angin,
Membuka jendela ruangan untuk mendapatkan hembusan angin dari luar.
5. Dampak ibu hamil minum es
Mengkonsumsi air es harus diwaspadai sebelumnya karena akan merasakan sakit kepala dan paling parahnya membuat pembuluh darah bisa mengerut, sehingga tubuh sulit untuk mencerna serta menyalurkan nutrisi. Selain itu air es bisa membuat suhu tubuh mengalami penurunan dan mengakibatkan sakit tenggorokan.
Minum air es terlalu banyak juga tidak baik sebab bisa memperlambat detak jantung hingga memicu penimbunan lemak. Ibu hamil boleh mengkonsumsinya, asalkan tidak mempunyai riwayat sakit akalasia (penyakit langka kesulitan menelan makanan dan minuman), sehingga malah membuat semakin sulit menelan air es.
6. Bahayanya dehidrasi terhadap ibu hamil
Seorang ibu hamil akan sering merasa dehidrasi, namun sebagian besar yang dialaminya cenderung ringan, jika dehidrasi parah terjadi bisa membahayakan ibu hamil dan janinnya. Akibat mual dan muntah yang kerapkali terjadi pada ibu hamil bisa membuat dehidrasi sebab tubuh kekurangan asupan cairan.
Tanda utama dehidrasi adalah sering merasakan haus. Akan tetapi jika dehidrasinya sudah parah, tanda utamanya sudah bukan haus lagi, berikut tanda yang bisa diketahui:
- Pusing dan bingung,
Jantung berdegup kencang,
Pola gerak janin mulai mengalami perubahan,
Tekanan darah rendah,
Mata cekung,
Sering mengantuk,
Lemas,
Tidak ada air mata.
Apabila dehidrasi tidak segera diatasi, maka mengakibatkan komplikasi kehamilan, seperti:
- Cacat pada tabung saraf,
Cairan ketuban mulai berkurang,
Persalinan bayi prematur,
Cacat sejak lahir,
Produksi ASI buruk.
7. Cara aman konsumsi es ketika hamil
Hal utama yang harus dilakukan oleh ibu hamil minum es adalah kondisi airnya matang dan bersih. Sebab air yang tidak dimasak dengan baik bisa membawa kuman dan bakteri di dalamnya.
Guna menghindari resiko tersebut, perlu menerapkan tips di bawah ini:
- Saat bepergian usahakan membawa minuman sendiri dalam keadaan matang dan bersih,
Apabila ingin membeli minuman kemasan, pastikan botolnya masih tersegel dengan baik. Perhatikan juga tanggal kadaluwarsa sebelum membelinya,
Apabila ingin minum es, lebih baik minum produk kemasan dalam kondisi dingin ketimbang es batu.
Demikian tadi penjelasan dari artikel terkait bolehkah ibu hamil minum es. Ibu hamil boleh minum es untuk menunjang kecukupan kebutuhannya cairan dalam tubuh.
Baca juga:
- Penting! Stop Minum Alkohol Selama Kehamilan
- Risiko Kelainan pada Janin Jika Mama Minum Alkohol Saat Hamil