TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

12 Tes Kehamilan Alami yang Bisa Dilakukan di Rumah

Selain menggunakan test pack, Mama bisa tes kehamilan dengan bahan sederhana yang ada di rumah

Freepik/interstid

Ternyata untuk mengetahui kehamilan tidak harus selalu menggunakan test pack. Ada beberapa alat tes alami yang bisa dilakukan di rumah.

Meskipun tidak ada jaminan akurasi dari metode ini, tetapi alat tes kehamilan alami ini dapat memberikan petunjuk awal yang mungkin membantu Mama mengetahui kehamilan secara dini.

Alat tes alami ini umum ditemukan di sekitar dapur atau rumah. Melansir EMC Health Care, berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai tes kehamilan alami yang bisa dilakukan di rumah.

1. Garam dapur

Freepik/Racool_studio

Caranya campurkan sedikit garam dengan urin pagi hari dalam wadah bersih. Jika garam menggumpal atau tampak berbusa, ini bisa jadi indikasi awal kehamilan. 

Beberapa orang percaya bahwa reaksi ini terjadi karena hormon Human Chorionic Gonadotropin atau hCG yang ada dalam urine ibu hamil dapat memengaruhi garam. Namun, hasilnya sering kali tidak konsisten dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keakuratan metode ini.

Meskipun metode ini mudah dilakukan dan bahan yang dibutuhkan sangat sederhana, efektivitasnya sangat diragukan. Garam bisa menggumpal atau berbusa karena berbagai alasan lain, termasuk kandungan garam dalam urin yang bervariasi.

2.  Cuka putih

Freepik

Untuk menggunakan tes ini, caranya campurkan cuka putih dengan urin pagi hari dalam wadah terpisah. Jika campuran berubah warna atau mengeluarkan bau yang sangat kuat, ini bisa menjadi indikasi kehamilan. Beberapa orang percaya bahwa hormon dalam urine dapat bereaksi dengan asam cuka, menghasilkan perubahan warna atau bau.

Namun, tes ini juga memiliki keterbatasan. Reaksi cuka dengan urine bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pH urine atau komponen lain dalam cuka. 

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung keakuratan metode ini, hasil tes harus dianggap sebagai indikasi awal dan bukan sebagai konfirmasi kehamilan.

3. Gula pasir

Unsplash/Mathilde Langevin

Untuk tes kehamilan dengan gula ini, Mama hanya membutuhkan sampel urinw di pagi hari saat bangun tidur, mangkuk, dan satu sendok makan gula pasir.

Cara melakukan tes kehamilan ini juga cukup mudah, hanya dengan menambahkan gula pasir ke dalam mangkuk dan tuangkan sampel urine di atasnya, hormon hCG pada urine ibu hamil tidak melarutkan gula dengan mudah.

Jika Mama melihat gumpalan gula masih utuh dalam urine, itu artinya hamil. Bila gula mudah larut dalam urine, ini menandakan bahwa tidak hamil.

4. Pasta gigi

Freepik

Selain menjaga kebersihan gigi, ternyata pasta gigi juga bisa digunakan sebagai alat tes kehamilan alami. Syaratnya, gunakanlah pasta gigi berwarna putih, ya. 

Caranya juga cukup mudah, campurkan beberapa tetes urine pagi hari lalu aduk bersama pasta gigi. Amati dan diamkan campuran itu selama beberapa menit. 

Jika warna pasta gigi berubah menjadi biru atau muncul busa, tandanya positif hamil, tetapi jika campuran tersebut tidak ada perubahan artinya Mama tidak hamil.

5. Sampo dan sabun

Freepik/gorbovert

Tahukah Mama bahwa sampo dan sabun juga dapat digunakan sebagai alat untuk tes kehamilan alami? Metode ini melibatkan pencampuran sedikit sampo dan sabun dengan beberapa tetes urine dalam sebuah wadah. Kemudian, amati reaksinya dengan seksama.

Jika campuran urine berubah warna menjadi hijau atau kebiruan dan mulai berbusa atau menghasilkan gelembung kecil, ini bisa jadi indikasi awal kehamilan. Teori di balik metode ini adalah bahwa hormon hCG dalam urin dapat berinteraksi dengan sampo dan sabun, menyebabkan reaksi berbusa. 

Meskipun metode ini populer di kalangan beberapa orang sebagai tes kehamilan yang bisa dilakukan di rumah, penting untuk dicatat bahwa belum ada bukti ilmiah yang mendukung keakuratan dan efektivitasnya. 

6. Biji gandum dan barley

Freepik/jcomp

Penggunaan biji gandum dan barley sebagai metode tes kehamilan dengan bahan alami sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno. Caranya cukup sederhana dengan menyiapkan sampel urine lalu tuangkan pada biji gandum atau barley, kemudian dibiarkan selama dua hari.

Jika dalam waktu dua hari biji tersebut mulai tumbuh tunas, ini dianggap sebagai tanda bahwa perempuan tersebut kemungkinan hamil. Sebaliknya, jika tidak ada pertumbuhan tunas, ini bisa berarti hasil tes negatif.

Namun, metode ini tidak dapat diandalkan sepenuhnya. Penelitian pada tahun 1963 menunjukkan bahwa sekitar 70% kasus menunjukkan bahwa perempuan yang hamil dapat membuat biji berkecambah, tetapi ada juga kasus di mana wanita yang tidak hamil juga menyebabkan biji berkecambah. 

Oleh karena itu, meskipun metode ini memiliki sejarah panjang, keakuratannya tidak dapat dijadikan patokan pasti untuk mengonfirmasi kehamilan.

7. Pemutih

Freepik

Ternyata, pemutih juga bisa digunakan sebagai bahan alami untuk tes kehamilan. Metodenya cukup sederhana, hanya memerlukan pemutih pakaian dan cangkir kecil.

Langkah pertama adalah mengumpulkan setengah cangkir urin pagi hari pertama dari wanita. Kemudian, campurkan urin tersebut dengan jumlah pemutih yang sama dalam wadah terpisah.

Tunggu selama 3 hingga 5 menit untuk melihat reaksinya. Jika terdengar suara berdesis, hasil tes kemungkinan positif. Sebaliknya, jika tidak ada suara sama sekali, hasilnya kemungkinan negatif.

Reaksi ini terjadi karena hormon hCG dalam urin dapat bereaksi dengan pemutih, menyebabkan suara desis atau bahkan gelembung busa.

8. Serbuk mustard

Freepik/rezkrr

Jika Mama mengalami keterlambatan menstruasi dan mencurigai adanya kehamilan, Mama mungkin bisa mencoba menggunakan metode tes kehamilan alami ini sebagai alternatif dari test pack.

Mama hanya membutuhkan 1/2 hingga 1 cangkir bubuk mustard dan bak mandi berisi air hangat. Bubuk mustard diyakini dapat membantu memanaskan tubuh dan memengaruhi siklus haid. Campurkan bubuk mustard ke dalam air hangat di bak mandi, lalu rendam tubuh di dalamnya selama sekitar 20 menit.

Setelah itu, tunggu selama 2-3 hari. Jika haid tidak datang setelah periode tersebut, kemungkinan besar sedang hamil. Sebaliknya, jika Mama mendapatkan menstruasi, ini menandakan bahwa belum hamil.

9. Kertas lakmus

Freepik/kuprevich

Gunakan kertas lakmus untuk memeriksa pH urine. Celupkan kertas lakmus ke dalam urine dan amati perubahan warna pada kertas tersebut. Beberapa orang percaya bahwa perubahan pH urine yang disebabkan oleh hormon hCG dapat diindikasikan oleh perubahan warna kertas lakmus.

Namun, metode ini juga memiliki keterbatasan. Perubahan warna pada kertas lakmus bisa disebabkan oleh faktor lain seperti diet atau hidrasi. Oleh karena itu, meskipun metode ini bisa memberikan petunjuk, hasilnya tidak selalu akurat dan harus diikuti dengan tes kehamilan yang lebih pasti.

10. Baking soda

Freepik/Azaerbaijan_stockers

Selain digunakan sebagai bahan pengembang kue, baking soda juga dapat dimanfaatkan sebagai metode alami untuk tes kehamilan. Cara ini cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan.

Pertama, tampung urine pagi hari pertama dalam sebuah gelas plastik. Kemudian, tambahkan dua sendok makan baking soda ke dalam urine tersebut. Aduk perlahan dan biarkan campuran tersebut bereaksi selama 5 hingga 10 menit.

Jika campuran tersebut menghasilkan gelembung dan busa, ini bisa menjadi indikasi bahwa hasilnya positif. Sebaliknya, jika tidak ada reaksi sama sekali, kemungkinan besar hasilnya negatif. 

Metode ini didasarkan pada teori bahwa hormon hCG dalam urine ibu hamil dapat menyebabkan reaksi kimia dengan baking soda, menghasilkan gelembung dan busa. 

Meskipun cara ini mudah dan murah, perlu diingat bahwa hasilnya tidak selalu akurat dan sebaiknya digunakan hanya sebagai langkah awal sebelum melakukan tes kehamilan yang lebih terpercaya.

11. Anggur merah

Pexels/Anna Shvets

Jenis pemeriksaan kehamilan yang satu ini menggunakan anggur merah atau wine sebagai bahan utama. Metode ini merupakan salah satu cara tradisional yang bisa dicoba di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan.

Langkah pertama, campurkan urine pagi hari pertama dengan anggur merah dalam jumlah yang sama dalam sebuah wadah. Aduk perlahan agar keduanya tercampur dengan baik. Kemudian, biarkan campuran tersebut selama sekitar 10 menit.

Setelah waktu tunggu selesai, perhatikan apakah ada perubahan warna pada campuran tersebut. Jika terjadi perubahan warna, ini bisa menjadi indikasi mungkin hamil. Sebaliknya, jika tidak ada perubahan warna, kemungkinan hasilnya negatif.
 

12. Cairan pembersih lantai

Freepik/EyeEm

Meskipun terdengar tidak biasa, cairan pembersih lantai ternyata bisa digunakan sebagai alat tes kehamilan alami. Cairan ini sebenarnya merupakan agen antimikroba rumah tangga yang biasa digunakan, terbuat dari daun dan bagian lain dari pohon pinus. 

Untuk melakukan tes ini, pertama-tama tuangkan sedikit cairan pembersih lantai ke dalam sebuah gelas. Pastikan cairan yang digunakan adalah cairan pembersih lantai pinus yang berwarna cokelat keemasan dan tidak diberi wewangian tambahan. Setelah itu, tambahkan sampel urin pagi hari pertama ke dalam gelas tersebut dan aduk perlahan.

Amati perubahan warna yang terjadi. Jika cairan pembersih lantai berubah menjadi warna hijau kebiruan, ini bisa menjadi indikasi kemungkinan hamil. Sebaliknya, jika tidak ada perubahan warna, kemungkinan besar tidak hamil.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai tes kehamilan alami yang bisa dilakukan di rumah. Perlu diingat bahwa metode ini tidak sepenuhnya akurat, ini hanya cara untuk bersenang-senang, Ma. Sebaiknya hasil dari tes ini hanya dijadikan sebagai petunjuk awal, bukan kepastian. Untuk hasil yang lebih pasti, gunakan test pack atau lakukan pemeriksaan medis.

Semoga bermanfaat, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest