7 Cara Mengatasi Gusi Sering Berdarah Saat Hamil
Perhatikan lagi kesehatan gigi dan mulut Mama apalagi ketika hamil ya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain mual dan muntah, masalah mulut khususnya gusi berdarah juga kerap dialami oleh ibu hamil. Namun kondisi ini sering diabaikan dan dianggap bukan sebagai masalah yang serius.
Nyatanya kesehatan gigi dan mulut juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil.
Alasannya, gangguan pada mulut juga bisa memicu terjadinya masalah pada kandungan. Salah satunya adalah perkembangbiakan bakteri dan meningkatkan risiko infeksi, bahkan bisa memicu kelahiran prematur.
Selama kehamilan, peningkatan kadar hormon yang terjadi dalam tubuh Mama meningkatkan sirkulasi darah, sehingga menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif. Akibatnya gusi pun mudah berdarah dan memicu penumpukan plak.
Nah, berikut beberapa tips alami menjaga kesehatan gigi dan mencegah gusi berdarah saat hamil:
1. Rutin menyikat gigi dan flossing
Meski terkesan sepele, tak sedikit ibu hamil yang tak rutin menyikat gigi dan flossing. Padahal kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mulut.
Salah satunya adalah memicu timbulnya gingivitis (penyakit gusi) atau periodontitis (bentuk yang lebih serius dari penyakit gusi).
Kondisi ini mudah terjadi ketika plak yang menumpuk menjadi meluas melampaui garis gusi dan memicu terjadinya infeksi.
Gingivitis dan periodontitis dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan mulut dan gigi, Ma.
Yang paling mudah adalah dengan rutin menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sebisa mungkin.
Baca juga:5 Tips Simpel agar Gigi Tetap Sehat dan Putih Alami
2. Diet sehat bisa turunkan risiko gusi berdarah
Gigi pertama bayi Mama mulai berkembang pada usia tiga bulan kehamilan. Usahakan Mama selalu menerapkan diet sehat dengan mengonsumsi produk susu, keju, dan yoghurt. Semuanya merupakan sumber mineral esensial yang baik untuk perkembangan gigi, gusi, dan tulang bayi.
Sebaliknya, hindari terlalu banyak mengonsumsi camilan manis. Semakin sering Mama ngemil makanan manis, semakin besar pula risiko Mama untuk mengalami kerusakan gigi.
Jangan lupa juga untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin C, yang juga dikenal sebagai asam askorbat.
Vitamin ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan tulang, serta menjaga gigi Mama tetap kuat.
3. Gunakan mouthwash untuk menyempurnakan proses membersihkan gigi
Setelah menyikat gigi, Mama juga bisa menggunakan obat kumur alias mouthwash untuk menyempurnakan proses pembersihan gigi dan mulut.
Pada dasarnya, mouthwash aman digunakan oleh ibu hamil karena tidak ditelan dan hanya dikumur-kumur saja.
Namun agar tetap aman, hindari terlalu sering menggunakannya ya, Ma. Cukup gunakan mouthwash sekali dalam sehari.
4. Ingat teknik ‘empat menit’
Pakar kesehatan gigi Dr Sameer Patel dari Pennsylvania menganjurkan para ibu hamil untuk menerapkan teknik ‘empat menit’. Apa itu?
Teknik ini digunakan dengan menyikat gigi selama empat menit di pagi hari dan sore hari. Hal ini diyakini dapat membantu mengurangi penumpukan plak di gigi.
Semakin sedikit jumlah plak di gigi, maka semakin kecil pula risiko penyakit gusi yang bisa menyerang Mama.
Maka dari itu, hindari terlalu terburu-buru saat menyikat gigi ya, karena ini membuat proses pembersihan gigi menjadi tidak optimal, Ma.
5. Hindari konsumsi antibiotik
Cobalah untuk sebisa mungkin menghindari konsumsi antibiotik saat sakit ya, Ma. Apalagi jika sebetulnya Mama tidak terlalu membutuhkannya.
Beberapa jenis antibiotik diketahui aman untuk dikonsumsi ibu hamil, namun ada pula jenis lain yang tidak aman karena berisiko mengubah warna gigi bayi yang sedang berkembang.
Untuk lebih amannya, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Mama, ya.
6. Pilih sikat gigi yang lembut
Seperti telah disebutkan sebelumnya, hormon-hormon dalam tubuh mengalami perubahan saat momen kehamilan. Salah satunya dapat memicu gusi bengkak dan meradang. Akibatnya, gusi pun jadi mudah berdarah saat Mama menyikat gigi.
Maka dari itu, gantilah sikat gigi Mama dengan jenis yang bulu sikatnya lebih lembut. Jika perlu, gunakan juga pasta gigi khusus untuk gigi dan gusi sensitif.
Hal ini akan membantu mengurangi risiko perlukaan pada gusi akibat bulu sikat yang terlalu kasar.
7. Atur jadwal perawatan gigi
Beberapa pakar menganjurkan Mama untuk mencari waktu yang tepat saat ingin melakukan perawatan gigi, khususnya pada trimester pertama dan paruh kedua trimester ketiga.
Sebab ini adalah masa-masa kritis perkembangan bayi, sehingga prosedur apapun yang mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan bayi sebaiknya dihindari ya, Ma.
Beberapa perawatan gigi yang masih aman dilakukan saat hamil adalah pembersihan karang gigi dan penambalan gigi temporer.
Sebaliknya, tindakan perawatan gigi seperti pencabutan gigi, insisi, drainase dan perawatan saluran akar yang memerlukan pembiusan lokal sebaiknya dihindari.
Jika tetap ingin melakukannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan Mama.
Nah, Ma. Jangan lupa rajin menjaga kebersihan gigi dan gusi Mama agar kesehatan mulut serta kandungan tetap sehat selalu, ya.