Meski Aneh, 7 Kondisi di Trimester Pertama Ini Masih Normal
Tidak perlu khawatir bila Mama mengalami perubahan-perubahan ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada kehamilan trimester pertama, tubuh mama sedang banyak mengalami perubahan dan proses adaptasi. Banyak hal baru yang akan Mama rasakan.
Bagi calon mama baru, berbagai perubahan ini seringkali menimbulkan kecemasan dan banyak tanda tanya.
Tenang, Ma. Faktanya proses adaptasi tubuh di trimester pertama kehamilan memang banyak yang tak biasa, meskipun sebenarnya normal.
Apa saja hal-hal aneh tapi wajar yang bisa dialami ibu hamil di trimester pertama? Yuk simak informasi Popmama.com berikut ini agar Mama tidak bingung.
1. Suasana hati berubah-ubah
Apakah Mama seringkali mudah senang, kemudian tiba-tiba merasa marah atau sedih? Perubahan mood yang cepat ini juga sering dialami oleh para calon mama di trimester pertama.
Alasan di balik kondisi ini adalah adanya perubahan pada hormonal mama, tepatnya hormon progesteron dan estrogen.
Menurut laporan dari American Pregnancy Association, perubahan kadar pada kedua hormon ini memengaruhi mood mama. Biasanya paling sering terjadi di trimester pertama kehamilan.
Nanti seiring bertambahnya usia kehamilan mama, hormon di dalam tubuh akan semakin menyesuaikan diri dan perubahan mood ini tidak akan sering terjadi lagi.
2. Selalu merasa lapar
Proses tumbuh kembang janin yang sedang pesat-pesatnya tentu membutuhkan banyak asupan energi.
Tak heran jika kemudian Mama jadi mudah lapar dan ingin makan terus. Ya, untuk pertumbuhan dan perkembangannya janin akan ‘mengambil’ nutrisi dan energi dari tubuh mama.
Maka dari itu, aturlah pola makan mama agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi. Namun demikian, bukan berarti lantas Mama bebas makan sebanyak-banyaknya dengan porsi double lho, ya. Jika demikian, yang terjadi justru berat badan mama bisa naik drastis.
Kondisi ini jika tak terkendali bisa menimbulkan risiko diabetes gestasional dan preeklampsia.
3. Rasa aneh di lidah
Salah satu gejala awal kehamilan yang banyak dikeluhkan para ibu hamil adalah munculnya sensasi rasa aneh di lidah, mirip seperti rasa logam.
Kondisi ini dikenal dengan nama dysgeusia atau metallic taste. Saat mengalaminya, Mama akan merasa pahit saat makan atau bahkan minum.
Diyakini dysgeusia muncul karena adanya peningkatan pada kadar hormon estrogen. Meski sering dianggap sepele, dysgeusia juga bisa menurunkan nafsu makan.
Akibatnya, asupan nutrisi untuk janin pun bisa berkurang, Ma. Untuk mengatasinya, Mama bisa coba mengonsumsi makanan yang memiliki cita rasa tajam tapi menyegarkan. Misalnya makanan asam seperti buah-buahan atau permen asam.
Jika kondisinya sangat mengganggu, cobalah berkonsultasi dengan dokter kandungan mama, ya.
4. Cemas dan takut berlebihan
Sebagai calon orangtua baru, wajar jika Mama merasa sangat cemas saat tahu hamil.
Salah satu penyebab kecemasan yang banyak dialami adalah takut keguguran dan takut janin tidak berkembang dengan baik.
Untuk mengatasi hal ini, bersikap terbuka dan mau berkomunikasi membicarakan masalah dengan orang lain adalah cara paling ampuh. Jangan memendam kecemasan sendirian karena bisa membuat Mama semakin cemas.
5. Perubahan pada rambut
Perubahan hormon dalam tubuh mama di trimester pertama juga turut memengaruhi kesehatan rambut. Sebagian mama merasa rambutnya menjadi lebih tebal karena rontoknya berkurang.
Tapi sebaliknya, ada juga sebagian ibu hamil lain yang justru merasa sebaliknya. Rambut jadi rapuh, rontok, dan mudah rusak.
Wajar kok, Ma. Cobalah untuk mengganti sampo mama dengan yang lebih lembut. Jika perlu rawat sekali-sekali rambut mama dengan creambath di salon.
6. Kulit jadi lebih gelap
Selain pada rambut, perubahan kadar hormon dalam tubuh juga bisa memberi perubahan pada kulit.
Salah satunya adalah masalah pigmentasi, di mana kulit akan terlihat lebih gelap. Masalah kulit lainnya yang bisa dialami oleh ibu hamil adalah munculnya jerawat atau kemerahan.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, kondisi ini biasanya akan semakin berkurang. Jangan lupa gunakan krim untuk menjaga kelembapan kulit ya, Ma.
Selain membuat kulit tetap terhidrasi, kebiasaan ini juga diyakini bisa meminimalkan risiko munculnya stretch mark.
7. Kaki menjadi bengkak
Kaki bengkak juga bisa mulai dialami oleh Mama pada trimester pertama. Kondisi ini terjadi biasanya akibat adanya peningkatan aliran darah dalam tubuh mama.
Gunakan sepatu yang nyaman saat bepergian. Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi, Ma. Saat berbaring, usahakan posisi kaki sedikit lebih tinggi untuk memastikan kelancaran aliran darah ke tubuh. Hindari juga berdiri terlalu lama, karena bisa membuat aliran darah di kaki menjadi tidak lancar.
Ingat ya, Ma. Meskipun kondisi-kondisi aneh ini dianggap wajar dialami oleh ibu hamil di trimester pertama, tetap konsultasikan ke dokter jika terasa makin mengganggu dan semakin parah.
Baca juga:
- Garis Positif di Test Pack Samar, Apakah Tanda Kehamilan?
- Apakah Hormon hCG Satu-satunya Tanda Kehamilan? Cek Disini!
- Hamil atau Tidak, Ya? Ini 8 Tanda-Tanda Umum di Awal Kehamilan