Berat Janin Sesuai Usia Kehamilan, Berikut Penjelasannya Ma!
Pastikan janin di dalam perut berat badannya tidak kurang dan juga tidak lebih
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, perut ibu hamil akan semakin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan, hal ini menandakan janin juga terus berkembang di dalam kandungan.
Namun, ibu hamil perlu mengetahui bahwa kenaikan berat badannya selama masa kehamilan, tidak sama dengan berat badan janin. Berat badan janin tentunya juga harus diperhatikan.
Mengapa penting diperhatikan? Karena untuk mengetahui normal atau tidaknya berat badan janin. Jika normal, berarti asupan nutrisi yang diberikan oleh ibu hamil sudah baik, namun jika tidak, bisa saja kurangnya asupan nutrisi yang diberikan.
Jika Mama khawatir apakah berat badan janin sudah normal atau belum, sudah ideal sesuai dengan usia kehamilan apa belum, berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai berat janin sesuai usia kehamilan, dilansir dari berbagai sumber.
Simak yuk, Ma.
1. Berat janin sesuai usia kehamilan
Setiap janin umumnya memiliki panjang dan berat badan berbeda, walaupun dalam usia kehamilan yang sama.
Banyak faktor yang memengaruhi tumbuh kembang masing-masing janin. Biasanya mulai dari asupan makanan dan kesehatan dari ibu hamil itu sendiri. Maka dari itu, setiap ibu hamil harus rajin mengecek ke dokter kandungan untuk melihat perkembangan berat badan janin.
Dilansir dari Firstcry Parenting, apabila janin memiliki berat badan yang kurang ideal, maka ada indikasi bahwa asupan nutrisi pada janin tidak lancar. Begitupun jika berat badan janin tidak normal, maka berpotensi mengalami berbagai masalah kesehatan.
2. Perkembangan berat janin setiap minggunya
Dilansir dari Babycenter, bahwa setiap bayi memang tumbuh berbeda, namun ini hanya untuk memberikan gambaran kepada para ibu hamil mengenai berat badan bayi yang ideal sesuai usia kehamilan.
- 8 minggu: 1 gram
- 9 minggu: 2 gram
- 10 minggu: 4 gram
- 11 minggu: 7 gram
- 12 minggu: 14 gram
- 13 minggu: 23 gram
- 14 minggu: 43 gram
- 15 minggu: 70 gram
- 16 minggu: 100 gram
- 17 minggu: 140 gram
- 18 minggu: 190 gram
- 19 minggu: 240 gram
- 20 minggu: 300 gram
- 21 minggu: 360 gram
- 22 minggu: 430 gram
- 23 minggu: 501 gram
- 24 minggu: 600 gram
- 25 minggu: 660 gram
- 26 minggu: 760 gram
- 27 minggu: 875 gram
- 28 minggu: 1005 gram
- 29 minggu: 1153 gram
- 30 minggu: 1319 gram
- 31 minggu: 1502 gram
- 32 minggu: 1702 gram
- 33 minggu: 1918 gram
- 34 minggu: 2146 gram
- 35 minggu: 2383 gram
- 36 minggu: 2622 gram
- 37 minggu: 2859 gram
- 38 minggu: 3083 gram
- 39 minggu: 3288 gram
- 40 minggu: 3462 gram
3. Bagaimana jika janin terlalu besar atau terlalu kecil?
Ketika melakukan pemeriksaan saat kehamilan, ibu hamil pastinya akan mengetahui apakah pertumbuhan janinnya normal atau tidak, sebab akan ada dua kondisi pertumbuhan janin, yaitu janin terlalu kecil atau janin terlalu besar.
Penyebab dari janin terlalu kecil bisa jadi disebabkan asupan makanan, gizi yang kurang baik, serta masalah aliran darah di mana makanan tersebut tidak tersalurkan ke janin. Solusinya, ibu hamil harus melakukan pemantauan yang lebih intensif, misalnya terus melakukan pemeriksaan melalui USG. Sebab, jika janin terlalu kecil maka ada kemungkinan bayi tersebut dilahirkan prematur.
Sementara, ada juga kondisi janin terlalu besar atau giant baby, di mana berat badan janin pada usia kehamilan sudah melebihi seharusnya atau berat idealnya. Sama seperti sebelumnya, hal ini akan fatal dan memungkinkan bayi lahir prematur.
4. Tips agar pertumbuhan janin tetap sehat
Nah, Mama sudah tahu nih bagaimana berat badan yang ideal, dan kondisi seperti apa yang memungkinkan pada bayi mama, apakah itu normal atau tidak.
Agar kehamilan berjalan dengan sehat, begitupun tumbuh dan kembangnya janin, disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan yang lebih rutin. Sehingga berat badan janin bisa lebih dikontrol.
Selanjutnya, Mama juga jangan melupakan untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi. Asupan makanan ini juga sangat penting untuk janin di dalam perut ya, Ma.
5. Makanan yang dapat membantu menaikkan berat badan janin
Berikut ini adalah beberapa jenis protein yang baik untuk menaikkan berat badan janin jika beratnya masih kurang ideal di usia kehamilannya:
- Ikan
- Daging merah
- Telur
- Susu
- Kacang-kacangan
- Tahu dan tempe
- Sayur brokoli
Nah, demikian informasi terkait berat janin sesuai usia kehamilan. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Gampang Banget! Ketahui Cara Menghitung Berat Janin Dalam Kandungan
- Berat Janin Masih Kurang? Ini Cara Mengatasinya
- 10 Makanan Penambah Berat Janin pada Kehamilan Trimester Kedua