Ternyata Janin Juga Bisa Stres, Kenali Tanda-Tandanya!
Ternyata yang bisa stres bukan hanya Mama saja, lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama, ternyata bukan hanya bayi atau Mama saja yang bisa stres.
Tapi janin di dalam kandungan juga bisa mengalami stres.
Janin yang mengalami stres dapat berakibat fatal lho, Ma! Bayi bisa lahir prematur, berat badan bayi rendah, risiko autisme, cedera otak, hingga yang terparah dapat menyebabkan keguguran atau kematian saat dilahirkan.
Jadi, Mama harus tahu tanda-tanda janin sedang stres.
Simak lima tanda-tanda janin alami stres berikut ini!
1. Intensitas pergerakan bayi berkurang
Pada umur kehamilan 6 bulan, biasanya pergerakan bayi sudah dapat dihitung dan diketahui waktu pergerakannya.
Biasanya dokter akan menyarankan Mama untuk menghitung paling tidak ada 10x gerakan kuat (tidak termasuk cegukan) dalam kurun waktu 2 jam.
Karena Mama yang merasakan, Mama yang wajib tahu kapan biasanya janin mulai aktif dan kapan janin biasanya beristirahat.
Dengan mengetahui pergerakan janin pada normalnya, maka Mama akan mengetahui jika pergerakan janin berkurang atau bahkan tidak bergerak samasekali.
Jika tidak ada pergerakan sama sekali, bahkan ketika bayi distimulasi, Mama harus langsung melaporkan pada dokter kandungan untuk di periksa lebih lanjut.
2. Keram atau nyeri
Terkadang keram atau nyeri perut, normal terjadi pada ibu hamil.
Apalagi di umur kehamilan trimester ketiga.
Namun, yang perlu di waspadai adalah ketika keram atau nyeri di sekitar perut dan punggung yang Mama rasakan, terasa intens dan terlalu sering, apalagi disertai pendarahan.
Mama juga harus bisa membedakan rasa antara keram dengan kontraksi palsu untuk menghindari kekhawatiran berlebih.
3. Jantung bayi berdetak tidak normal
Setiap kali pemeriksaan USG biasanya dokter kandungan akan selalu memeriksakan detak jantung bayi. Detak jantung yang normal biasanya berkisar antara 120-160 setiap menitnya.
Jika pada saat diperiksa detak jantung kurang atau bahkan lebih dari hitungan normal, ada kemungkinan janin dalam keadaan stres.
Namun, Mama bisa mengonsultasikannya pada dokter, karena belum tentu detak yang terlalu lambat atau terlalu cepat merupakan indikasi janin stres.
4. Tekanan darah tinggi
Tanda-tanda lain yang biasanya menandakan janin stres adalah tekanan darah Mama yang bisa mendadak menjadi tinggi.
Mama harus sering mengontrol tekanan darah karena tekanan darah yang tinggi saat hamil dapat membahayakan ibu serta janinnya.
Mama dapat mencoba tidur dengan miring ke kiri, supaya janin bisa mendapat oksigen yang lebih banyak.
Karena biasanya jika tekanan darah tinggi, asupan oksigen ke janin menjadi berkurang, dan membuat janin akan semakin stres karena kekurangan oksigen.
Apabila dalam beberapa jam tekanan darah tetap tidak turun, Mama dapat menghubungi dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
5. Pendarahan
Pendarahan pada awal kehamilan mungkin masih wajar terjadi, tapi apabila terjadi pendarahan di kehamilan trimester kedua atau ketiga, mungkin itu adalah tanda bahwa janin di dalam kandungan Mama mengalami stres!
Banyak penyebab yang bisa membuat pendarahan di tengah atau akhir kehamilan. Bisa jadi karena Mama terlalu kelelahan, placenta previa, atau faktor lainnya.
Mama perlu memeriksakan kandungan ke dokter untuk melihat apakah janin di kandungan Mama dalam keadaan sehat atau sedang dalam masalah setelah pendarahan terjadi.
Jauhi pekerjaan yang terlalu berat atau berkegiatan terlalu berat untuk menghindari pendarahan ini ya, Ma.
Ma, mulai sekarang Mama juga harus lebih perhatian terhadap kondisi diri sendiri dan janin ya.