Ma, Cermati Tanda-Tanda Dehidrasi saat Hamil
Jangan tunggu sampai parah, cukupi kebutuhan air untuk tubuh yang lebih sehat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, pasti banyak masalah yang terjadi pada seorang perempuan. Mulai dari mual dan muntah, sulit buang air besar, infeksi saluran kemih, sampai rasa kegerahan yang membuat jadi lebih mudah berkeringat daripada biasanya.
Bukan hanya masalah-masalah di atas saja yang sering terjadi pada saat hamil, tapi kekurangan cairan atau dehidrasi juga keadaan yang paling sering dirasakan tapi kerap kali kamu tidak menyadarinya.
Dehidrasi saat hamil, bukan hanya membahayakan Mama tapi juga janin dalam kandungan. Kemungkinan yang terjadi saat dehidrasi adalah air ketuban kurang, produksi ASI yang sedikit, kelahiran prematur, bahkan kematian ibu atau bayi sendiri. Maka itu, kenali tanda-tanda dehidrasi, sebelum dampak yang terjadi menjadi semakin berbahaya.
Berikut ini, kami merangkum tanda-tanda dehidrasi yang dialami ibu hamil. Read on!
1. Sering pusing atau sakit kepala
Normalnya, saat hamil kamu diharuskan untuk minum air minimal 10-12 gelas setiap hari. Namun, apabila aktivitas yang kamu lakukan lebih berat dari biasanya, seperti habis melakukan olahraga, kamu wajib meminum air lebih banyak dari takaran minimal seharusnya.
Apabila cuaca panas, kamu juga harus meminum air putih lebih banyak untuk mengganti cairan yang hilang akibat berkeringat.
Jika kekurangan cairan, otomatis tubuh akan merespon dan menyebabkan kepala menjadi pusing atau sakit kepala ringan. Hindari juga terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari supaya tidak memperparah kondisi ini.
2. Mulut terasa kering dan sering merasa haus
Apa gejala ini pernah kamu rasakan? Jika ya, berarti ini salah satu gejala kamu kurang mengonsumsi air putih saat hamil. Seringkali ketika berada di cuaca yang panas, kita lebih memilih untuk meminum air dingin dan manis. Seperti teh, soda, atau es kopi.
Namun, mengonsumsi minuman yang manis, justru akan membuat kita semakin merasa haus, dan dapat menimbulkan dampak lainnya yaitu diabetes.
Kafein juga bersifat diuretik atau menjadikan seseorang lebih banyak membuang air kecil sehingga meningkatkan risiko kekurangan cairan. Jadi apabila Mama merasa haus dan mulut terasa kering, perbanyaklah minum air putih dibandingkan minuman manis lainnya, kurangi minum kafein dan minuman kemasan yang tidak memiliki manfaat bagi tubuh.
3. Terlihat tanda-tanda yang menurunkan waktu istirahat
Ketika hamil, Mama memang dianjurkan untuk menambah waktu istirahat. Namun jika kamu sudah merasa cukup tidur, tapi masih sering merasa ngantuk, ada kemungkinan Mama terkena dehidrasi.
Apabila terdapat tanda-tanda lainnya seperti mata terlihat cekung, jantung berdegup kencang serta tekanan darah tiba-tiba turun, langsung konsultasikan ke dokter kandungan ya Ma, karena dehidrasi yang Mama alami sudah memasuki tahap berat dan perlu penanganan khusus.
4. Air seni berwarna keruh atau kuning
Sama halnya seperti orang normal, jika warna air seni berwarna keruh maka ada kemungkinan tubuh kita kekurangan cairan.
Bagi yang sedang hamil, selain air seni yang berwarna keruh, intensitas buang air kecil yang menurun juga merupakan salah satu gejala tubuh mengalami dehidrasi tingkat ringan. Jadi jarang ke toilet, bukanlah hal yang baik, tapi justru perlu di waspadai.
Namun, untuk warna air seni yang berwarna kuning, ada baiknya kamu tanyakan pada dokter kandungan, apakah vitamin yang sedang kamu konsumsi memang menyebabkan air seni menjadi kuning atau hal tersebut memang menandakan Mama kurang minum air putih.
5. Bibir pecah-pecah dan lidah bengkak
Jika kamu merasa lidah sedikit bengkak, diikuti dengan bibir pecah-pecah berarti kamu mengalami dehidrasi. Bibir pecah-pecah disini bukan hanya berupa bibir kering.
Apabila kamu sudah mencoba oleskan pelembab bibir tapi masih tidak membaik, coba tambah konsumsi air, dan periksakan ke dokter apabila semakin parah.
Itu dia Ma, tanda-tanda dehidrasi yang harus diwaspadai terutama ketika Mama sedang hamil. Jika mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya Mama langsung berkonsultasi pada dokter kandungan Mama ya untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
Baca juga:
- 6 Cara agar Anak Terhindari dari Dehidrasi di Musim Kemarau
- 5 Cara Mengatasi Dehidrasi pada Anak
- Ma, Cermati Tanda-Tanda Dehidrasi saat Hamil