TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Manfaat Kismis untuk Ibu Hamil dan Risikonya

Dalam takaran yang tepat, kismis memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil

Freepik/azerbaijan_stockers

Kebutuhan nutrisi di masa kehamilan tentu tidak boleh terabaikan. Apalagi pada saat menjalani trimester pertama, di mana ini adalah masa-masa yang paling krusial untuk seorang bumil.

Nutrisi tersebut bisa didapatkan melalui berbagai jenis makanan setiap hari. Salah satu yang cukup sering disarankan oleh para dokter adalah buah kering dan juga kacang-kacangan. Keduanya sejak dulu memang dikenal sebagai makanan yang kaya manfaat terutama untuk memenuhi kebutuhan serat, zat besi, dan juga vitamin A.

Namun, apakah semua buah kering aman dikonsumsi selama kehamilan? Bagaimana dengan kismis?

Untuk mengetahui jawabannya, berikut rangkuman mengenai manfaat kismis untuk ibu hamil yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama.

Kumpulan Manfaat Kismis untuk Ibu Hamil

1. Manfaat kismis untuk ibu hamil

Pixabay/feelphotoz

Kismis menawarkan banyak manfaat yang tak hanya berguna untuk ibu hamil tetapi juga janin. Nah, berikut adalah beberapa manfaat kismis selama kehamilan yang bisa dinikmati, seperti:

  1. Mengatasi masalah sembelit

    Sembelit adalah hal umum yang terjadi pada ibu hamil. Kismis yang kaya serat dapat menjadi pencegah serta pengobatan yang baik untuk sembelit.

  2. Membantu memproduksi sel darah

    Seorang perempuan cenderung menjadi anemia selama kehamilan karena harus memberikan nutrisi untuk janin yang sedang tumbuh. Dengan menikmati kismis, akan menambah zat besi, vitamin B kompleks, dan mineral lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar hemoglobin tubuh.

  3. Memudahkan proses pencernaan

    Kandungan serat yang tinggi pada kismis sangat membantu dalam membersihkan saluran pencernaan dan membuang racun dari tubuh. Ini penting untuk kesehatan bumil sendiri dan juga janin. Selain itu, kandungan potasium dan magnesium yang tinggi di dalamnya memudahkan proses pencernaan dan mengurangi asam lambung.

  4. Meningkatkan energi dalam tubuh

    Kismis hadir dengan kandungan glukosa dan fruktosa tinggi yang menyerap vitamin esensial dari makanan. Ini tentu akan membantu meningkatkan energi tambahan ke dalam tubuh yang mengalami banyak perubahan selama kehamilan. Kismis juga membantu memperkuat sistem kekebalan di dalam tubuh.

  5. Menjaga kesehatan mulut

    Ibu hamil cenderung mengalami masalah mulut seperti gusi berdarah. Penting untuk menjaga kesehatan mulut untuk membantu mencegah timbulnya rasa mual. Kismis memiliki asam oleanolic yang melindungi gigi dari kerusakan. Juga, masalah mulut lainnya dan bakteri penyebab bau mulut dijauhkan.

  6. Membantu meningkatkan kekuatan tulang

    Di masa kehamilan janin menyerap zat besi dan juga kalsium yang terdapat pada tubuh ibunya. Oleh sebab itu, asupan makanan yang kaya zat besi dan juga kalsium seperti kismis diperlukan untuk meningkatkan kekuatan tulang ibu dan juga janin.

  7. Mencegah anemia
    Ketidakseimbangan hormon dan kurangnya kandungan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia saat hamil. Faktanya, anemia sering terjadi selama kehamilan. Namun anemia defisiensi besi bisa dicegah dengan mengonsumsi kismis. Karena kismis adalah sumber yang kaya zat besi, memasukkannya ke dalam makanan harian Anda dapat membantu mencegahnya.

  8. Mengurangi mual dan morning sickness
    Kismis mengandung senyawa alami yang dapat membantu meringankan mual dan mual di pagi hari, gejala umum pada tahap awal kehamilan. Gula dan serat alami dalam kismis dapat memberikan sumber energi yang lembut dan mudah dicerna, berpotensi membantu meredakan rasa mual.

  9. Mengatur kadar gula darah
    Meski manis, kismis memiliki indeks glikemik sedang dan bisa menjadi pilihan yang baik untuk memuaskan hasrat manis tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis. Menjaga kestabilan kadar gula darah penting selama kehamilan, dan kismis bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan camilan manis, membantu mengatur kadar glukosa. Manfaat tambahan ini menyoroti beragam dampak positif kismis terhadap berbagai aspek kesehatan ibu selama kehamilan.

  10. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Kismis juga merupakan sumber antioksidan dan senyawa fenolik yang dapat membantu melindungi tubuh Anda dari sel radikal, penyakit kronis, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Nutrisi yang terkandung di dalam kismis

Freepik/azerbaijan_stockers

Kismis yang dikenal unik dan cenderung memiliki rasa yang manis nyatanya menyimpan berbagai nutrisi baik. Bahkan, nutrisi ini merupakan nutrisi yang begitu dibutuhkan selama masa kehamilan.

Beberapa nutrisi yang ada di dalamnya, seperti: 

  • Serat
    Kismis adalah salah satu sumber makanan yang kaya akan serat. Serat menjadi sangat penting untuk dikonsumsi, terutama oleh ibu hamil, karena di masa kehamilan perubahan hormon menimbulkan banyak masalah pada pencernaan. Oleh sebab itu, bumil sangat memerlukan adanya tambahan serat untuk membantu menjaga sistem pencernaan tetap bekerja dengan baik.
    .
  • Zat besi
    Kismis juga mengandung zat besi. Zat besi sangat penting di masa kehamilan untuk membantu mengatur aliran darah, menjaga kesehatan jantung, dan memastikan bahwa sumber sel darah pembawa oksigen yang sehat melewati paru-paru. Dengan demikian, ini dapat memastikan paru-paru bekerja dengan baik. Kekurangan zat besi di masa kehamilan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
     
  • Kalsium
    Salah satu mineral terpenting dalam tubuh adalah kalsium. Mineral ini bertanggung jawab untuk kesehatan tulang, kesehatan gigi, penyerapan kolesterol, kesehatan kulit dan juga kesehatan jantung. Faktanya, kalsium dua kali lebih penting untuk ibu hamil karena sangat penting untuk perkembangan tulang bayi di dalam rahim. Ini memastikan kepadatan tulang bayi tetap pada tingkat normal dan juga dapat berkembang dengan tepat.

3. Dampak buruk mengonsumsi kismis di masa kehamilan

Pexels/Naim Benjelloun

Walaupun dapat memberikan segudang manfaat untuk ibu hamil, namun dilansir dari FirstCry Parenting, mengonsumsi kismis dalam jumlah tertentu juga dapat menimbulkan beberapa risiko. Beberapa di antaranya seperti: 

  • Meningkatkan kadar gula darah.
  • Menyebabkan diabetes gestasional.
  • Menyebabkan diabetes tipe 2 pada bayi.

Walaupun dalam jumlah sedang kismis bisa menjadi camilan yang sangat sehat, memberikan energi, serta merevitalisasi sistem pencernaan, tetapi tetap konsultasikan takaran yang tepat pada dokter kandungan masing-masing, ya, Ma.

4. Jenis-jenis kismis yang baik untuk dikonsumsi

Pixabay/PublicDomainPictures

Kismis tak hanya tersedia dalam satu atau dua jenis buah kering saja. Dilansir dari Ratinkhosh, terdapat setidaknya enam jenis kismis yang bisa Mama nikmati. Keenam jenis kismis tersebut adalah:

  • Black raisins atau kismis hitam.
    Terbuat dari anggur Thompson. Memiliki rasa manis yang tajam, kaya akan glukosa dan fruktosa yang tinggi, dan membuat cepat kenyang.
  • Golden raisins atau kismis emas.
    Terbuat dari anggur Thompson tanpa biji yang berwarna kuning kehijauan. Pengeringan dilakukan dengan oven untuk menghindari warna gelap pada kismis. Rasanya tajam seperti buah-buahan, tetapi tidak terlalu manis.
  • Green raisins atau kismis hijau.
    Kismis ini berbentuk sangat lonjong dengan panjang 2 sampai 3 cm. Jenis anggur yang dipakai adalah anggur hijau. Kismis ini dikeringkan di dalam ruangan yang gelap untuk melindungi warna hijau pada anggur. Jika dimakan kismis terasa padat dan empuk dengan sensasi juicy atau berair.
  • Red raisins atau kismis merah.
    Kismis ini disebut juga "kismis api" karena warnanya yang kemerahan. Kismis ini dibuat dari anggur Red Flame tanpa biji. Teksturnya empuk serta rasanya sangat manis.
  • Sultana.
    Kismis yang berasal dari Turki ini mempunyai ciri khas yang mencolok yaitu ukurannya yang lebih besar daripada raisins atau currants. Pengeringan dilakukan dengan mencelupkan anggur ke dalam minyak sayur dan asam terlebih dahulu. Rasanya sempurna yaitu manis, empuk, dan berair.
  • Currants.
    Currant atau disebut juga Zante currants merupakan jenis kismis yang terbuat dari anggur Corinth berwarna hitam. Kismis ini memiliki rasa manis yang tajam. Kismis ini juga umumnya digunakan pada berbagai makanan.

5. Ibu hamil dengan kondisi ini dilarang mengonsumsi kismis

Pixabay/tookapic

Tidak semua ibu hamil mendapatkan izin untuk mengonsumsi kismis di masa kehamilan. Terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan beberapa orang menikmati camilan sehat yang satu ini.

Misalnya pada mereka yang sudah memiliki kondisi diabetes atau penyakit terkait gula darah sebelum hamil. Jika Mama memiliki diabetes gestasional atau masalah medis lainnya, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan untuk menemukan alternatif alami lain selain kismis.

Nah, itulah tadi beragam informasi tentang manfaat kismis untuk ibu hamil dan risikonya. Semoga informasi ini bisa membantu Mama yang sedang menjalani masa kehamilan, ya!

Baca juga:

The Latest