Cara Menghitung Hari Kelahiran atau HPL di Usia Kehamilan 3 Minggu
Penting bagi Mama untuk mengetahui prediksi waktu melahirkan sejak bulan pertama kehamilan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran sang buah hati di dalam perut merupakan hal yang paling dinanti-nanti setiap orangtua. Semua akan dipersiapkan demi kelancaran proses persalinan bayi.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui prediksi tanggal persalinan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung HPL. Mama bisa memperkirakan tanggal persalinan dengan menghitung HPL sendiri atau dengan berkonsultasi pada dokter kandungan.
Bukan hanya bidan atau dokter kandungan yang perlu mengetahui usia kehamilan dan juga HPL. Mama juga perlu mengetahuinya untuk memantau perkembangan janin dan memperkirakan berbagai faktor lain yang mempengaruhi persalinan.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi mengenai cara yang dapat Mama lakukan untuk menghitung HPL di usia kehamilan 3 minggu. Jika Mama penasaran, langsung saja simak rangkuman berikut ini ya.
1. Cara menghitung HPL dengan hari pertama haid terakhir
Cara sederhana untuk mengetahui usia kehamilan adalah dengan perhitungan hari pertama haid terakhir atau HPHT. Untuk menghitung dengan metode HPHT, Mama perlu mengetahui kapan tepatnya hari pertama haid terakhir. Cara ini efektif untuk calon ibu yang punya siklus haid teratur 28 hari.
Cara menghitung HPL adalah dengan rumus: HPHT + 7 hari - 3 bulan + 1 tahun
Sebagai contoh, jika ibu hamil memiliki HPHT pada 1 April 2021, maka tambahkan 7 hari menjadi 8 April 2021. Jadi, tanggal 8 April 2021 merupakan minggu pertama usia kehamilan. Kemudian untuk mengetahui HPL, cukup kurangi 3 bulan menjadi 8 Januari 2021. Lalu tambahkan 1 tahun menjadi 8 Januari 2022. Jadi hasil HPL yang sudah dihitung yaitu 8 Januari 2022. Cukup mudah kan, Ma.
2. Menghitung HPL dengan USG
Selain menggunakan rumus, USG juga dapat digunakan untuk menghitung HPL. Dokter kandungan dapat memantau usia kehamilan dan HPL melalui USG. Dokter kandungan biasanya memperkirakan usia kehamilan dengan cara menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kehamilan kurang dari 6 minggu.
Selain itu, USG juga dapat memantau perkembangan janin di dalam perut. Perkembangan janin memiliki tingkat yang berbeda-beda di setiap minggunya. Oleh karena itu, di akhir trimester kehamilan, USG cenderung lebih efektif untuk memantau perkembangan janin dibanding dengan menghitung usia kehamilan.
3. Menghitung HPL dengan kalkulator kehamilan
Selain dengan rumus dan USG, ada cara lain yang lebih mudah untuk menghitung HPL, yaitu dengan menggunakan kalkulator kehamilan atau due date calculator. Salah satunya adalah kalkulator di tools Popmama.com. Klik link due date calculator ini deh, Ma!
Cara menggunakannya juga cukup mudah. Cukup masukkan hari pertama siklus menstruasi terakhir dan tentukan berapa lama periode siklusnya. Dengan begitu, Mama dapat mengetahui HPL dengan cepat dan mudah.
4. Metode yang dilakukan oleh dokter dalam menentukan HPL
Dokter kandungan biasanya melakukan beberapa prosedur untuk mengetahui HPL ibu hamil. Metode yang biasa dilakukan dokter untuk menentukan HPL, antara lain:
Menghitung berdasarkan hari terakhir ovulasi,
menghitung berdasarkan hari pertama menstruasi terakhir,
melakukan pemeriksaan klinis pada ukuran rahim,
laporan gerakan pertama janin, umumnya terjadi pada usia kandungan 16-20 minggu,
detak jantung pertama yang terdeteksi, rata-rata pada usia kandungan 18-20 minggu,
USG pada masa awal kehamilan bisa memperkirakan usia janin sekitar 7-10 hari, tetapi cara ini tidak selalu efektif.
Namun, perlu Mama ketahui bahwa HPL tidak selalu akurat. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan HPL tidak sesuai dengan perhitungan.
Penyebab HPL Dapat Tidak Akurat
Perlu Mama ketahui bahwa perhitungan HPL tidak selalu menunjukan hasil yang akurat. Hal ini karena perhitungan HPL merupakan prediksi, bukan sebuah kepastian yang tidak pernah melesat. Ada beberapa alasan mengapa HPL terkadang tidak akurat. Beberapa alasannya antara lain:
Periode menstruasi tidak teratur,
ibu hamil tidak memberikan informasi lengkap mengenai menstruasi pada dokter atau bidan,
salah mengenali tanda-tanda awal kehamilan,
riwayat orangtua pernah mengalami hal serupa (lahir lebih cepat atau lebih lambat dari perkiraaan).
Itulah cara menghitung HPL di kehamilan usia 3 minggu. Mama bisa dengan mudah menghitung sendiri atau menggunakan due date calculator. Jika ragu, konsultasikan pada dokter kandungan mengenai perkiraan bayi lahir. Hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu hamil untuk memantau perkembangan bayi dan menyiapkan segala kebutuhan persalinan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Hal yang Harus Dipikirkan ketika Belum Lahiran saat HPL Sudah Tiba
- Usia Kehamilan Melewati HPL, Mengapa Bisa Terjadi?
- 5 Penyebab Bayi Telat Lahir Melewati HPL, Jangan Disepelekan ya, Ma!