Mengenal Apa Itu Masa Gestasi dan Cara Menghitungnya
Banyak istilah dalam kehamilan yang harus ibu hamil ketahui, salah satunya adalah gestasi. Apa itu?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak istilah dalam kehamilan yang penting untuk Mama ketahui, salah satunya adalah gestasi. Gestasi adalah periode waktu antara pembuahan dan kelahiran bayi.
Mengapa Mama perlu paham soal masa gestasi, bagaimana cara menghitung masa ini, serta hal lain apa yang perlu Mama ketahui?
Baca informasi selengkapnya soal masa gestasi kehamilan di artikel Popmama.com berikut.
Mengapa Mengetahui Masa Gestasi Bayi Itu Penting?
Mengetahui masa gestasi bayi sangat penting karena dapat membantu perawatan prenatal pada ibu hamil dan calon buah hati.
Mengutip dari laman Very Well Family, berikut ini adalah beberapa kegunaan usia gestasi, antara lain:
Mengetahui perkiraan tanggal lahir janin.
Mengkaji pertumbuhan janin.
Meminimalisir potensi risiko yang menyebabkan kelahiran prematur dan postmatur.
Mengevaluasi kesehatan bayi saat lahir nanti.
Sebagai pedoman untuk menentukan apakah bayi tumbuh sesuai dengan yang diharapkan dan kapan bayi perlu melakukan pemeriksaan prenatal tertentu.
Usia gestasi dapat dihitung dengan metode tertentu. Lalu, bagaimana cara menghitungnya?
Menghitung Usia Gestasi
Secara umum, terjadinya pembuahan sel telur tidak dapat diketahui secara pasti. Maka itu, digunakanlah usia gestasi untuk mengetahui usia kehamilan dan memantau perkembangan janin.
Penghitungan usia gestasi normalnya dilakukan dengan menghitung siklus menstruasi mama, yakni hari pertama haid terakhir (HPHT) atau dengan menggunakan ultrasonografi (USG).
Agar lebih memahami apa yang dimaksud usia gestasi, perhatikan contoh berikut ini, Ma.
Misalnya, jika HPHT mama tanggal 4 Oktober 2021, maka perkiraan masa gestasi kehamilan mama di tanggal 10 Januari 2022 adalah 14 minggu.
Selain dengan penghitungan manual, usia gestasi juga dapat dihitung dengan cara USG. metode pengukuran ini dilakukan dengan mengukur kepala janin dan perut mama.
Usia gestasi sendiri terbagi menjadi dua periode, yaitu:
Periode embrionik, yaitu periode ketika embrio ditanamkan pada dinding rahim mama, yakni dari minggu ke-5 hingga minggu ke-10 kehamilan.
Periode janin, yaitu periode kehamilan pada minggu ke-10 hingga kelahiran bayi.
Perbedaan Usia Gestasi dan Usia Janin
Terkadang, belum banyak yang tahu bahwa usia gestasi dan usia janin merupakan dua hal yang berbeda.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usia gestasi dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT) ibu hamil dan digunakan untuk mengukur seberapa jauh perkembangan kehamilan dalam beberapa minggu.
Sementara usia janin adalah usia bayi yang sebenarnya dimulai pada saat pembuahan. Maka itu, biasanya usia janin dihitung lebih muda dua minggu dari usia gestasi, dengan anggapan siklus menstruasi mama teratur 28 hari.
Untuk mengukur usia janin sendiri, dokter memperkirakannya melalui pemeriksaan USG dengan mengukur ukuran kepala, perut, dan tulang paha bayi.
Lalu, Bagaimana Cara Menghitung Usia Gestasi pada IVF?
Untuk menghitung masa gestasi pada kehamilan dengan bantuan IVF, umumnya dokter tidak akan menggunakan hitungan berdasarkan hari pertama haid terakhir mama. Melainkan melihat dari usia embrio dan tanggal pembuahan terjadi.
Itulah informasi tentang masa gestasi pada kehamilan dan cara menghitung masa gestasi bayi yang perlu mama ketahu., Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca Juga:
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Tentang Ovulasi yang Perlu Kamu Ketahui
Baca Juga: Apa yang Diperiksa Dokter Kandungan saat USG di Awal Kehamilan?