Kapan Boleh Berhubungan Intim setelah Keguguran? Ini Tipsnya!
Setiap orang punya periode berduka masing-masing, baik secara fisik maupun emosional
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Waktu terbaik seks setelah keguguran penting diketahui oleh pasangan suami-istri.
Sebab, keguguran saat hamil ini tidak hanya meninggalkan rasa sakit saja. Karena ada proses pemulihan yang tidak singkat. Peristiwa keguguran bukan hal yang menyenangkan, terlebih lagi bagi ibu hamil yang sangat mendambakan anak.
Setelah ibu hamil mengalami keguguran, harus melewati berbagai fase. Mulai dari fase trauma hingga gangguan emosional atau fisik.
Hal itu akan berlangsung beberapa lama setelah ibu hamil mengalami keguguran.
Lantas, kapan boleh berhubungan intim setelah keguguran? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Pertimbangan sebelum melakukan hubungan seks pasca keguguran
Dikutip dari Healthline, ada beberapa pertimbangan sebelum melakukan seks setelah mengalami keguguran. Pertama, pertimbangkan kesiapan fisik karena keguguran biasanya menyakitkan bagi ibu hamil.
Setelah keguguran ada berbagai proses yang dilalui perempuan. Misalnya perdarahan untuk jangka waktu tertentu.
Pada waktu itu, leher rahim akan melebar dari biasanya. Ketika leher rahim lebih terbuka, rahim lebih rentan terhadap infeksi.
Oleh karenanya, biasanya dokter merekomendasikan menunggu setidaknya dua minggu setelah keguguran untuk memasukkan apa pun ke dalam vagina termasuk tampon, douches, dan sebagainya.
Dalam situasi ini dokter biasanya merekomendasikan intervensi medis seperti obat-obatan tertentu untuk mempercepat proses pengguguran berlangsung.
Rekomendasi untuk menunggu berhubungan seks berlaku di sini. Namun, waktu dan lamanya bergantung pada gejala dan keadaan unik pada individu tersebut.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari keguguran tergantung pada beberapa hal. Misalnya, termasuk ukuran janin.
Keguguran pada awal kehamilan lebih cepat pulih dibandingkan dengan keguguran yang mendekati akhir minggu ke-20.
Secara umum, ada baiknya memastikan kepada dokter terlepas dari bagaimana atau kapan keguguran itu terjadi. Garis waktu penyembuhan spesifik dan mungkin berbeda dari satu orang ke orang lain.
2. Risiko berhubungan seks setelah keguguran
Dokter pasti akan menyarankan pasutri untuk menunggu dan tak terburu-buru melakukan hubungan seksual usai mengalami keguguran.
Alasannya adalah pertimbangan fisik perempuan yang belum siap.
Selama dua minggu setidaknya akan terjadi perdarahan sehingga lebih baik untuk menahan sampai serviks tertutup. Di sini, istri yang mengalami keguguran bisa menggunakan pembalut.
Bagi pasutri yang memutuskan untuk hamil lagi biasanya disarankan untuk menunggu dulu setelah dua minggu usai keguguran.
Jadi tetap berhati-hati selama masa pemulihan sebelum hamil lagi, atau pertimbangkan kembali jika belum merasa siap secara emosional.
3. Menunggu waktu yang tepat, bisa melakukan kegiatan intim tanpa penetrasi
Jangan khawatir ketika tidak nyaman untuk melakukan hubungan seks langsung setelah keguguran. Kamu bisa membiasakannya dengan kegiatan intim tanpa penetrasi secara perlahan.
Menunggu secara fisik tubuh untuk pulih, emosional juga perlu waktu untuk disembuhkan. Kehilangan bayi melalui keguguran bisa berdampak berat untuk mental istri.
Keintiman tidak harus dengan melakukan seks. Ada banyak cara lain untuk mengekspresikan kedekatan dengan pasangan setelah mengalami keguguran. Di antaranya:
- Memeluk,
- berpelukan,
- berpegangan tangan,
- outercourse (aktivitas seksual tanpa pertukaran cairan tubuh),
- saling memijat,
- kencan,
- berkomunikasi secara intim.
4. Apakah seks setelah keguguran akan terasa sakit?
Ketika keguguran, rahim akan berkontraksi sehingga mungkin terasa kram yang menyakitkan. Kamu mungkin juga mengalami kram setelah keguguran yang mirip dengan kram yang pernah dirasakan saat menstruasi.
Seiring waktu, kram ini harusnya mereda karena rahim terus sembuh. Namun, kamu juga mungkin mengalami rasa sakit atau kram selama atau setelah berhubungan seks setelah diperbolehkan oleh dokter.
Utamanya pada masa-masa awal saat mencoba kembali berhubungan seks.
Namun kamu juga perlu waspada karena rasa sakit bisa saja disebabkan oleh infeksi atau hal-hal lain yang membutuhkan perhatian dokter.
Tanda-tanda infeksi di rahim yang mungkin terjadi setelah keguguran yakni demam, menggigil, atau vagina berbau tidak sedap.
5. Peluang hamil setelah keguguran
Secara medis, dikutip dari Healthline, kamu bisa hamil segera setelah mengalami keguguran bahkan sebelum periode pertama haid.
Beberapa orang mungkin berovulasi segera setelah 2 minggu pasca keguguran. Jika langsung berhubungan seks selama waktu itu, kehamilan bisa mungkin terjadi.
Periode menstruasi pertama setelah keguguran terjadi dalam waktu 4-6 minggu setelah keguguran selesai.
Untuk hamil lagi, tidak perlu menunggu waktu itu. Namun, pastikan keadaan emosional juga sudah siap.
Jika tidak ingin segera hamil maka berkonsultasilah dengan dokter soal metode kontrasepsi yang tepat. Sebab, tidak ada keputusan yang benar atau salah setelah keguguran ini.
Bicaralah dengan pasangan mengenai perasaan mereka juga. Beri waktu untuk mempertimbangkan segala pilihan yang ada.
Sekali lagi, berapa lama dan seberapa berat perdarahan bisa menjadi faktor berbeda bagi setiap individu. Ini ada hubungannya dengan sejumlah situasi, termasuk semua jaringan yang telah dikeluarkan dari rahim atau tidak.
Jika mengalami keguguran total, perdarahan mungkin berhenti dalam 1-2 minggu. Beberapa ahli mengatakan kasus perdarahan juga bisa berlangsung hanya 1 hari sampai 1 bulan.
Itulah tadi waktu terbaik dan kapan boleh berhubungan intim setelah keguguran. Semoga informasi ini berguna, ya.
Baca juga:
- Kapan Perdarahan setelah Keguguran Akan Berhenti? Cari Tahu di Sini!
- Benarkah Makanan Pedas Bisa Memicu Keguguran?
- Dapat Terjadi Keguguran, Ini Bahaya Miom saat Kehamilan