Jalani Ibadah Ramadan, Bagaimana Keadaan Janin saat Ibu Puasa?
Apakah janin dalam kandungan merasa lapar saat Mama berpuasa?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa ibu hamil terkadang merasa khawatir dengan kondisi janin ketika mereka memutuskan untuk berpuasa. Mama mungkin khawatir janin akan kekurangan nutrisi selama Mama berpuasa. Kekhawatiran itu wajar terjadi sebab selama berpuasa Mama tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman.
Ibu hamil memang diperbolehkan tidak berpuasa selama bulan Ramadan, terutama Mama yang memiliki masalah kehamilan. Namun, bagi Mama yang memutuskan untuk berpuasa, tidak perlu khawatir karena janin tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan normal.
Perlu diingat bahwa Mama hanya boleh berpuasa setelah mendapat persetujuan dari dokter. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah apakah janin dalam kandungan merasa lapar saat Mama berpuasa? Bagaimana keadaan janin saat Mama berpuasa?
Berikut Popmama.com rangkum penjelasan seputar keadaan janin saat ibu puasa.
1. Janin tidak kelaparan
Janin dalam kandungan tetap mendapatkan asupan nutrisi walaupun Mama berpuasa. Pasalnya, puasa hanya mengubah jam makan selama asupan nutrisi harian masih terpenuhi.
Meski Mama berpuasa, Mama tetap bisa mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi saat sahur dan buka puasa. Nutrisi dalam makanan itulah yang akan menjadi asupan bagi janin dalam kandungan selama Mama berpuasa. Oleh karena itu, pastikan Mama mendapatkan nutrisi yang cukup meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan zat besi saat sahur dan buka puasa.
2. Puasa tidak mempengaruhi pertumbuhan bayi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Obstetri dan Ginekologi di Universitas Gaziantep, tidak ada perbedaan signifikan antara pertumbuhan janin dari ibu yang berpuasa dan tidak berpuasa. Penelitian tersebut melibatkan 36 ibu hamil sebagai sampel.
Penelitian dilakukan selama 20 minggu berturut-turut sebelum dan sesudah Ramadan. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan atas berat badan janin saat sebelum dan sesudah puasa.
Janin dalam kandungan masih bisa mendapatkan asupan nutrisi untuk menunjang tumbuh kembangnya. Bayi pun bisa dilahirkan dengan berat badan normal walaupun Mama berpuasa.
3. Syarat ibu hamil yang ingin berpuasa
Walaupun diperbolehkan untuk berpuasa, ada aturan yang harus dipenuhi oleh ibu hamil yakni asupan nutrisi tetap harus terpenuhi. Ibu hamil membutuhkan 2.500 kalori per hari yang terdiri dari 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani atau nabati, dan 20 persen lemak.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin, zat besi, dan kalsium, Mama bisa mengonsumsi suplemen tambahan yang telah disetujui oleh dokter. Vitamin menjadi nutrisi penting bagi ibu hamil karena sebagian besar ibu hamil kerap mengalami anemia.
4. Kondisi ibu hamil yang tidak diperbolehkan berpuasa
Telah disinggung sebelumnya bahwa Mama disarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa. Dokter biasanya akan melarang ibu hamil berpuasa ketika memiliki riwayat penyakit diabetes gestasional, anemia, dan Mama maupun janin memiliki berat badan kurang.
Saat berpuasa, Mama pun harus memantau kesehatan diri sendiri secara berkala. Segera batalkan puasa apabila Mama mengalami mual dan muntah, mudah haus, demam, sakit kepala, hingga kontraksi dini. Gejala tersebut menandakan terjadi masalah pada kehamilan atau pertumbuhan janin dalam kandungan.
Untuk Mama yang memiliki berat badan normal dan sudah menerapkan pola hidup sehat, umumnya berpuasa tetap diperbolehkan. Pasalnya, puasa hanya mengubah jam makan dan tetap aman dilakukan selama Mama mengikuti tips aman berpuasa.
Demikian informasi terkait keadaan janin saat ibu puasa. Semoga informasi di atas membuat Mama lebih tenang dalam menjalani ibadah di bulan Ramadan, ya.
Baca juga:
- Jaga Kondisi Janin, 7 Tips Aman Berpuasa saat Hamil Trimester Kedua
- Mama Wajib Tahu! Ini 7 Tips Menjaga Nutrisi Ibu Hamil ketika Berpuasa
- Agar Tetap Fit, Ini Pilihan Vitamin untuk Ibu Menyusui yang Berpuasa