Timbulkan Suhu Panas, Bolehkah Ibu Hamil Muda Melakukan Sauna?
Untuk menghilangkan stres dan menenangkan diri, sebagian orang mungkin memilih melakukan sauna
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, kadar hormon dalam tubuh mama akan berubah. Kondisi ini menyebabkan Mama mudah stres, lelah, dan susah untuk beraktivitas seperti hari-hari sebelumnya.
Mama juga perlu beradaptasi dengan perubahan fisik seperti perut yang semakin membesar, kaki kram, atau nyeri punggung.
Untuk menghilangkan stres dan menenangkan diri, sebagian orang mungkin memilih melakukan sauna. Namun, ibu hamil tidak bisa melakukan sauna secara sembarangan. Sebab, sebagian orang menganggap sauna berbahaya bagi kehamilan dan janin dalam kandungan, terutama Mama yang masih hamil muda.
Jadi, bolehkah ibu hamil muda melakukan sauna? Apakah sauna bermanfaat atau berisiko bagi kehamilan? Simak penjelasannya dari Popmama.com di bawah ini.
Alasan Seseorang Gemar Melakukan Sauna
Sebelum hamil, Mama mungkin tergolong orang yang suka sauna. Ruangan sauna umumnya terbuat dari kayu yang dirancang dengan kelembapan yang rendah. Suhu ruangannya pun dibuat panas yakni sekitar 82-90 derajat Celcius.
Sauna memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti menghilangkan stres, membantu menenangkan diri, menghilangkan nyeri tubuh, hingga mengeluarkan racun-racun dari tubuh. Sebab, saat sauna, Mama akan berdiam diri di ruangan yang cukup panas hingga membuat tubuh berkeringat dan mengeluarkan racun-racun.
Perdebatan tentang Sauna bagi Ibu Hamil
Meski memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, sebagian ahli kesehatan mengimbau ibu hamil untuk menghindari sauna. Dilansir dari American Pregnancy Association, ibu hamil sebaiknya menghindari sauna karena suhu panasnya bisa membahayakan kehamilan.
Sementara itu, sebagian ahli kesehatan lainnya memperbolehkan ibu hamil untuk melakukan sauna tetapi dalam waktu yang sebentar. Sauna dinilai tidak membahayakan ibu hamil selama tubuh mama dalam keadaan sehat.
Oleh karena itu, Mama perlu konsultasikan ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum melakukan sauna.
Batas Waktu Apabila Ingin Melakukan Sauna
Setiap ibu hamil memiliki riwayat kesehatan yang berbeda-beda dan setiap tempat sauna juga memiliki suhu dan tingkat kelembapan yang berbeda. Terpenting adalah Mama harus konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan sauna.
Ahli kesehatan menyebut batas waktu maksimal ibu hamil berada dalam ruangan sauna adalah 15 menit dengan suhu ruangan di bawah 38 derajat Celcius. ruangan bagi ibu hamil. Apabila suhu ruangan sauna terlalu tinggi, Mama sebaiknya segera keluar agar tidak membahayakan kehamilan.
Risiko Sauna bagi Kehamilan
Berada di dalam ruang sauna dengan suhu ruangan yang panas ternyata bisa memicu berbagai komplikasi kehamilan. Gejala-gejala komplikasi kehamilan itu bisa muncul saat Mama melakukan sauna atau beberapa hari pasca sauna.
Komplikasi kehamilan pertama yang bisa terjadi adalah bayi lahir cacat. Sauna saat trimester pertama kehamilan juga bisa menyebabkan hipertermia yaitu suhu tubuh meningkat dalam waktu singkat. Apabila hipertermia terjadi dalam waktu lama, risiko komplikasi kehamilan juga semakin meningkat.
Berdiam diri di ruangan yang panas juga dapat menghambat aliran darah. Aliran darah menuju otak akan berkurang dan membuat tubuh kekurangan oksigen. Asupan oksigen untuk janin pun akan berkurang sehingga menghambat tumbuh kembangnya.
Relaksasi Kehamilan Selain Sauna
Apabila Mama ragu untuk melakukan sauna, Mama masih bisa melakukan kegiatan relaksasi lainnya untuk menghilangkan stres dan meredakan nyeri tubuh. Dilansir dari American Congress of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil bisa mandi dengan air hangat untuk menenangkan diri.
Namun, hindari penggunaan air panas untuk mandi atau berendam di air panas. Mama juga bisa berolahraga seperti yoga dan berenang untuk menenangkan diri sekaligus melatih pernapasan agar proses persalinan nanti berjalan lancar.
Itulah penjelasan singkat seputar sauna bagi ibu hamil. Sebelum melakukan sauna, Mama sangat dianjurkan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu agar tidak membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.
Baca juga:
- Perubahan Payudara saat Hamil Muda hingga Hamil Tua
- Cara Efektif Meredakan Sakit Pinggang saat Hamil Muda
- Nyeri Tulang Kemaluan saat Hamil Muda, Apa Penyebabnya?