TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Kipas Angin saat Malam Hari?

Tanpa sadar, Mama bisa menggunakan kipas angin sepanjang malam ketika tidur

Pixabay/StockSnap

Kipas angin adalah penyelamat saat cuaca panas, baik siang atau malam hari. Tanpa sadar, Mama bisa menggunakan kipas angin sepanjang hari karena udara yang dihasilkan kipas bisa membuat udara di ruangan lebih dingin.

Apabila kipas angin digunakan pada malam hari, tentu saja udara ruangan lebih sejuk sehingga Mama bisa lebih mudah terlelap. Meskipun begitu, ada beberapa orang yang memiliki alergi ketika menggunakan kipas angin. Mereka biasanya mengalami asma atau iritasi kulit. 

Lantas, bolehkah ibu hamil menggunakan kipas angin pada malam hari? Apakah penggunaan kipas angin bisa berdampak pada kehamilan? Yuk, simak penjelasan dari Popmama.com di bawah ini!

Apakah Ibu Hamil Boleh Menggunakan Kipas Angin?

Pixabay/PublicDomainArchive

Hingga kini, belum ada penelitian yang memaparkan hubungan antara kesehatan ibu hamil dan pemakaian kipas angin. Beredarnya anggapan bahwa kipas angin bisa membahayakan kehamilan mama tidak memiliki dasar penelitian yang kuat. 

Oleh karena itu, tidak ada salahnya Mama menggunakan kipas angin saat malam hari. Hal terpenting yang perlu diketahui, yakni Mama rutin membersihkan kipas angin agar tidak menebarkan partikel-partikel debu secara berlebihan.

Selain itu, pastikan juga Mama mengonsumsi air putih yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi.

Kipas Angin Bisa Menjadi Pemicu Alergi

Freepik/Wavebreakmedia

Dokter dan penulis The New Allergy Solution, Clifford Bassett mengatakan, kipas angin bisa menjadi pemicu alergi saat tidur. Sebab, kipas angin mengedarkan partikel-partikel debu yang berpotensi menyebabkan alergi. 

Partikel debu dari kipas angin bisa melekat di kasur hingga langit-langit kamar. Padahal, bagian-bagian itu sering disentuh oleh Mama. Penggunaan kipas angin pada malam hari juga berisiko membuat kulit dan mata kering, lho. 

Bahaya Tidur Menggunakan Kipas Angin

Freepik/Phduet

Seperti dijelaskan sebelumnya, kipas angin bisa menebarkan partikel debu yang menimbulkan alergi.

Pasalnya, udara dari kipas angin dapat mensirkulasikan debu, tungau, dan bahan alergen di dalam kamar. Apabila partikel debu tersebut terhirup, maka Mama bisa mengalami asma dan alergi musiman. 

Kemudian, pemakaian kipas angin bisa menyebabkan kekurangan cairan dan oksigen. Sebab, udara dingin dari kipas akan menyerap cairan tubuh sehingga tubuh menjadi lemas dan organ tubuh tidak bekerja dengan baik.

Tidur menggunakan kipas angin menyala juga membuat paru-paru mama tidak mendapatkan oksigen yang cukup. 

Tips Menggunakan Kipas Angin Saat Malam Hari

Freepik/yanalya

Untuk meminimalkan dampak alergi dari penggunaan kipas angin, Mama sebaiknya rutin membersihkan kipas angin agar tidak ada debu yang menempel dan menyebar ke seluruh ruangan. Kemudian, jangan terlalu mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh atau tempat tidur. 

Jika perlu, Mama diperbolehkan memasang filter udara di kamar tidur untuk menyaring partikel debu dari kipas angin. Setelah bangun, jangan lupa untuk minum segelas air putih untuk mencegah dehidrasi. 

Itulah informasi mengenai keamanan menggunakan kipas angin saat hamil. Tidur memakai kipas angin memang tidak berdampak pada kehamilan, namun bukan berarti Mama boleh menggunakan kipas angin secara sembarangan.

Tetap perhatikan kebersihan ruangan selama kehamilan untuk mencegah infeksi bakteri dan kuman. 

Baca juga :

The Latest