7 Keluhan yang Sering Dialami Ibu Hamil 3 Bulan, Bagaimana Solusinya?
Daftar keluhan ibu hamil di usia 3 bulan serta cara mengatasinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia kehamilan tiga bulan, Mama akan mengalami fase transisi dari trimester pertama dan kedua. Seiring dengan semakin berkembangnya janin di dalam kandungan, sejumlah keluhan di awal kehamilan akan berkurang namun Mama juga akan mulai mengalami berbagai rasa tidak nyaman yang sering muncul pada trimester kedua.
Rasa mual dan muntah mungkin masih berlanjut, dan Mama juga akan mengalami sejumlah perubahan fisik walau belum terlalu signifikan. Gejala ini mungkin tidak bisa dihilangkan, namun setidaknya Mama bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Berikut ini, Popmama.com sudah merangkum sejumlah keluhan ibu hamil 3 bulan yang sering dialami, serta cara untuk meringankannya.
1. Morning sickness
Memasuki usia tiga bulan kehamilan, Mama mungkin masih mengalami morning sickness (mual dan muntah) seperti sebelumnya. Pada beberapa perempuan, kondisi ini mungkin mulai mereda namun ada pula yang justru makin parah. Kondisi ini cukup normal. Walaupun hal ini membuat Mama sulit makan, namun ingat untuk tetap memerhatikan asupan nutrisi.
Untuk Mama yang masih berkutat dengan morning sickness, coba konsumsi jahe untuk meringankan rasa mual. Asupan ini bisa dalam bentuk minuman, permen, atau olahan lainnya. Pada fase ini, Mama sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang tawar atau tidak terlalu berbumbu. Nasi atau pisang bisa menjadi pilihan tepat.
2. Sembelit dan wasir
Sembelit, atau susah buang air besar, juga jadi keluhan yang umum pada ibu hamil. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya produksi hormon progesteron yang membuat pencernaan melambat. Parahnya, kondisi ini kadang berimbas pada wasir karena Mama memaksa diri untuk mengejan. Selain menimbulkan rasa sakit, kondisi ini juga membuat gatal dan tidak nyaman.
Untuk mengurangi sembelit yang berujung wasir, Mama perlu mengonsumsi banyak air putih dan makanan berserat. Buah-buahan dan sayuran sangat penting untuk tubuh mama. Jika Mama perlu mengonsumsi obat atau multivitamin untuk melancarkan pencernaan, coba konsultasikan dulu ke dokter, ya!
3. Lemas dan mudah mengantuk
Jangan terlalu merasa bersalah jika Mama cenderung lemas dan mudah mengantuk. Kondisi ini sangat umum dialami oleh ibu hamil di usia kehamilan tiga bulan. Hal ini dikarenakan nutrisi dalam tubuh mama banyak terserap untuk menyuplai kebutuhan janin. Mama juga akan mudah mengantuk karena banyak energi dalam tubuh mama tidak sebanyak biasanya. Ibu hamil juga lebih mudah lapar dari biasanya.
Karenanya, cobalah berdamai dengan kondisi tubuh. Jangan terlalu memaksa diri untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Perbanyak istirahat dan makan makanan bergizi untuk mencukupi kebutuhan tubuh mama dan calon buah hati. Jika memang diperlukan, Mama bisa mengonsumsi suplemen, namun dengan persetujuan dokter.
4. Sakit kepala
Jangan panik jika Mama sering mengalami sakit kepala hingga tubuh yang terasa melayang. Hal ini berkaitan dengan peningkatan hormon progesteron yang membuat pembuluh darah melebar. Pembesaran pembuluh darah memang diperlukan untuk memperlancar aliran darah ke janin. Kondisi ini berimbas pada penurunan supply darah ke tubuh dan otak sehingga menyebabkan rasa pusing.
Jika Mama mengalami kondisi ini, cobalah atur gerakan tubuh. Jangan melakukan gerakan tubuh terlalu cepat dan mendadak agar aliran darah tetap stabil. Selain itu, makanlah dengan teratur dan jaga agar gula darah tetap stabil.
5. Keputihan
Sebagaimana Mama ketahui, kehamilan akan menyebabkan banyak perubahan, termasuk peningkatan produksi beberapa hormon, yaitu hcG, progesteron, dan estrogen. Selain itu, Mama juga akan mengalami peningkatan aliran darah karena sebagian dialihkan untuk janin. Penggabungan kondisi ini sering mengakibatkan keputihan yang lebih parah dari biasanya.
Mama tidak perlu khawatir dengan hal ini selama keputihan masih bening dan tidak berbau. Untuk mengatasi hal ini, jangan terlalu sering menggunakan celana ketat. Pilihlah baju yang longgar dan nyaman untuk melancarkan sirkulasi udara di sekitar vagina. Selain itu, pilih celana dalam dari katun yang longgar untuk mencegah infeksi.
6. Perubahan pada payudara
Tak hanya bentuk perut, salah satu perubahan fisik signifikan yang akan Mama alami adalah perubahan bentuk payudara. Selain terasa lebih kencang, rasa nyeri mungkin juga akan mulai muncul. Selain itu, ukurannya juga akan lebih besar dari biasanya. Areola juga akan melebar dengan warna yang semakin gelap. Ada kalanya, cairan juga mulai keluar dari bagian puting.
Untuk masalah ini, tidak ada yang bisa Mama lakukan. Semuanya adalah proses normal yang mungkin akan berbeda pada setiap ibu hamil. Meski demikian, jika terasa sakit dan mengencang, Mama bisa meringankannya dengan kompres hangat. Jangan lupa pula sering membersihkannya dengan air hangat jika cairan mulai muncul.
7. Kram dan nyeri
Perubahan hormon akibat proses perkembangan janin juga bisa menyebabkan rasa nyeri di bagian punggung dan perut bawah. Hal ini juga berkaitan dengan perkembangan janin yang semakin pesat sehingga menekan rahim dan menyebabkan nyeri di beberapa bagian. Mama mungkin juga akan mengalami kram di kaki karena perubahan beban yang ditanggung tubuh.
Untuk masalah ini, tidak banyak yang bisa Mama lakukan selain memperbanyak istirahat dan menjaga asupan nutrisi. Jangan terlalu banyak melakukan kegiatan yang menyita energi, apalagi melakukan perjalanan yang jauh karena akan membuat otot semakin tegang dan nyeri.
Demikian beberapa rangkuman Popmama.com tentang beberapa keluhan ibu hamil tiga bulan yang sering dialami. Proses yang akan Mama lalui masih sangat panjang dan penuh perjuangan. Karenanya, jangan lupa selalu menjaga kondisi dan nutrisi agar lancar hingga persalinan. Jangan lupa rajin berkonsultasi dengan dokter juga ya, Ma!
Baca Juga:
- Perubahan Emosi Ibu Hamil Trimester Pertama dan Cara Menyikapinya
- 7 Hal yang Sebaiknya Tak Dilakukan saat Hamil Trimester Pertama
- 8 Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil Trimester Pertama yang Aman Dilakukan