Manfaat dan Efek Samping Makan Jengkol Saat Hamil Muda
Ternyata ada kandungan baik dan buruk pada jengkol lho Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering kali Mama menanyakan bolehkah ibu hamil mengonsumsi jengkol? Jengkol dengan aroma dan rasanya yang khas akan menjadi makanan yang sangat spesial bagi sebagian orang.
Tak hanya itu, jengkol juga dapat dikreasikan menjadi beberapa menu makanan yang lezat untuk disantap, misalnya seperti semur jengkol, sambal jengkol, hingga diolah menjadi gulai yang nikmat.
Mendengar beberapa menu diatas saja rasanya sudah ingin menelan ludah saja ya, Ma. Namun tunggu dulu, jika kini Mama sedang mengandung si Kecil maka makanan yang satu ini perlu dibatasi ya.
Mengapa begitu?
Nah, daripada semakin penasaran, berikut Popmama.commerangkum 3 fakta yang perlu Mama ketahui!
1. Bolehkah ibu hamil mengonsumsi jengkol?
Jika ditanya apakah ibu hamil boleh mengonsumsi jengkol, maka jawabannya boleh saja asalkan tidak berlebihan dan dimasak secara matang agar tidak mengandung bakteri semacam Listeria.
Oleh karena itu, bagi Mama pecinta jengkol, sebaiknya tahan dulu hasrat mengonsumsi jengkolnya hingga waktu melahirkan tiba ya!
2. Apa saja manfaat jengkol bagi ibu hamil?
Bukan hanya rasa dan aroma jengkol saja yang membuat jenis makanan yang satu ini menjadi primadona.
Ternyata, jengkol pun memiliki beberapa manfaat yang baik bagi ibu hamil.
Ini dia manfaatnya!
- Bermanfaat memberikan asupan kalsium pada janin
Saat janin berada di dalam kandungan, maka ia akan terus berkembang dan tumbuh. Dengan begitu, janin sangat membutuhkan asupan kalsium agar kesehatan tulang dan giginya terjaga.
Asupan kalsium tersebut bisa didapatkan oleh ibu hamil dengan mengonsumsi beragam makanan dengan kalsium tinggi, seperti jengkol.
- Meminimalisir risiko osteoporosis pada ibu hamil
Perlu diketahui bahwa asupan kalsium yang tidak terpenuhi akan membuat gigi dan tulang Mama melemah.
Hal tersebut dikarenakan oleh si Kecil yang terus menyedot asupan kalsium Mama sehingga mengakibatkan osteoporosis.
Dengan mengonsumsi jengkol, maka bisa saja hal tersebut menjadi jalan untuk mendapatkan tulang yang tetap kuat setelah masa kelahiran tiba.
- Menghindari risiko sembelit pada ibu hamil
Serat yang cukup tinggi pada jengkol akan memberikan manfaat bagi ibu hamil dalam mencegah atau menyembuhkan masalah susah buang air besar atau sembelit yang pada umumnya dirasakan ibu hamil pada trimester pertama.
Maka dari itu, mengonsumsi jengkol dan minuman prebiotik yang tinggi serat
akan mengatasi sembelit pada ibu hamil.
3. Apa saja efek samping bagi ibu hamil saat mengonsumsi jengkol?
Meskipun memiliki beberapa manfaat, namun tetap saja ibu hamil tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi jengkol terlalu banyak.
Batas maksimal mengonsumsi jengkol adalah 3 keping perhari. Hal ini disebabkan oleh asam jengkolat yang terdapat pada jengkol.
Jika pH tubuh seseorang dibawah 7 atau asam, maka mengonsumsi jengkol akan menjadi masalah, karena jengkol sulit larut air dan mengendap di ginjal.
Kesimpulan dari beberapa kasus jengkolan disebabkan oleh biji yang masih mentah, biji mentah dianggap menjadi penyebab jengkolan tersebut.
Nah, itulah ketiga fakta mengenai jengkol yang perlu diketahui oleh ibu hamil.
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik Ma, maka dari itu coba imbangi pola makan Mama selama masa kehamilan ya!
Baca juga:
- Musim Durian, Ini 6 Dampak Mengonsumsinya Saat Hamil Muda!
- 4 Penyebab Bokong Sakit Saat Hamil Muda Beserta 6 Cara Mengatasinya
- 5 Tips Jitu untuk Mengatasi Lemas Saat Hamil Muda