Amankah Minum Jahe saat Hamil? Cek Dulu Faktanya, Ma
Jahe memiliki banyak manfaat kesehatan jika dikonsumsi, tetapi apakah aman untuk ibu hamil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, mungkin sulit untuk mengingat makanan dan minuman apa yang harus Mama hindari dan apa yang diperbolehkan. Menjaga pola makan yang sehat adalah bagian penting dari kehamilan karena selain membuat Mama menjadi lebih sehat, janin juga membutuhkan nutrisi untuk berkembang.
Secara turun-temurun, herbal dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah jahe. Jahe dapat diolah menjadi bahan makanan atau minuman. Jahe juga mudah diperoleh di Indonesia, sehingga banyak dikonsumsi oleh semua kalangan.
Tetapi, bolehkah ibu hamil minum jahe?
Temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini mengenai konsumsi jahe saat hamil.
Apakah Minum Jahe Aman selama Kehamilan?
Seperti semua minuman herbal lainnya, minum jahe aman selama kehamilan bila diminum dalam jumlah wajar. Beberapa ahli khawatir jika dikonsumsi secara berlebihan maka dapat meningkatkan risiko keguguran.
Selama trimester pertama kehamilan, minuman jahe dapat sangat membantu karena dianggap dapat mengurangi gejala mual.
Jahe mengandung berbagai senyawa yang dapat membantu mengatasi beberapa ketidaknyamanan kehamilan.
Secara khusus, dua jenis senyawa dalam jahe, yaitu gingerol dan shogaol, diyakini bekerja pada reseptor dalam sistem pencernaan dan mempercepat pengosongan perut. Ini dapat mengurangi rasa mual yang sering dialami oleh ibu hamil di trimester pertama.
Manfaat Minuman Jahe untuk Ibu Hamil
Jika dikonsumsi dan diminum dalam jumlah yang waajar, jahe memberikan manfaat untuk ibu hamil. Berikut manfaatnya:
- Membantu mengatasi mual di pagi hari
- Membantu mengatasi kram yang sering dirasakan di trimester pertama
- Meredakan sakit tenggorokan
- Melancarkan pencernaan
- Membantu perbaikan otot
- Mengatur gula darah
- Mengatur kolesterol
- Membantu mengatasi kecemasan
- Meningkatkan kekebalan tubuh
Jumlah yang Disarankan dan Efek Samping Jahe
Minuman jahe umumnya dianggap aman untuk ibu hamil, setidaknya dalam jumlah yang wajar.
Meskipun tidak ada dosis standar untuk meredakan mual selama kehamilan, penelitian menunjukkan bahwa satu gram jahe per hari merupakan dosis yang aman untuk ibu hamil. Jumlah ini setara dengan empat cangkir minuman jahe dalam kemasan. Atau sekitar satu sendok teh (5 gram) jahe parut yang diseduh di dalam air panas.
Penelitian tidak menemukan hubungan antara mengonsumsi jahe selama kehamilan dan peningkatan risiko kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, atau komplikasi lainnya.
Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa minuman jahe tidak boleh dikonsumsi menjelang persalinan, karena jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan. Ibu hamil dengan riwayat keguguran, perdarahan vagina, atau masalah pembekuan darah juga harus menghindari produk jahe.
Selain itu,terlalu sering minum teh jahe dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan pada beberapa orang. Ini termasuk mulas, gas pada perut, dan sendawa.
Jika Mama mengalami gejala ini saat minum jahe, sebaiknya kurangi jumlahnya.
Cara Membuat Minuman Jahe
Mama bisa menggunakan jahe kering atau segar untuk membuat minuman jahe di rumah.
Seduh satu sendok teh (5 gram) irisan atau parutan jahe mentah dalam air panas. Mama dapat menambahkan air jika dirasa terlalu pekat atau kental.
Pastikan untuk menyesap minuman jahe secara perlahan untuk menghindari mual.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui jawaban mengenai keamanan minum jahe saat hamil. Apakah Mama punya ramuan minuman jahe kesukaan?
Baca juga:
- Waspada, Ini Risiko Minum Teh Berlebihan saat Hamil, Ma!
- 8 Pilihan Asupan Berbahan Dasar Jahe untuk Atasi Morning Sickness
- Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu Kunyit Asam? Cari Tahu Faktanya di Sini!