TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa Bisa Positif Hamil setelah Selesai Haid?

Haid merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kehamilan

Freepik/4045

Haid merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kehamilan. Misalnya, bila haid tidak teratur, hal ini dapat memengaruhi kesuburan. Selain itu, waktu ovulasi juga dihitung berdasarkan kapan haid berlangsung.

Bagi mereka yang sedang dalam program hamil, haid menjadi hal yang dinanti-nanti. Namun bisa juga sebaliknya, munculnya haid bisa berarti kehamilan tidak terjadi.

Bagi Mama yang tidak sabar menanti terjadinya kehamilan, Mama mungkin bertanya-tanya: apa bisa positif hamil setelah selesai haid?

Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Apa Bisa Positif Hamil setelah Selesai Haid?

Freepik/Jcomp

Banyak perempuan berharap untuk melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi segera setelah haid mereka berakhir. Memang benar bahwa kecil kemungkinan Mama akan hamil satu atau dua hari setelah haid berhenti. Namun mengingat masa hidup sperma dan tantangan dalam memprediksi ovulasi secara tepat, hal ini bukan berarti tidak mungkin.

Hal ini terutama berlaku jika Mama berovulasi lebih awal dari biasanya. Atau jika Mama memiliki siklus haid alami yang pendek, yaitu sekitar 21 hari.

Menghitung Siklus Haid

Freepik

Mama mungkin akan mencari tahu kapan haid akan terjadi, berapa lama akan berlangsung, dan apakah Mama bisa hamil sebelum atau selama siklus. Ini tampak merepotkan, tapi yang Mama inginkan hanyalah bertanggung jawab atas kapan Mama menjadi orangtua atau bisa hamil.

Jika berovulasi secara teratur (tidak semua perempuan memiliki ovulasi teratur), Mama dapat mengetahui masa subur bulanan. Masa subur adalah masa di mana perempuan dalam kondisi paling subur untuk bisa hamil. Masa subur ini bervariasi dari perempuan ke perempuan dan terkadang juga dari bulan ke bulan.

Hal ini dapat menyulitkan untuk mengetahui kapan Mama berada pada masa paling subur. Masa subur ini biasanya terjadi pada pertengahan siklus. Masa subur adalah sekitar hari ke-14, jika Mama memiliki siklus 28 hari.

Beberapa perempuan secara alami memiliki siklus yang lebih pendek sekitar 21 hari. Jika hal ini dialami Mama, sebenarnya mungkin - meskipun kecil kemungkinannya - Mama bisa hamil selama atau segera setelah haid selesai.

Bila Mama tidak berencana untuk hamil, selalu gunakan alat kontrasepsi.

Mengetahui Masa Subur

Freepik

Pengaturan waktu dalam hidup adalah segalanya, terutama dalam hal perencanaan kehamilan. Mama memiliki masa subur sekitar 6 hari setiap bulan saat kemungkinan besar Mama untuk hamil. Ini termasuk:

  • 5 hari menjelang ovulasi
  • hari ovulasi itu sendiri

Setelah dilepaskan, sel telur dapat dibuahi hingga 24 jam.

Saat Mama sedang haid, tubuh melepaskan lapisan rahim karena kehamilan tidak terjadi pada siklus terakhir. Hormon yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehamilan, seperti progesteron, sangat rendah saat ini. Meski begitu, tubuh sudah bersiap untuk masa subur berikutnya.

Mama mungkin memiliki siklus haid yang berjalan seperti mesin yang berfungsi dengan baik. Tapi kemudian tiba-tiba pada suatu bulan, terjadi ovulasi beberapa hari lebih awal atau lebih lambat dari biasanya. Mama bahkan mungkin melewatkan satu bulan.

Ada banyak sekali alasan untuk ini. Pertama, usia terus berubah. Berat badan juga bisa berubah sehingga menyebabkan terjadinya fluktuasi hormonal. Kurangnya asupan cairan, atau bahkan tingkat stres yang tinggi, juga dapat memengaruhi ovulasi. Beberapa perempuan memiliki kondisi medis, seperti PCOS, yang membuat ovulasi sangat sulit diprediksi.

Banyak perempuan biasanya berovulasi sekitar 12 hingga 14 hari setelah hari pertama haid terakhirnya. Namun beberapa perempuan memiliki siklus alami yang pendek. Mereka mungkin berovulasi segera setelah 6 hari atau lebih setelah hari pertama haid terakhir mereka.

Dan tentu saja ada sperma. Ternyata perenang cilik itu juga bisa sangat rumit.

Setelah ejakulasi, sperma dapat bertahan di dalam tubuh perempuan hingga 5 hari penuh dan dapat membuahi sel telur kapan saja selama jangka waktu tersebut. Jadi meskipun Mama belum terlalu dekat dengan masa ovulasi saat berhubungan seks, kehamilan tetap bisa terjadi.

Berhubungan Seks Menjelang Akhir Haid

Freepik/freepik

Aliran haid mungkin mulai berkurang dan berwarna lebih terang, atau berubah menjadi cokelat menjelang akhir siklus. Rasanya dan sepertinya Mama masih haid, namun tubuh sudah bersiap untuk masa subur berikutnya.

Jika Mama berhubungan seks menjelang akhir haid, Mama sebenarnya sudah mendekati masa subur, terutama jika siklus Mama pendek.

Katakanlah Mama berovulasi lebih awal, sekitar 6 hari setelah haid dimulai. Mama berhubungan seks pada hari ketiga haid. Sperma tidak memiliki sel telur untuk dibuahi, namun mereka juga tidak akan mati dengan cepat. Sperma akan berkumpul dan melakukan apa yang dilakukan sperma.

Beberapa hari kemudian, ketika sperma masih berenang, Mama berovulasi dan mereka tertarik pada telur itu seperti ikan ke air. Satu sperma berhasil melewatinya dan pembuahan terjadi sebagai hasil dari hubungan seks saat haid.

Ingatlah bahwa tubuh terus berubah, sangat mustahil untuk 100 persen aman dalam menghindari kehamilan, jika Mama melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Siklus haid dimulai pada hari pertama haid dan berakhir pada hari terakhir sebelum haid berikutnya dimulai. Ingatlah bahwa sperma dapat terus hidup di dalam tubuh Mama, jadi jika Mama pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom, Mama perlu memperhatikan waktu subur, ya.

Jadi, apa bisa positif hamil setelah selesai haid? Hal ini mungkin terjadi, Ma. Bila Mama sedang menunda kehamilan, tetap gunakan alat kontrasepsi selama berhubungan intim, ya!

Baca juga:

The Latest