Apakah Ibu Hamil Boleh Melakukan Sulam Alis? Cek Dulu Faktanya!
Sulam alis menjadi tren belakangan ini, tetapi apakah ini aman bagi ibu hamil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski sedang hamil, Mama tentu ingin tetap selalu tampil cantik dan menarik. Beberapa cara bisa Mama lakukan, seperti melakukan perawatan wajah dan tubuh, mengonsumsi makanan yang sehat, serta berolahraga agar selalu bugar.
Salah satu metode perawatan kecantikan yang banyak dilakukan adalah sulam alis. Seperti yang sudah diketahui, alis merupakan salah satu bagian penting dari wajah yang seringkali menjadi perhatian utama para perempuan. Nah, sulam alis ini menjadi tren di kalangan perempuan belakangan ini.
Sulam alis menggunakan teknik membuat guratan halus seperti bulu mengikuti pertumbuhan rambut sehingga alis tampak lebih alami. Selain itu juga, bersifat semi permanen dan dapat bertahan hingga dua tahun dengan perawatan rutin.
Mama mungkin ingin membuat sulam alis juga. Pertanyaannya apakah sulam alis aman untuk ibu hamil? Di bawah ini Popmama.com akan mengulas beberapa efek dari sulam alis jika dilakukan oleh ibu hamil.
Proses Sulam Alis
Untuk mengubah bentuk alis, Mama dapat melakukan beberapa hal seperti menggunakan pensil alis, melakukan tato alis, serta sulam alis.
Tato alis mengubah warna dan bentuk alis dengan pewarnaan yang lebih permanen jika dibandingkan dengan sulam alis. Namun, sulam alis membuat alis dengan metode guratan halus, sehingga membuat alis mama tampak lebih alami.
Di sini pigmen berwarna akan ditambahkan pada kulit untuk mengisi area alis yang lebih jarang agar alis menjadi penuh dan sempurna. Prosedur ini dilakukan menggunakan jarum berukuran mikro yang bisa mengeluarkan warna “alis buatan” dengan pigmentasi tertentu.
Namun ada beberapa risiko bagi ibu hamil jika melakukan sulam alis. Berikut beberapa dampak buruk yang harus Mama waspadai ketika melakukan sulam alis saat hamil.
1. Terjadi pembengkakan setelah sulam alis
Setelah melakukan sulam alis, ada risiko jaringan wajah meregang dan terjadi retensi cairan, Ma. Ini dapat terjadi jika jarum dan pisau bedah tidak disteril dengan benar. Pembengkakan tentu dapat membuat Mama merasa tidak nyaman dan mungkin berisiko bagi janin.
Jarum yang tidak steril dan sering dipakai juga akan meningkatkan risiko infeksi seperti HIV dan hepatitis B yang bisa membahayakan Mama dan janin.
2. Anestesi dapat memengaruhi detak jantung janin
Terapis akan memberikan anestesi topikal (oles) ke area alis. Rupanya, ini menjadi salah satu hal yang meningkatkan risiko sulam alis saat hamil.
Anestesi topikal ini kemungkinan mengandung epinephrine yang bisa saja mengakibatkan detak jantung janin yang tidak stabil (fetal tachycardia). Padahal jantung merupakan organ penting yang harus diawasi agar janin tidak mengalami komplikasi, Ma.
3. Perubahan hormon saat hamil berpengaruh pada sirkulasi darah
Seperti yang sudah Mama ketahui, saat hamil, Mama akan mengalami perubahan hormon. Ini terjadi karena tubuh mempersiapkan diri agar janin dapat tumbuh. Ini harus dipertimbangkan saat Mama memutuskan untuk sulam alis.
Hormon kehamilan ini sangat berpengaruh terhadap sirkulasi darah sehingga ibu hamil lebih rentan mengalami perdarahan. Jika terjadi pendarahan di area alis, ini dapat memengaruhi hasil akhirnya.
4. Hiperpigmentasi saat hamil dapat menyebabkan kesalahan pemilihan warna
Saat hamil, Mama bisa saja mengalami melasma. Melasma yaitu kondisi hiperpigmentasi atau kulit menggelap yang terjadi ketika seseorang hamil. Ciri-cirinya adalah area kulit yang menjadi semakin gelap di sekitar mulut, dahi, dan pipi.
Nah, ini dapat menyebabkan kesalahan pemilihan warna untuk alis, Ma. Jika ini terjadi, kemungkinan warna alis tidak cocok dengan warna kulit wajah setelah melahirkan.
5. Menimbulkan potensi alergi
Keamanan pasti diutamakan saat proses sulam alis namun meski begitu potensi alergi tetap ada, Ma. Kemungkinan alergi yang dialami Mama dapat memengaruhi janin juga. Terutama jika hasil sulam alis tidak dirawat dengan baik dan benar. Misalnya mengaplikasikan kosmetik atau krim perawatan muka tertentu yang menimbulkan kontaminasi dan infeksi.
Itulah keamanan sulam alis saat hamil. Jika Mama ingin melakukan sulam alis saat hamil, konsultasikan dulu dengan dokter mengenai efeknya pada janin. Pilih ahli sulam alis yang berkualitas dan sudah memiliki reputasi baik. Selama ditangani oleh pakar yang tahu betul prosedurnya, sulam alis tidak berbahaya.
Namun apabila memungkinkan, tunggu sampai si Kecil lahir dan selesai menyusui. Sementara itu, Mama dapat menghias alis dengan menggunakan pensil alis.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Ingin Tampil Cantik? Ini 5 Rekomendasi Makeup untuk Ibu Menyusui
- Ibu Hamil, Ini Dia 6 Hal yang Wajib Mama Perhatikan Ketika Makeup
- Jangan Asal Pakai, Jauhi Bahan Skincare Ini selama Masa Kehamilan