Apakah Normal jika Tidak Memiliki Gejala Awal Kehamilan?
Tes kehamilan positif tapi Mama tidak merasakan gejala, normalkah?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya di awal kehamilan, Mama memiliki gejala-gejala seperti menstruasi berhenti atau mual di pagi hari. Namun sebagian perempuan tidak mengalami gejala, apakah ini normal?
Menjadi hamil tanpa gejala biasanya tidak menjadi masalah ketika Mama berada di awal kehamilan.
Perlu diingat bahwa setiap kehamilan berbeda, intensitas serta frekuensi gejala yang dialami oleh perempuan yang satu dengan yang lain juga bervariasi.
Popmama.com merangkum informasi mengenai gejala awal kehamilan, apakah normal jika tidak memiliki gejala kehamilan, serta kapan harus ke dokter. Yuk, simak artikel berikut.
Apakah Normal Tidak Merasakan Gejala Kehamilan namun Hasil Tes Positif
Bisakah Mama hamil tanpa gejala? Jika Mama tidak mengalami gejala kehamilan setelah tes kehamilan positif, mungkin Mama melakukan tes terlalu dini.
Secara umum, sebagian besar perempuan mulai merasakan gejala pada usia kehamilan lima sampai enam minggu. Menurut sebuah penelitian, mayoritas ibu hamil (hampir 90%) akan merasakan gejala pada akhir minggu kedelapan.
Sangat umum untuk tidak mengalami gejala apapun untuk satu atau dua bulan pertama. Namun, jika Mama menunggu sekitar dua minggu setelah tes kehamilan pertama di rumah dan masih tidak memiliki gejala kehamilan, lakukan tes lagi atau konsultasikan dengan dokter.
Meskipun jarang, Mama mungkin memiliki hasil positif palsu pada tes kehamilan atau Mama mungkin keguguran tanpa menyadarinya.
Apakah Mungkin Tidak Menyadari Kehamilan sampai Akhirnya Melahirkan?
Ada kemungkinan langka untuk hamil dan tidak menyadarinya sampai melahirkan. Sekitar 1 dari 2.500 perempuan tidak tahu bahwa mereka hamil sampai mereka melahirkan.
Beberapa alasan seorang perempuan mungkin tidak mengalami tanda-tanda kehamilan meliputi:
- Menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.
- Mengalami kelebihan berat badan.
- Jika Mama belum pernah hamil sebelumnya, Mama mungkin kehilangan tanda-tanda kehamilan atau keliru dengan tanda-tanda untuk hal lain.
- Perut tidak terlalu menonjol seperti kehamilan pada umumnya.
Ada suatu kondisi di mana seorang perempuan gagal untuk mengakui bahwa ia hamil, ini yang disebut dengan penolakan kehamilan atau kehamilan samar.
Ia mungkin tidak memiliki tanda-tanda kehamilan yang khas, tetapi dia juga secara psikologis tidak siap atau tidak dapat menerima kehamilan.
Satu studi baru-baru ini mendokumentasikan kejadian pada sekitar 1 dari 500 wanita mengalami penolakan kehamilan.
Kapan Harus ke Dokter?
Seperti disebutkan sebelumnya, tidak memiliki gejala di awal kehamilan bukanlah hal yang aneh. Namun, mungkin ada alasan untuk khawatir jika Mama awalnya memiliki tanda-tanda kehamilan dan melihat ada perubahan besar pada gejala tersebut. Jika gejala tiba-tiba hilang, mungkin ada masalah dengan kehamilan dan disarankan untuk menghubungi dokter.
Gejala Umum Kehamilan
Gejala kehamilan kemungkinan besar berasal dari hormon HCG, hormon yang sama dengan yang terdeteksi dalam tes kehamilan.
Jika Mama tidak memiliki gejala kehamilan tetapi telah dites positif pada tes kehamilan, Mama mungkin hamil.
Menurut Mayo Clinic, Mama dapat mengharapkan beberapa atau semua gejala berikut pada awal kehamilan:
- Menstruasi berhenti,
- payudara menjadi lebih sensitif,
- sensitif terhadap bau,
- ngidam makanan tertentu,
- sering buang air kecil,
- kelelahan,
- mual pagi hari.
Perlu diingat bahwa setiap perempuan dan setiap kehamilan berbeda.
Sementara beberapa perempuan akan mengalami semua gejala awal kehamilan, yang lain mungkin hanya mengalami beberapa atau tanpa gejala.
Selama kehamilan berkembang dengan baik, Mama tidak perlu khawatir.
Baca juga:
- 10 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Ibu Hamil saat Hamil Tua
- Wajib Tahu! Penyebab dan Cara Mengatasi Masalah Kulit Selama Kehamilan
- Sesak Napas Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya