Apakah Obat Hormon Pelancar Haid Bisa Membuat Hasil Test Pack Positif?
Loly, anak Nikita Mirzani, menggunakan obat hormon untuk melancarkan haid yang tidak teratur
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perseteruan antara Nikita Mirzani denga putrinya, Laura Meizani (Loly) menarik perhatian warganet. Kedua pihak saling menyerang dan berusaha untuk menunjukkan bukti atas tuduhan-tuduhan yang dilontarkan.
Muncul berita jika Loly telah menggugurkan kandungannya. Beberapa pihak menyebutkan jika mereka memiliki bukti test pack positif. Tidak mau kalah, Loly pun menyangkalnya dengan menjelaskan bahwa ia pernah melakukan pengobatan untuk mengatasi haid yang tidak teratur.
Menurut Loly, pengobatan yang menggunakan obat hormon itulah yang membuat test pack-nya positif.
Tapi apakah obat hormon pelancar haid bisa membuat test pack positif? Untuk mengetahui jawabannya, penjelasan dari dokter yang telah dirangkum oleh Popmama.com pada ulasan berikut ini, Ma.
Apakah Obat Hormon Pelancar Haid Bisa Membuat Test Pack Positif?
Dalam sebuah unggahan di akun Instagramnya, putri Nikita Mirzani itu menyebutkan jika ia pernah menjalani perawatan untuk mengatasi siklus haid yang tidak teratur saat ia berada di Inggris.
Dalam perawatan itu, Loly mendapatkan obat hormon untuk melancarkan haidnya. Menurutnya, obat itulah yang menyebabkan test pack-nya positif.
Tapi apakah obat hormon pelancar haid bisa membuat test pack positif?
"Nggak bisa," ujar dr. Dara saat dihubungi Popmama.com, Jumat (20/9/2024)
Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, FICS, ada beberapa macam obat hormon berdasarkan fungsinya.
Salah satunya adalah obat hormon yang mengandung hCG. Obat jenis ini biasanya digunakan untuk mereka yang sedang melakukan program hamil. Obat hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kesuburan agar calon mama bisa segera hamil. Bila digunakan dalam dosis tertentu, akan meningkatkan kadar hCG perempuan di dalam tubuh. Dan bila Mama mencoba menggunakan test pack, hasil yang muncul adalah positif atau dua garis, padahal Mama tidak hamil. Namun obat ini tidak digunakan untuk melancarkan haid atau menstruasi, seperti yang digunakan oleh Loly.
Sedangkan yang lain adalah obat hormon yang salah satu fungsinya adalah mengatur siklus menstruasi atau haid. “Obat jenis ini tidak membuat test pack positif atau muncul garis dua,” lanjut dr. Dara.
Ketidakseimbangan Hormon Bisa Menyebabkan Haid Tidak Teratur
Tubuh kita mengandung bahan kimia yang disebut hormon. Bahan kimia tersebut merupakan sistem pembawa pesan tubuh untuk berbagai sistem dan proses, termasuk siklus menstruasi.
Ketidakseimbangan dapat terjadi jika perempuan memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit satu atau lebih hormon. Tubuh memerlukan kadar hormon yang tepat agar dapat berfungsi dengan baik. Bahkan ketidakseimbangan kecil pun dapat menimbulkan dampak yang signifikan, terutama pada siklus menstruasi.
Gejala Ketidakseimbangan Hormon
Hormon dapat berfluktuasi pada waktu yang berbeda-beda dalam kehidupan seseorang, terutama pada saat:
- masa pubertas,
- kehamilan,
- pascapersalinan,
- menyusui,
- menopause.
Tergantung pada hormon mana yang tidak seimbang, serta penyebab ketidakseimbangan hormon tersebut, gejalanya dapat bervariasi. Ini dapat mencakup:
- periode tidak teratur, ringan, atau sangat berat,
- rambut rontok,
- vagina kering atau nyeri saat berhubungan intim,
- jerawat,
- penambahan berat badan,
- hot flashes atau keringat malam,
- pertumbuhan rambut wajah,
- tag kulit.
Kondisi dan faktor penyebab ketidakseimbangan hormon yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi antara lain:
- diabetes,
- masalah tiroid,
- gangguan makan,
- stres,
- tumor,
- sindrom ovarium polikistik (PCOS),
- insufisiensi ovarium primer,
- obat-obatan.
Cara Menyeimbangkan Hormon yang Menyebabkan Haid Tidak Teratur
Meskipun ada perubahan gaya hidup yang dapat Mama lakukan yang dapat membantu mengatur hormon , sebaiknya temui dokter jika Mama mengalami gejala ketidakseimbangan hormon atau jika menstruasi tidak teratur.
Dokter akan dapat memantau kadar hormon dan memastikannya berada di tempat yang seharusnya. Mereka juga dapat menentukan apakah pengobatan berhasil atau tidak.
Tergantung pada penyebab ketidakseimbangan hormon atau hormon mana yang tidak teratur, pengobatan lain mungkin juga digunakan.
Salah satu pengobatannya adalah dengan terapi hormon. Terapi hormon sering digunakan untuk mengatur periode menstruasi. Hal ini dapat dilakukan dengan:
- kontrasepsi oral,
- tambalan KB,
- suntikan KB,
- cincin vagina,
- alat kontrasepsi hormonal (IUD),
Dokter perlu meresepkan obat ini dan dapat bekerja sama dengan Mama untuk menemukan pengobatan yang paling tepat untuk situasi Mama.
Anti-androgen adalah obat yang menghalangi efek hormon seks pria seperti testosteron. Jika tubuh perempuan memproduksi terlalu banyak hormon-hormon ini, seperti yang terjadi pada PCOS, obat-obatan ini dapat digunakan.
Kadang-kadang obat diabetes yang disebut metformin juga digunakan, karena obat ini membantu menurunkan kadar androgen dan membantu memulai kembali ovulasi.
Jika ketidakseimbangan hormon Mama disebabkan oleh kondisi tiroid seperti hipotiroidisme, pengobatan hormon tiroid dapat membantu tubuh mengatur ulang kadar hormon dan menyeimbangkannya kembali.
Pada beberapa orang, terutama penderita PCOS, menurunkan berat badan bisa membantu. Sel lemak menghasilkan estrogen, dan ditemukan bahwa penurunan berat badan sebesar 10 persen bagi mereka yang kelebihan berat badan dengan PCOS dapat membantu mengatur siklus menstruasi.
Hal ini juga dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin dan membantu mengatur kadar hormon. Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang serta berolahraga secara teratur juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan membantu menjaga berat badan yang sehat.
Jika Mama sedang mengonsumsi suplemen atau obat-obatan, beri tahu dokter. Terkadang obat-obatan dapat mengganggu hormon. Bahkan suplemen alami pun bisa memengaruhi keseimbangan hormonal.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui jawaban apakah obat hormon pelancar haid bisa membuat test pack positif. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Mama, ya!
Baca juga:
- Hasil Test Pack 2 Garis yang 1 Samar, Apakah Hamil?
- Apakah Test Pack Garis 2 Sudah Pasti Tanda Positif Hamil?
- 5 Penyebab Hasil Test Pack Bisa Positif Meski Tidak Hamil