BAB Berdarah saat Hamil, Apakah Membahayakan Janin?
Meski sering dialami oleh ibu hamil, Mama juga harus tetap waspada, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama mengalami banyak perubahan. Salah satunya adalah perubahan tekstur feses. Meski normal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya feses yang bercampur darah.
Dalam beberapa kasus, BAB berdarah merupakan hal yang sering dialami oleh ibu hamil. Salah satu penyebabnya adalah wasir. Tapi BAB berdarah juga bisa menjadi gejala gangguan kesehatan lain, Ma.
Sebagai ibu hamil, kesehatan dan perkembangan janin adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, Mama mungkin akan bertanya-tanya: apakah BAB berdarah saat hamil bisa membahayakan janin? Untuk mengetahui jawabannya, simak dulu ulasan Popmama.com berikut ini.
BAB Berdasarah saat Hamil, Apakah Membahayakan Janin?
Wajar jika Mama merasa khawatir saat melihat darah di feses selama kehamilan (atau di waktu lain). Namun sebelum Mama panik, ketahuilah ini: darah dalam feses saat hamil bukanlah hal yang “normal”. Hal ini biasanya bukan merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Beberapa gejala umum kehamilan—seperti wasir, yang diperburuk oleh sembelit—dapat menyebabkan pendarahan pada dubur. Sering kali, masalah ini tidak berbahaya dan tidak akan membahayakan ibu hamil maupun janin.
Namun Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami pendarahan dubur atau BAB berdarah selama kehamilan. Mengutip dari unggahan dr. Keven Tali Sp.OG di laman Instagramnya, jika belum diketahui penyebab munculnya feses bercampur darah, Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, ya. Pasalnya, BAB berdarah juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan yang lebih serius.
Cari Tahu Penyebab BAB Berdarah saat Hamil
Penyebab paling umum dari pendarahan dubur selama kehamilan adalah wasir dan fisura ani, yang keduanya dapat terjadi karena sembelit—masalah kehamilan yang sangat umum terjadi. Namun ada kemungkinan penyebab lain juga, seperti penyakit gastrointestinal (GI), infeksi, dan kanker.
Warna darah dapat menjadi indikasi sumber pendarahan, menurut National Library of Medicine. Darah merah sering kali berasal dari saluran pencernaan bagian bawah, sedangkan tinja berwarna hitam sering kali disebabkan oleh pendarahan di saluran pencernaan bagian atas, seperti kerongkongan atau lambung.
Perdarahan Dubur yang Menyebabkan Feses Bercampur Darah
Selain beberapa penyebab yang telah disebutkan di atas, feses bercampur darah juga bisa disebabkan oleh perdarahan dubur, Ma. Tapi mengapa dubur atau anus bisa mengeluarkan darah, ya?
Berikut beberapa penyebabnya:
- Wasir
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah yang dapat berkembang dan memburuk seiring bertambahnya usia kehamilan. Pembuluh darah membengkak karena peningkatan tekanan pada panggul dan rektum saat rahim tumbuh dan berkembang. Sembelit dapat menyebabkan atau memperburuk wasir dengan menyebabkan Mama mengejan saat buang air besar.
Ada dua jenis wasir: internal dan eksternal dan keduanya bisa menyebabkan darah pada feses saat hamil. Wasir internal sering kali luput dari perhatian dalam hal rasa sakit dan ketidaknyamanan, meskipun Mama mungkin masih melihat pendarahan rektal jika mengalaminya. Wasir eksternal jauh lebih tidak nyaman dan dapat menyebabkan gatal, terbakar, bengkak, dan berdarah.
- Fisura ani
Fisura ani, atau robekan kecil di rektum atau anus, adalah penyebab umum pendarahan dubur selama kehamilan. Hal ini sering kali disebabkan oleh tinja yang mengejan dan keras atau seringnya diare. Sama seperti sembelit, diare saat hamil sering kali disebabkan oleh perubahan hormonal.
- Penyakit gastrointestinal
Penyakit gastrointestinal seperti penyakit radang usus (IBD) dan berbagai penyakit divertikular dapat menyebabkan pendarahan dubur. Penyakit ini sering muncul dengan gejala gastrointestinal lainnya, termasuk diare dan sakit perut.
- Infeksi
Yang lebih jarang, infeksi seperti E. coli dapat menyebabkan pendarahan dubur selama kehamilan. Menurut American Academy of Family Physicians, E. coli dapat menyebabkan luka di usus yang berdarah dan menyebabkan diare berdarah.
Beberapa Infeksi Menular Seksual (IMS) juga dapat menyebabkan pendarahan dubur dengan menyebabkan peradangan pada rektum, atau proktitis.
- Kanker usus besar
Meskipun kanker usus besar kemungkinan menjadi penyebab adanya darah pada feses saat hamil, ada lebih banyak penyebab umum pendarahan dubur selama kehamilan. Jika Mama sedang hamil dan melihat darah di feses, kemungkinan besar itu adalah wasir, fisura ani, atau jenis iritasi saluran cerna lainnya. Faktanya, kanker usus besar mewakili sejumlah kecil kasus pendarahan dubur—sekitar 3,4 persen. Namun, penting untuk memeriksa gejala yang muncul dengan dokter ya, Ma.
Jadi, apakah BAB berdarah saat hamil bisa membahayakan janin? Biasanya kondisi ini tidak membahayakan janin maupun ibu hamil. Tapi tidak ada salahnya Mama berkonsultasi atau memberi tahu dokter. Dokter akan memeriksa apakah ada gejala lain yang menyertai. Sehingga dokter akan memastikan Mama dan janin dalam kondisi baik.
Apakah Mama pernah mengalami BAB berdarah saat hamil?
Baca juga:
- Manfaat Sayur Okra untuk Ibu Hamil, Cegah Sembelit hingga Osteoporosis
- Sebaiknya Hindari, 5 Makanan Ini Menyebabkan Sembelit pada Ibu Hamil
- Penyebab Perut Bergemuruh saat Hamil, Apakah Harus Khawatir?