Benarkah Demam saat Hamil Tingkatkan Risiko Autisme pada Anak Kelak?
Dengan mengonsumsi obat demam, ibu hamil dapat menurunkan risikonya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama selalu berusaha untuk menjaga kesehatan. Sakit atau komplikasi kehamilan dapat meningkatkan risiko bagi tumbuh kembang janin.
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami seseorang, baik saat hamil maupun tidak.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa ibu hamil yang mengalami demam berisiko memiliki bayi dengan spektrum autisme atau masalah keterlambatan perkembangan.
Bagaimana pengaruh demam pada peningkatan risiko autisme belum diketahui. Para ahli juga menyarankan agar Mama tidak panik jika mengalami demam saat hamil. Karena dengan penanganan cepat dan tepat, seperti mengonsumsi obat penurun panas, dapat mengurangi risikonya.
Seperti apa hasil penelitiannya? Popmama.com sudah merangkum informasi tentang demam saat hamil tingkatkan risiko autisme pada anak sebagai berikut.
Penelitian pada Ibu yang Memiliki Anak dengan Spektrum Autisme dan Tidak
Tim peneliti dari Universitas California mengamati para mama dari sekitar 1.100 anak dengan dan tanpa gangguan spektrum autisme atau keterlambatan perkembangan lainnya.
Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah apakah mereka mengalami flu atau demam selama kehamilan merek. Juga apakah mereka mengonsumsi obat untuk mengatasi kondisi tersebut. Hasil penelitian dipublikasikan secara daring di Journal of Autism and Developmental Disorders.
Studi menunjukkan, mama yang mengalami demam karena sebab apa pun selama kehamilan dua kali lebih mungkin memiliki anak dengan autisme atau keterlambatan perkembangan lainnya.
Mama yang terkena flu selama kehamilan tidak berisiko lebih besar memiliki anak dengan autisme atau keterlambatan perkembangan lainnya.
Konsumsi Obat Penurun Demam Dapat Menurunkan Risiko Autisme
"Penelitian memberikan bukti kuat bahwa mengendalikan demam saat hamil mungkin efektif dalam mengurangi risiko," tutur penulis studi Dr. Ousseny Zerbo.
Peneliti merekomendasikan bahwa ibu hamil yang mengalami demam sebaiknya mengonsumsi obat penurun demam. Dan jika demam terus berlanjut, segera periksakan diri ke dokter.
Temuan ini diambil dari studi Risiko Autisme Anak dari Genetika dan Lingkungan (CHARGE). Ini adalah kumpulan data yang sama yang baru-baru ini menghasilkan laporan bahwa mama yang mengalami obesitas atau diabetes mungkin berisiko lebih tinggi memiliki anak dengan autisme.
Denominator umum antara diabetes, obesitas dan demam adalah peradangan.
"Studi ini menyoroti faktor inflamasi sebagai mungkin memengaruhi autisme," kata Dr. Y. Jane Tavyev, direktur neurologi pediatrik di layanan pediatrik di Cedars Sinai di Los Angeles.
Ia juga menambahkan, penelitian ini diharapkan tidak menimbulkan kekhawatiran pada ibu hamil. Demam adalah bagian dari respons kekebalan tubuh untuk membantu membunuh bakteri dan virus.
Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Mama Demam saat Hamil?
Tidak jarang selama kehamilan Mama merasa lebih hangat dari biasanya. Jika Mama khawatir, segera cek suhu tubuh.
Demam adalah respons normal terhadap infeksi, dan sama seperti siapa pun, ibu hamil dapat terserang penyakit yang menyebabkan demam. Suhu lebih dari 38 derajat Celcius dianggap demam.
Jika Mama mengalami demam, bicarakan dengan dokter. Dokter akan mencari tahu penyebabnya dan memberikan obat yang diperlukan oleh Mama.
Apa yang Menyebabkan Demam saat Hamil?
Demam selama kehamilan dapat disebabkan oleh hal yang sama yang menyebabkan demam saat Mama tidak hamil. Seperti infeksi bakteri atau virus (pilek atau flu), keracunan makanan, atau infeksi saluran kemih (ISK).
Faktanya, Mama lebih rentan terhadap semua penyakit saat hamil karena sistem kekebalan tubuh menurun.
Untuk meminimalkan kemungkinan infeksi penyebab demam, lakukan beberapa hal sederhana untuk pencegahan. Seperti sering mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan mendapatkan suntikan flu dan vaksin COVID-19.
Pastikan juga untuk mengikuti pedoman keamanan pangan, seperti mencuci sayur dan buah dengan benar serta menghindari konsumsi daging dan telur yang kurang matang.
Seperti yang disebutkan di atas, demam adalah hal normal yang dialami oleh ibu hamil maupun tidak. Dan belum tentu semua demam yang dialami Mama akan menyebabkan autisme pada anak kelak. Kenali gejalanya dan segera ambil tindakan yang diperlukan.
Untuk berjaga-jaga, diskusikan juga dengan dokter mengenai obat penurun demam yang aman untuk kehamilan.
Apakah Mama sering mengalami demam saat hamil? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?
Baca juga:
- Jangan Asal Pilih! Ini 6 Obat untuk Mengobati Demam pada Ibu Hamil
- Apa yang Harus Ibu Hamil Lakukan untuk Mengatasi Flu dan Demam?
- Apakah Demam Bisa Membahayakan Ibu Hamil? Ketahui 6 Hal Penting Ini