Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil untuk Mencegah Heartburn
Heartburn merupakan salah satu kondisi yang sering dialami ibu hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama merasakan sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada. Apakah ini normal? Kondisi ini dikenal dengan sebutan heartburn.
“Ini disebabkan oleh asam pencernaan di perut yang naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar, tidak nyaman, dan nyeri,” kata Lorrie Ingram, ahli gizi holistik di Stratford.
Heartburn atau dikenal juga dengan refluks asam adalah gejala umum kehamilan.
Bagi sebagian ibu hamil, makanan pedas menjadi pemicunya. Sementara yang lain mengalaminya setelah makan besar, atau mengonsumsi buah tertentu.
Kondisi ini terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan menjadi lebih kendur karena hormon. Sehingga memungkinkan asam mengalir kembali.
Sistem pencernaan juga melambat selama kehamilan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan sembelit. Selain itu, tekanan janin yang sedang tumbuh di rahim dan ketidaknyamanan juga dapat menjadi penyebabnya.
Apakah kondisi ini bisa dicegah? Berita baiknya, Mama dapat menghindari beberapa jenis makanan tertentu untuk mencegah heartburn.
Daftar makanan yang harus dihindari ibu hamil untuk mencegah heartburn bisa disimak pada ulasan Popmama.com berikut ini!
Gejala Heartburn saat Hamil
Dilansir dari situs Webmd.com, berikut gejala yang sering dilaporkan muncul ketika seorang ibu hamil mengalami heartburn.
- Perasaan terbakar pada area sekitar dada yang sering terjadi usai makan
- Ibu hamil kerap merasakan sensasi terbakar itu selama beberapa menit hingga beberapa jam
- Nyeri pada dada, terutama setelah menunduk/membungkuk, berbaring, atau makan
- Kerap bersendawa
- Batuk kronis
- Suara mudah serak
- Napas bunyi seperti sakit asma
Makanan dan Minuman Pemicu Heartburn saat Hamil
- Paprika
Manis atau panas, sayuran berwarna ini bersifat inflamasi, yang memicu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak asam untuk membantu pencernaan.
- Keju
Keju dan makanan berlemak tinggi lainnya, seperti daging merah atau kacang-kacangan, dapat menyebabkan mulas karena lemak memperlambat pengosongan lambung. Ini berarti ada lebih banyak tekanan di perut yang mendorong asam ke kerongkongan.
- Alkohol
Bir, anggur, dan minuman beralkohol mengendurkan otot-otot di tubuh–termasuk sfingter esofagus, yang berfungsi untuk mencegah asam keluar. Setelah satu atau dua gelas minuman beralkohol, organ itu tidak bekerja dengan baik.
- Buah jeruk
Jeruk sangat asam dan asam ekstra itu hanya akan memperburuk mulas. Mama dapat menghindari jeruk, grapefruit dan jus jeruk.
- Minuman berkarbonasi
Gas dalam air soda dapat terperangkap di perut dan menciptakan tekanan yang mendorong asam ke kerongkongan.
- Kafein
Apa pun yang berkafein sangat asam dan meningkatkan kemungkinan mulas.
Tips untuk Meringankan Gejala Heartburn saat Hamil
Jika beberapa makanan dan minuman favorit ada di daftar di atas, jangan khawatir. Mama tidak harus berhenti mengonsumsinya untuk menghindari mulas. Sebagai gantinya, cobalah tips berikut untuk meredakannya:
- Konsumsi campuran buah dan sayuran
Enzim pencernaan ada dalam buah dan sayuran berwarna sehingga semakin banyak jenis yang Mama tambahkan ke dalam makanan, semakin baik tubuh dalam memecah makanan.
- Konsumsi suplemen enzim pencernaan
Meminumnya sekitar 20 menit sebelum makan akan membantu tubuh memecah makanan dan mengurangi gas dan kembung. Diskusikan dengan dokter apakah Mama membutuhkan suplemen khusus.
- Air lemon
Siapkan segelas air bersuhu ruangan dengan jus dari setengah buah lemon di dalamnya. Jus lemon mengurangi asam di perut.
- Makan dalam porsi kecil
Makan berlebihan menambah tekanan di perut dan dapat memaksa asam masuk ke kerongkongan yang menyebabkan mulas.
- Obati gejalanya
Jika sakitnya tidak tertahankan, Mama dapat mengonsumsi obat. Untuk ini, Mama juga perlu memeriksakan diri ke dokter agar dokter dapat memberikan obat pereda sakit yang sesuai dengan kondisi Mama.
Selain itu, Mama juga dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
- Ketahui kapan harus minum air. Mengonsumsi air saat makan meningkatkan kemungkinan heartburn.
- Ubah pola tidur. Hindari langsung tidur setelah makan. Jika kamu memang harus berbaring, pastikan untuk menjaga bahu dan kepala berada lebih tinggi dari bagian tubuh lain.
- Kenakan pakaian longgar untuk menghindari tekanan pada perut.
- Konsumsi permen karet setelah makan. Bikarbonat dalam air liur membantu menetralkan asam.
- Berhenti merokok. Merokok meningkatkan refluks.
- Tidur menyamping ke kiri. Sakit maag disebabkan oleh asam yang masuk ke kerongkongan. Kamu dapat menghindarinya dengan tidur menyamping ke kiri.
- Jangan minum banyak air saat tidur. Biarkan perut sekosong mungkin untuk menghindari naiknya asam lambung.
Kapan Harus ke Dokter?
Heartburn yang Mama alami sesekali sebetulnya tidak membahayakan. Namun, jika frekuensi dan intensitas heartburn cukup tinggi, bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.
Heartburn kronis bisa mengarah pada gangguan lambung seperti GERD atau gastroesophageal reflux disease. Kalau sudah terindikasi GERD oleh dokter, Mama jelas perlu mematuhi segala anjuran yang diberikan dokter, termasuk mengonsumsi obat sesuai dosis yang dianjurkan.
Itu penjelasan tentang daftar makanan yang harus dihindari ibu hamil untuk mencegah heartburn. Apakah Mama juga sering mengalami kondisi ini saat hamil? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?
Baca juga:
- 7 Cara Menghadapi Heartburn Selama Kehamilan Trimester Kedua
- 7 Bahan Alami untuk Mengatasi Heartburn
- Heartburn Saat Hamil, Kapan Mama Harus Khawatir?