Cek Dulu Sebelumnya, Ini Efek Samping Rebonding Rambut saat Hamil, Ma
Bahan kimia yang digunakan dapat menimbulkan efek samping bagi janin, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perempuan ingin tampil cantik, termasuk ibu hamil. Salah satu yang dilakukan agar tampil menarik selama hamil adalah melakukan rebonding atau meluruskan rambut.Rebonding rambut adalah proses yang melibatkan perawatan kimiawi pada rambut untuk meluruskannya secara permanen.
Bahan kimia memecah ikatan, menghubungkan asam amino di rambut, dan membangunnya kembali dalam bentuk lain untuk mengubah tekstur rambut.
Apakah rebonding rambut aman dilakukan saat hamil? Dan apa saja efek sampingnya? Sebelum Mama memutuskan untuk melakukannya, simak dulu ulasan Popmama.com berikut ini, ya!
Apakah Rebonding Rambut Aman untuk Ibu Hamil?
Rebonding rambut mungkin tidak aman bagi ibu hamil dan janin yang sedang tumbuh. Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa itu aman. Ibu hamil biasanya harus menghindari perawatan rambut dengan bahan kimia. Pakar kesehatan juga merekomendasikan para ibu untuk berhati-hati dan tidak menggunakan bahan kimia yang keras pada rambut selama hamil.
Jika Mama bekerja di salon rambut dan menangani rebonding rambut untuk pelanggan, bicarakan dengan atasan dan hindari melakukan perawatan yang dapat membuat Mama dan janin terpapar bahan kimia berbahaya.
Apa Kemungkinan Efek Samping Rebonding Rambut selama Kehamilan?
Meskipun tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa rebonding rambut dapat berdampak buruk pada kehamilan, ada beberapa kekhawatiran tentang paparan bahan kimia pelurus rambut (atau pengeriting rambut). Berikut beberapa kemungkinan efek sampingnya:
- Bahan kimia dapat berpindah dari kulit kepala ke aliran darah dan selanjutnya ke janin yang belum lahir melalui plasenta. Hal ini dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan dan masalah lain, seperti kelahiran prematur.
- Perubahan hormonal yang berhubungan dengan kehamilan dapat menyebabkan perubahan tekstur rambut, oleh karena itu, efek rebonding rambut mungkin tidak bertahan pada rambut.
- Sebagian besar pelemas rambut mungkin mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit kepala dan merusak rambut.
- Bau yang menyengat dari produk perawatan kimia dapat mengiritasi saluran pernapasan serta membuat Mama merasa mual dan pusing.
Alternatif untuk Menata Rambut selama Kehamilan
Mama dapat mencoba metode aman dan sederhana berikut untuk meluruskan atau menata rambut selama hamil, misalnya:
- Gunakan pelurus rambut listrik atau penjepit ekstensi rambut untuk menata ulang rambut.
- Tambahkan pewarna rambut yang aman untuk ibu hamil.
- Pilih model rambut berbeda yang cocok untuk Mama selama hamil.
Hal yang Perlu Diingat saat Melakukan Perawatan Rambut
Jika Mama berencana untuk menata ulang atau mendapatkan perawatan rambut dengan bahan kimia selama kehamilan, perhatikan langkah-langkah berikut untuk membatasi paparan terhadap bahan kimia:
- Pilih salon ternama yang memiliki teknisi rambut ahli dan menggunakan produk rambut berkualitas tinggi.
- Periksa alat pembersih dan sterilisasi di salon.
- Pastikan Mama melakukannya di ruangan yang berventilasi baik untuk menghindari menghirup partikel kimia yang kuat.
- Prosedur penataan rambut mungkin membutuhkan waktu. Duduk dengan posisi yang sama dapat menyebabkan nyeri tubuh dan sakit punggung. Istirahat di sela-sela perawatan dan berjalan-jalan baik untuk kehamilan.
- Pertimbangkan untuk menggunakan produk tanpa alkali karena dapat mengurangi iritasi pada kulit kepala.
- Coba alternatif lain yang tidak menggunakan bahan kimia untuk rebonding rambut yang relatif lebih aman.
Itulah informasi mengenai tingkat keamanan rebonding rambut saat hamil. Demi keamanan janin, alih-alih menggunakan bahan kimia berbahaya, Mama dapat menata rambut agar tampil lebih menarik.
Apakah Mama memiliki tips untuk menata rambut selama hamil?
Baca juga:
- Patut Dicoba, Ini 4 Cara Alami untuk Mewarnai Rambut saat Hamil
- Ingin Tampil Cantik? Ini 5 Rekomendasi Makeup untuk Ibu Menyusui
- Wajib Tahu! Penyebab dan Cara Mengatasi Masalah Kulit Selama Kehamilan