Tanda-Tanda Perdarahan Implantasi di Awal Kehamilan
Tak perlu cemas bila mengalami ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian perempuan mengalami flek meski belum waktunya menstruasi. Bisa jadi ini merupakan gejala awal kehamilan yang disebut dengan perdarahan implantasi.
Perdarahan ini terjadi setelah satu minggu atau lebih ovulasi. Biasanya terjadi selama paruh kedua siklus menstruasi dan berdurasi singkat.
Untuk sebagian perempuan, perdarahan ini mungkin berlangsung lebih lama. Bahkan bertahan sampai jadwal Mama mengalami menstruasi. Jadi durasinya dapat bervariasi.
Meski perdarahan ini normal, penting bagi Mama untuk mengetahui bedanya perdarahan implantasi atau perdarahan lain yang harus ditangani dokter.
Berikut Popmama.com merangkum informasi mengenai tanda-tanda perdarahan implantasi yang sering terjadi di awal kehamilan:
Apa Itu Perdarahan Implantasi?
Perdarahan implantasi adalah keluarnya bercak darah berwarna merah muda atau kecokelatan dari vagina. Biasanya ini merupakan gejala awal kehamilan.
Sering dianggap sebagai darah menstruasi, perdarahan implantasi biasanya akan muncul sekitar 6-12 hari setelah pembuahan atau berhubungan intim. Perdarahan ini tidak berbahaya dan umumnya tidak membutuhkan penanganan dokter.
Darah yang keluar mungkin akan berwarna terang (pink atau cokelat) dan mengalir pelan atau tidak bertambah deras. Teksturnya tidak bergumpal-gumpal. Ini sangat berbeda dengan darah menstruasi yang biasanya bergumpal dan bisa menyebabkan rasa sakit yang parah.
Jika Mama mengalami ini, kemungkinan akan diikuti dengan gejala awal kehamilan lainnya seperti mual.
Penyebab Perdarahan Implantasi
Penyebab umum perdarahan saat hamil muda adalah proses pelekatan embrio yang telah dibuahi pada dinding rahim.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan Mama mengalami perdarahan, seperti:
- Iritasi karena gesekan saat hubungan intim, infeksi, atau perubahan hormon.
- Perdarahan saat hamil muda bisa juga disebabkan oleh faktor lain yang lebih berisiko, seperti keguguran, hamil anggur, atau kehamilan ektopik.
Durasi Perdarahan Implantasi
Berapa lama perdarahan implantasi bertahan? Bagi kebanyakan perempuan, perdarahan implantasi berlangsung sekitar 24 hingga 48 jam.
Durasi perdarahan minor ini pada awal trimester pertama kehamilan adalah bervariasi, jadi jangan heran jika Mama mengalaminya lebih lama daripada yang lain.
Menurut tinjauan Global Library Of Women's Medicine (GLOWN) 2009, begini proses terjadinya implantasi:
- Dimulai sekitar enam hingga tujuh hari setelah pembuahan sel telur.
- Selesai sekitar 11 hingga 12 hari setelah pembuahan, sehingga berlangsung enam sampai tujuh hari.
- Timbul bercak.
Ini berarti jika siklus menstruasi rata-rata selama 28 hari, perdarahan implantasi dapat terjadi di mana saja antara hari ke 20 atau 21 ke atas dan hari ke 26 hingga 28.
Tanda-Tanda Perdarahan Implantasi
Selain disertai dengan gejala awal kehamilan lainnya, perdarahan akibat implantasi juga ditandai dengan beberapa hal berikut ini:
- Perdarahan bisa terjadi berulang-ulang.
- Biasanya perdarahan jauh lebih ringan daripada mesntruasi, dan Mama mungkin hanya mendapat satu titik darah.
- Biasanya pendarahan tidak akan bertambah parah.
- Warnanya berkisar antara merah muda terang ke cokelat gelap dan kadang-kadang dapat dicampur dengan gumpalan kecil atau lendir.
- Mama akan mengalami kram panggul ringan dan singkat.
- Perdarahan implantasi tidak terjadi pada semua ibu hamil dan setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda. Sebagian ibu hamil bahkan tidak menyadarinya.
Kapan Harus ke Dokter?
Perdarahan selama implantasi tidak menandakan kehamilan abnormal. Namun, masalah lain seperti kehamilan ektopik atau kehamilan abnormal lainnya, dapat menyebabkan perdarahan vagina yang tidak teratur pada trimester pertama. Konsultasikan dengan dokter jika Mama mengalami ini:
- Berbeda dari pola siklus menstruasi yang biasa dialami.
- Berkepanjangan lebih dari 14 hari.
- Volume darah yang keluar banyak.
- Darah berwarna merah terang.
Sangat penting untuk berbicara dengan dokter jika Mama memiliki kram panggul yang signifikan atau rasa sakit dengan semua jenis pola perdarahan, bahkan jika Mama tidak memiliki gejala atau tanda kehamilan.
Perdarahan implantasi biasanya berlangsung singkat dan merupakan bagian dari proses normal untuk membangun kehamilan ketika embrio tiba di rahim.
Jika Mama melihat perdarahan jenis ini, lakukan tes kehamilan di rumah dan bicarakan dengan dokter tentang langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memastikan Mama memiliki kehamilan yang sehat.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai perdarahan implantasi yang sering terjadi di masa awal kehamilan. Semoga Mama lebih siap dalam menghadapi proses kehamilan selanjutnya, ya.
Baca juga:
- Apakah Normal Jika Tidak Memiliki Gejala Awal Kehamilan?
- Waspada, Overheat Selama Kehamilan Berefek Buruk pada Mama dan Janin
- 10 Jenis Metode Kontrasepsi, Mana yang Paling Cocok untuk Mama?