Menyedapkan Masakan, Apa Dampak Konsumsi MSG pada Ibu Hamil?
MSG menyedapkan masakan, tetapi apakah aman untuk bumil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan membuat tubuh mengalami banyak perubahan, baik itu emosional, fisik, dan hormonal. Janin terus bertumbuh seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tubuh mama juga berubah untuk mengakomodasi janin.
Janin juga bergantung pada makanan yang Mama konsumsi. Jadi, agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, pastikan Mama mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi. Ini mungkin membuat Mama harus membatasi beberapa makanan kesukaan, termasuk penggunaan MSG pada makanan.
Lalu apa dampak konsumsi MSG pada ibu hamil? Kapan bumil harus menghindari penggunaan MSG pada masakan? Temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Apa itu MSG?
Monosodium glutamat adalah zat tambahan dan penyedap makanan yang banyak digunakan dalam beragam masakan. MSG juga merupakan komponen umum dalam banyak makanan kemasan, terutama makanan kaleng siap saji dan digunakan untuk menambah rasa.
MSG dan Dampaknya pada Kehamilan
Apakah msg berbahaya selama kehamilan? Ini adalah satu pertanyaan besar yang bisa diajukan. Berikut beberapa dampak MSG pada ibu hamil yang harus Mama ingat:
Hindari jika Mama memiliki alergi
Sebaiknya hindari konsumsi MSG selama kehamilan, jika Mama memiliki alergi karena efek dan reaksi alergi dapat menjadi berlipat ganda. MSG telah diketahui menyebabkan reaksi jenis alergi tertentu dengan gejala seperti:
- Berkeringat dan kemerahan,
- sakit kepala, mati rasa, dan otot menegang,
- mual dan nyeri dada.
MSG dapat mengganggu kehamilan
Konsumsi MSG secara berlebihan dapat memengaruhi janin dengan menghancurkan penghalang plasenta dari suplai makanan untuk janin. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:
- Kerusakan penghalang ini berarti janin terpapar setiap zat dalam darah, baik atau buruk, dalam proporsi yang sama dengan Mama.
- Ini mungkin tidak sehat untuk janin karena sistem kekebalan janin tidak dapat melawan alergen eksternal dan kuman penyebab penyakit.
- Glutamat bebas juga dapat mencapai neuron otak dan menstimulasinya.
Hindari MSG jika Mama memiliki retensi air
Mama mungkin mengalami retensi air selama kehamilan. Garam adalah penyumbang utama masalah ini. Jika tubuh Mama menahan kelebihan air selama kehamilan, hindari MSG dan semua jenis garam.
Cara Terbaik Mengatasi Paparan MSG
Sejauh ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa MSG terbukti memiliki efek merugikan pada ibu hamil dan janin. Namun, karena kehamilan menyebabkan perubahan hormonal, Mama mungkin mengalami peningkatan respons dari tubuh. Cara terbaik untuk menangani MSG adalah:
- Hindari jika Mama alergi terhadap MSG.
- Hindari jika Mama ingin berhati-hati dan tidak ingin mengambil risiko.
- Sebelum mengonsumsi makanan kemasan, baca dulu komposisinya.
Jadi, Apakah MSG Aman untuk Dikonsumsi selama Hamil?
Selama hamil, usahakan konsumsi makanan segar dan hindari makanan kemasan dan olahan karena nilai gizinya berkurang.
Berhati-hatilah saat Mama makan di luar rumah atau membeli makanan kemasan. MSG dapat membuat makanan beraroma dan lezat, tetapi apakah itu sepadan dengan kesehatan janin?
Disarankan untuk konsumsi MSG hanya dalam jumlah yang wajar. Ini penting agar janin mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan yang sehat.
Nah itulah dampak MSG pada ibu hamil. Yang perlu selalu Mama ingat, hamil adalah saat yang tepat untuk memulai pola hidup sehat, Ma!
Baca juga:
- Apakah Boleh Ibu Menyusui Mengonsumsi Junk Food? Ini Jawabannya!
- Salmon Mentai, Apakah Menu Kekinian ini Aman Dikonsumsi Ibu Hamil?
- Untuk Keamanan, Ini 8 Pantangan saat Hamil Tua yang Harus Dihindari