Mual setelah Mengonsumsi Vitamin Prenatal? Ketahui Penyebabnya
Keluhan ini banyak dialami oleh ibu hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal yang banyak disarankan untuk dilakukan oleh ibu hamil adalah mengonsumsi vitamin prenatal untuk menjaga kesehatan Mama dan janin.
Meski terbukti dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin, sayangnya banyak juga ibu hamil yang mengeluhkan mual setelah mengonsumsi vitamin prenatal.
Mual memang menjadi keluhan yang banyak dialami saat trimester pertama. Mengonsumsi vitamin prenatal ini membuat keluhan ini menjadi semakin parah.
Ini mungkin membuat Mama bertanya-tanya, apakah Mama boleh melewatkan vitamin prenatal? Nah, untuk membantu Mama, Popmama.com mengulas penyebab mual setelah konsumsi vitamin prenatal dan tips untuk mengatasinya. Yuk, simak ulasan berikut ini.
Mengapa Vitamin Prenatal Menyebabkan Mama Bertambah Mual?
Biasanya ketika Mama memasuki kehamilan usia lima minggu, saat itu Mama sering mengalami morning sickness. Di waktu bersamaan, Mama juga harus rajin mengonsumsi vitamin prenatal untuk menjaga kesehatan mama dan mendukung tumbuh kembang janin dalam kandungan. Tapi vitamin tersebut justru membuat banyak mama semakin merasa mual. Apakah kehamilan mama baik-baik saja?
Tenang, Ma. Ini bukan berarti ada yang salah dengan vitamin yang Mama konsumsi. Rasa mual yang timbul setelah mengonsumsi vitamin prenatal ini disebabkan karena kandungan zat besi dan omega 3 yang terkandung dalam vitamin prenatal. Kedua nutrisi yang penting bagi kehamilan ini cenderung membuat Mama merasa mual.
Meski Mama merasa mual, konsumsi vitamin prenatal jangan dilewatkan ya, Ma. Selama kehamilan, tubuh membutuhkan tambahan zat besi untuk membantu pembentukan sel darah merah. Tanpa tambahan zat besi, Mama bisa menjadi mudah lelah. Sehingga, konsumsi vitamin prenatal tidak boleh dilewatkan.
Jika Mama merasa mual, ada beberapa tips untuk mengurangi rasa mual.
Tips Mengatasi Mual setelah Mengonsumsi Vitamin Prenatal
Jika Mama memiliki kebiasaan makan yang sehat, Mama mungkin dapat melewatkan konsumsi vitamin tanpa konsekuensi besar. Namun, lebih baik jika Mama mencari cara untuk mengurangi rasa mual ini.
Cobalah mengonsumsi suplemen harian dengan sesuatu yang licin yang dapat Mama makan secara bersamaan. Misalnya saus apel atau pisang. Jangan pernah mengonsumsi vitamin saat perut kosong, ini dapat memperburuk rasa mual.
Mama juga dapat mengonsumsi vitamin dengan jus. Pastikan jus tidak mengandung gula tambahan ya, Ma.
Tips lainnya adalah mengonsumsi tiap suplemen di waktu yang berbeda, tidak sekaligus. Mama juga dapat memotong vitamin menjadi 2 untuk dikonsumsi setiap pagi dan sore.
Vitamin bervariasi dalam ukuran, bau, dan rasa berdasarkan mereknya. Mama dapat mencoba berbagai merek sampai menemukan vitamin yang tidak menyebabkan mual.
Apakah Efek Samping dari Mengonsumsi Terlalu Banyak Vitamin Prenatal?
Mengonsumsi terlalu banyak vitamin tertentu dapat menyebabkan efek samping yang serius, tetapi ini jarang terjadi jika Mama mempertahankan pola makan yang sehat.
"Tidak ada risiko terlalu banyak mengonsumsi suplemen, karena sebagian besar adalah vitamin yang larut dalam lemak, jadi tidak berbahaya bagi bayi," kata Dr. ulie Levitt, seorang dokter kandungan di Chicago.
Namun perlu diketahui, ada beberapa vitamin tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Salah satunya adalah vitamin A, yang dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi jika dikonsumsi berlebihan.
"Hindari suplemen melebihi 100 persen dari jumlah asupan vitamin A yang direkomendasikan," kata Dr. Levitt.
"Kebanyakan wanita tidak akan mendekati jumlah toksik, tetapi hati-hati dengan suplemen lain atau obat herbal, yang bisa mengandung vitamin yang tidak terdaftar dengan nama yang Mama kenal," kata Scott Sullivan, MD, direktur kedokteran di Medical University of South Carolina.
Selain itu, beberapa penelitian telah menghubungkan asam folat yang berlebihan dengan asma, masalah jantung, kanker, dan kehamilan ektopik. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology & Community Health menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat dua kali lebih mungkin meninggal karena kanker payudara. Beberapa wanita mengalami kesulitan menyerap folat sintetis atau asam folat, yang terkandung dalam vitamin prenatal, yang dapat meningkatkan risiko keguguran.
Sampai Kapan Mama Membutuhkan Vitamin Prenatal?
Mama membutuhkan vitamin yang membuat Mama merasa nyaman karena Mama tidak perlu berhenti meminumnya setelah bayi lahir. Kebanyakan dokter menyarankan untuk terus mengonsumsi vitamin prenatal selama menyusui atau lebih lama jika Mama berencana untuk hamil lagi. Jika ragu, tanyakan kepada dokter tentang vitamin prenatal dan suplemen lain yang Mama konsumsi.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui pentingnya vitamin prenatal. Jadi meski dapat menyebabkan mual, Mama sebaiknya tidak melewatkannya.
Semoga mualnya cepat berlalu ya, Ma.
Baca juga:
- 6 Jenis Makanan dan Minuman untuk Merangsang Persalinan Saat Hamil Tua
- Wajarkah Mual Muntah di Malam Hari? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Waspada, Dehidrasi Selama Kehamilan Dapat Berpengaruh Buruk pada Janin