Mulut Menjadi Kering saat Hamil, Waspada Komplikasi Kehamilan
Mulut kering disebabkan oleh hormon dan bisa juga merupakan gejala komplikasi kehamilan, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama akan mengalami beberapa ketidaknyamanan. Hal ini normal kok, Ma. Sebagian besar disebabkan oleh perubahan hormon yang memengaruhi perubahan tubuh.
Salah satu perubahan yang Mama alami, tidak serius namun cukup mengganggu adalah mulut yang kering.
Kondisi ini cukup umum dialami oleh ibu hamil, dikenal juga dengan sebutan cotton mouth. Meski biasanya kondisi ini tidak menimbulkan masalah serius, mulut kering juga bisa menjadi indikasi komplikasi kehamilan. Jadi mesti diwaspadai, Ma.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mulut kering saat hamil dan komplikasinya, simak ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma.
Mulut Kering saat Hamil
Mulut kering adalah kondisi mengganggu yang sering muncul selama trimester pertama kehamilan. Di trimester pertama frekuensi buang air kecil dan muntah meningkat, kemungkinan kehilangan air dari tubuh juga semakin besar sehingga menyebabkan kondisi ini.
Mulut kering tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mulut. Tanpa air liur yang cukup untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan untuk mengendalikan mikroba di mulut, gigi dan gusi menjadi lebih rentan terhadap perkembangan plak dan gigi berlubang. Ingat, kesehatan mulut memiliki peran penting dalam kesehatan kehamilan.
Berikut beberapa gejala mulut kering saat hamil:
- Seringkali memburuk pada malam hari,
- sering disertai dengan bibir pecah-pecah dan hidung tersumbat kering, serta tenggorokan kering,
- lidah bisa menjadi putih pucat, menunjukkan intensitas kekeringan. Ini lebih terlihat saat bangun di pagi hari,
- terkadang Mama mungkin juga merasakan rasa logam di mulut, yang merupakan hasil dari hormon memengaruhi indra perasa. Mulut kering meningkatkan rasa logam.
Apa Penyebab Mulut Kering saat Hamil?
Mulut kering saat hamil disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
- Perubahan hormonal
Seperti biasa, kebanyakan mulut kering selama kehamilan lebih sering terjadi karena perubahan kadar hormon. Peningkatan kadar estrogen dapat mengakibatkan penurunan produksi air liur. Ini adalah cara tubuh membuat ibu hamil minum lebih banyak air, yang diperlukan untuk mengkompensasi kehilangan air melalui peningkatan buang air kecil dan muntah.
- Pengobatan
Jika Mama mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan, diuretik (untuk hipertensi), epilepsi atau bronkodilator. Obat-obatan tertentu dapat membuat mulut kering sebagai efek samping.
- Peningkatan metabolisme
Selama kehamilan, laju metabolisme meningkat, menggunakan kandungan air dalam tubuh. Jika cairan yang cukup tidak diganti, karena lebih banyak air yang diserap oleh sel, dapat menyebabkan dehidrasi dan mulut kering.
- Volume darah meningkat
Sejak bulan pertama kehamilan dan seterusnya, volume darah mulai meningkat. Dengan demikian, lebih banyak cairan yang akan diproses melalui ginjal, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan mulut kering, yang merupakan gejala utama dehidrasi.
Mulut Kering juga Dapat Menandakan Adanya Komplikasi
Kondisi mulut kering tidak boleh diabaikan, apalagi saat sedang hamil. Meski ini sering terjadi, mulut kering juga bisa menjadi gejala dari komplikasi berikut ini:
- Diabetes gestasional
Mulut kering, jika disertai dengan bibir pecah-pecah, bau mulut, serta sensasi terbakar di mulut bisa menjadi indikasi diabetes gestasional. Jika Mama mengalami gejala ini, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Mama harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengontrolnya secepat mungkin.
- Hipertensi
Sakit kepala yang disertai mulut kering bisa menjadi indikasi tekanan darah tinggi, yang juga harus dikontrol sesegera mungkin selama kehamilan.
- Anemia
Jika sensasi terbakar di lidah, kekeringan di tenggorokan dan luka di sudut mulut, ini bisa menjadi indikasi anemia parah.
Bagaimana Mengatasi Mulut Kering saat Hamil?
Jika tidak ada kondisi yang mendasari dan kekeringan mulut hanya sebagai akibat dari peningkatan hormon kehamilan, maka dapat diatasi dengan memperbanyak asupan air.
Jangan menjadi stres karena Mama mengalami kondisi ini. Mulut kering, tanpa disertai dengan gejala komplikasi, dapat diatasi dengan beberapa cara berikut:
- Karena kekeringan mulut cenderung meningkat pada malam hari, cobalah untuk menutup mulut dan bernapas melalui hidung saat tidur
- Menggunakan humidifier di kamar akan meningkatkan kelembapan di dalam ruangan, sehingga membantu mengurangi kekeringan di mulut
- Kunyah permen karet bebas gula. Ini akan membantu merangsang produksi air liur
- Hentikan konsumsi alkohol
- Hindari terkena asap karena dapat memperburuk kekeringan mulut
- Hirup uap selama 5 hingga 10 menit, yang akan membantu membersihkan saluran hidung dan mempertahankan kelembapan di saluran napas. Ini dapat membantu mengurangi mulut kering karena pernapasan melalui mulut menjadi lebih mudah
- Rutin menyikat gigi, menggunakan dental floss, dan berkumur dua kali sehari untuk kebersihan mulut yang baik. Gunakan hanya obat kumur bebas alkohol
- Kurangi konsumsi teh, kopi, dan minuman soda karena dapat meningkatkan rasa haus dan menyebabkan mulut kering
- Hindari makanan yang terlalu manis dan asin
- Terakhir, yang terpenting, minumlah banyak air putih. Jangan pernah berkompromi untuk hal ini. Jika Mama tidak suka air putih, peras lemon untuk memberikan sedikit rasa. Mengisap es juga akan membantu mempertahankan kelembapan di mulut. Minum air kelapa merupakan solusi yang baik untuk mulut kering
Meski bukan kondisi yang serius, tapi Mama perlu memerhatikan apakah ada gejala komplikasi seperti yang disebutkan di atas. Jangan lupa menjaga kebersihan mulut ya, Ma!
Apakah Mama juga sering mengalami mulut kering saat hamil? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?
Baca juga:
- Aman bagi Kehamilan, 5 Obat Alami untuk Mengatasi Sariawan saat Hamil
- Sering Terjadi, Ini 5 Penyebab Bau Mulut pada Ibu Hamil
- Penyebab dan Cara Menghilangkan Rasa Pahit di Mulut