Normalkah jika Ibu Hamil Muntah saat Berpuasa?
Wajib disimak bagi ibu hamil yang berpuasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki bulan Ramadan, umat Muslim berpuasa selama sebulan. Meski sedang hamil, Mama juga pasti ingin turut berpuasa di bulan yang suci ini.
Jika kondisi kehamilan mama baik-baik saja, berpuasa saat hamil diperbolehkan. Namun, sebaiknya Mama juga berdiskusi dengan dokter mengenai puasa yang aman untuk kehamilan dan janin.
Namun, normalkah jika ibu hamil muntah saat berpuasa? Bila ini terjadi pada Mama, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini!
Apakah Ibu Hamil Boleh Berpuasa?
Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Di satu sisi, perempuan telah berpuasa selama kehamilan selama berabad-abad dan masih memiliki bayi yang sehat.
Di sisi lain, ada risiko yang bisa terjadi jika ibu hamil berpuasa. Misalnya perkembangan janin terganggu atau ibu hamil mengalami dehidrasi.
Penelitian menunjukkan bahwa selama trimester pertama, puasa dapat menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi, tetapi perbedaannya kecil. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak mungkin tumbuh menjadi sedikit lebih pendek dan lebih kurus dari rata-rata tetapi sekali lagi perbedaannya dapat diabaikan.
Namun, disarankan agar saran ahli dicari dari profesional medis sebelum berpuasa pada tahap awal kehamilan.
Dokter akan memeriksa komplikasi apa pun yang mungkin timbul jika Mama tidak makan selama beberapa waktu.
Apa yang Perlu Diperhatikan oleh Ibu Hamil saat Berpuasa?
Meskipun ada beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil saat berpuasa selama kehamilan, ada juga beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai. Ini termasuk yang berikut:
Jika Mama tidak menambah berat badan atau kehilangan berat badan, Mama harus khawatir dan memeriksakan diri ke dokter.
Berkurangnya frekuensi buang air kecil disertai dengan sering haus mungkin perlu berbuka.
Jika Mama mengalami mual dan muntah, periksakan diri ke dokter.
Sakit kepala, nyeri di bagian tubuh lain dan demam adalah tanda-tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan.
Urine berbau tajam berwarna gelap bisa menjadi tanda dehidrasi dan dapat menyebabkan ISK (infeksi saluran kemih).
Merasa lelah dan lemah ekstrem.
Jika Mama memutuskan untuk berpuasa, pertimbangkan untuk beristirahat darinya setiap beberapa hari.
Berhati-hatilah jika Mama berpuasa selama trimester ketiga karena ini adalah saat di mana Mama mungkin membutuhkan 200 kalori ekstra jika aktif. Banyak istirahat saat berpuasa karena ibu hamil cenderung memiliki lebih sedikit energi.
Normalkah jika Ibu Hamil Muntah saat Sedang Berpuasa?
Puasa menyebabkan sebagian ibu hamil mengalami keasaman tinggi. Kondisi ini meningkatkan rasa mual dan muntah.
Selain itu, salah satu pemicu mual dan muntah adalah bau menyengat atau bau yang tidak enak di sekitarnya. Nah, bila Mama sering mengalaminya, sebaiknya Mama menghindari hal ini saat berpuasa.
Jika pasien sakit dan muntah pada trimester pertama dan berpuasa, gula darahnya bisa rendah. Selain itu, organ janin terbentuk pada trimester awal. Jika tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, janin berisiko mengalami penyakit kardiovaskular kelak dan mungkin rentan terhadap gangguan lainnya, Ma.
Mama disarankan untuk tidak puasa jika mual dan muntah disertai kondisi berikut ini:
- Terjadi lebih dari tiga kali,
- Lemas,
- Badan gemetar,
- Mata berkunang-kunang,
- Nyeri kepala,
- Muncul gejala dehidrasi seperti haus, mulut kering, urine berwarna kuning pekat, frekuensi buang air kecil kurang dari enam kali dalam 24 jam.
Tips Aman Berpuasa saat Hamil
Jika Mama memutuskan untuk melanjutkan dan menjalankan puasa selama kehamilan, berikut adalah beberapa tips dan saran untuk melakukannya dengan aman:
- Pastikan Mama mengonsumsi makanan sehat sebelum memulai puasa,
- Hindari aktivitas fisik selama periode puasa yang bisa membuat lelah,
- Dalam kasus puasa yang mengharuskan Mama untuk berhenti minum air juga, hidrasi diri dengan baik sebelum berpuasa,
- Segera berbuka puasa jika merasa terlalu lemah,
- Saat tiba waktunya berbuka, lakukan secara perlahan karena sistem pencernaan melambat,
- Sertakan sedikit semua jenis makanan sehat saat berbuka puasa,
- Rencanakan hari untuk mengakomodasi waktu yang tepat untuk istirahat dan relaksasi,
- Hindari situasi stres,
- Berpikir positif.
Di bulan Ramadan, semua umat Muslim berusaha berpuasa penuh selama satu bulan. Namun, bila Mama hamil dan memiliki masalah kesehatan atau komplikasi, diskusikan dengan dokter, ya.
Semoga informasi ini bisa membantu, ya, Ma.
Baca juga:
- Jelang Melahirkan, Bolehkah Ibu Hamil Puasa?
- 5 Hal Ini Bisa Memudahkan Ibadah Puasa saat Hamil
- Ingin Puasa saat Hamil? Ini Hal yang Harus Diperhatikan!