5 Penyebab Kehilangan Nafsu Makan saat Hamil
Meski normal, calon mama harus segera mengembalikan pola makan sehat, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, sebagian Mama mungkin mengalami kehilangan nafsu makan. Itu normal jika nafsu makan berfluktuasi, terutama karena tubuh mengalami banyak perubahan selama kehamilan.
Kadang-kadang calon Mama mungkin merasakan makanan tidak menarik selera atau tidak merasa lapar. Jika Mama menghadapi gejala-gejala ini, sebaiknya dicari tahu apa penyebabnya.
Sehingga Mama dapat mencari cara untuk mengatasinya. Meski ini normal, jika tidak ditangani, dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi Mama dan janin.
Perlu diperhatikan bahwa kehilangan nafsu makan berbeda dari keengganan terhadap beberapa makanan tertentu, yang juga cukup umum selama kehamilan.
Apabila terjadi terus-menerus, jangan ragu untuk mencari bantuan dokter.
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tentang penyebab kehilangan nafsu makan saat hamil dan tips untuk mengatasinya, Ma.
1. Mual dan muntah
Mual dan muntah sering terjadi selama kehamilan, terutama selama trimester pertama.
Baik kasus mual dan muntah ringan maupun ekstrim selama kehamilan dapat secara signifikan mempengaruhi asupan makanan dan nafsu makan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa fluktuasi hormon leptin dan hCG selama kehamilan dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan mual serta muntah.
Jika Mama mengalami kehilangan nafsu makan karena mual dan muntah, cobalah untuk menghindari makanan berlemak atau pedas dan makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering.
Mama mungkin lebih mudah untuk mengonsumsi camilan kering dan asin seperti biskuit, serta makanan hambar seperti dada ayam panggang.
Jika mual dan muntah terjadi terus-menerus dan cukup parah, segera konsultasikan dengan dokter ya, Ma.
2. Masalah kesehatan mental
Berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi, dapat memengaruhi nafsu makan.
Faktanya, ibu hamil lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental karena berbagai perubahan fisik dan hormon.
Depresi dapat menyebabkan perubahan kebiasaan makan, termasuk penurunan nafsu makan dan pengurangan asupan makanan padat nutrisi.
Depresi selama kehamilan juga berkaitan dengan penurunan nafsu makan untuk makanan sehat, peningkatan nafsu makan untuk makanan yang tidak sehat.
Tidak mengonsumsi makanan sehat menyebabkan kekurangan asupan nutrisi penting seperti folat, asam lemak, zat besi, dan seng. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan janin dan Mama.
Gangguan kesehatan mental umumnya tidak terdiagnosis selama kehamilan. Salah satu penyebabnya adalah rasa malu untuk berbagi soal depresi.
Jika Mama mengalami gejala depresi atau kecemasan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan tepercaya.
3. Konsumsi obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu yang aman digunakan selama kehamilan dapat menyebabkan efek samping seperti penurunan nafsu makan.
Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) kadang-kadang diresepkan untuk ibu hamil yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan. SSRI dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.
4. Makan tidak teratur
Beberapa ibu hamil mungkin mengalami gangguan makan, termasuk anoreksia dan bulimia. Makan yang tidak teratur dapat menyebabkan perubahan nafsu makan, fobia kenaikan berat badan, dan kekurangan nutrisi.
Jika Mama sedang hamil dan memiliki gangguan makan, diskusikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
5. Penyebab potensial lainnya
Ibu hamil juga dapat mengalami kehilangan nafsu makan karena kondisi medis seperti tumor, pengosongan perut yang tertunda, mulas, dan penyakit Addison.
Selain itu, perubahan indra perasa dan penciuman yang berhubungan dengan kehamilan, kekurangan nutrisi vitamin B12 dan zat besi, dan ketidaknyamanan umum dari badan bertambah berat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada sebagian ibu hamil.
Cara Mengembalikan Pola Makan
Jika Mama mengalami kehilangan nafsu makan, ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mengembalikan pola makan sehat.
Mama dapat mengutamakan beberapa makan tertentu yang baik untuk kesehatan dan janin. Ini akan membantu memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk Mama dan janin.
Makanan berikut mudah dibuat, dalam ukuran porsi kecil, mengenyangkan, dan enak di perut:
- Camilan kaya protein: telur rebus, yogurt, buncis panggang, keju dan kentang, dan irisan ayam, atau kalkun.
- Sayuran hambar dan kaya serat: ubi jalar, kacang hijau, wortel (dikukus atau mentah), dan salad bayam mentah.
- Camilan manis dan segar: beri segar, oatmeal, buah kering, dan produk susu dingin seperti keju cottage.
- Pati: quinoa, beras merah, pasta, makaroni dan keju, dan kentang panggang atau tumbuk
- Sup: sup mie ayam dan sup nasi ayam
- Cairan: kaldu sederhana dan smoothie sehat
Jika kehilangan nafsu makan disebabkan oleh mual atau muntah, cobalah makan dalam porsi kecil, lebih sering, hindari makanan pedas dan berlemak.
Mual dan muntah yang parah mungkin memerlukan metode pengobatan yang berbeda, termasuk obat-obatan dan cairan intravena.
Apabila Mama mengalami kekurangan nutrisi akibat penurunan nafsu makan, Mama mungkin memerlukan suplemen tertentu.
Ini sebaiknya didiskusikan dengan dokter. Dokter akan memberikan daftar suplemen yang dibutuhkan oleh Mama.
Meski ini bisa terjadi pada ibu hamil, jangan dibiarkan ya, Ma. Kehilangan selera makan yang berlarut-larut dapat menyebabkan janin kekurangan nutrisi dan hambat perkembangannya.
Apakah Mama juga pernah mengalami kehilangan selera makan saat hamil? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?
Baca juga:
- Ibu Hamil Tidak Suka dengan Makanan Favorit, Apakah Ini Normal?
- Untuk Kesehatan Janin, Ganti Makanan Mama dengan 7 Jenis Makanan ini
- Apakah Ibu Hamil Harus Mengonsumsi Makanan Organik?