Hampir Mirip, Ini Perbedaan Morning Sickness dan Flu Perut!
Gejalanya hampir mirip, bagaimana membedakan keduanya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu gejala awal kehamilan yang paling umum adalah mual atau morning sickness.
Morning sickness, atau perasaan mual yang dialami oleh sebagian besar wanita ketika mereka hamil, terkadang sulit dibedakan dengan flu perut.
Jika Mama belum melakukan tes kehamilan dan mengalami apa yang sering disebut dengan morning sickness, bagaimana Mama membedakannya dengan penyakit perut seperti flu perut?
Sebagian besar ibu hamil tidak memerhatikan gejala kehamilan seperti mual sampai berada di usia kehamilan enam minggu. Namun, beberapa wanita lebih sensitif terhadap perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Mereka mungkin melihat gejala kehamilan bahkan sebelum menyadari bahwa ia tidak mengalami menstruasi.
Ketika berhubungan dengan gejala awal kehamilan, kadang-kadang sulit untuk menentukan apakah gejalanya terkait dengan kehamilan atau hanya kebetulan. Untuk membantu Mama membedakannya, Popmama.com mengulas perbedaan antara morning sickness dan flu perut saat hamil.
Gejala Flu Perut
Gejala flu perut biasanya dialami dalam 24 hingga 72 jam setelah terpapar virus. Pada banyak kasus, flu perut akan sembuh dalam beberapa hari. Namun,tidak jarang seseorang akan merasa sakit selama lebih dari 10 hari.
Berikut adalah beberapa gejala flu perut:
- Diare,
- demam,
- mual,
- muntah,
- kram perut,
- nyeri otot,
- kelelahan,
- dehidrasi.
Apa Penyebab Flu Perut?
Beberapa virus yang berbeda dapat menyebabkan flu perut. Virus yang paling sering menyebabkannya termasuk norovirus, rotavirus, dan adenovirus.
Flu perut yang disebabkan oleh infeksi rotavirus atau norovirus sangat menular. Cara paling umum penularan virus adalah dari kontak langsung dengan seseorang yang sakit.
Mama juga dapat tertular virus dari kontak dengan benda yang telah terkontaminasi oleh kotoran, air liur, atau muntahan orang yang sudah terinfeksi.
Gejala Morning Sickness
Mual di awal kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon. Dimulai dari rasa mual yang disebabkan oleh hormon di dalam tubuh, lalu otak ikut dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon tersebut.
Beberapa gejala dari morning sickness antara lain:
- Mual,
- muntah,
- kelelahan,
- air liur berlebihan,
- sensitivitas terhadap bau.
Secara umum, morning sickness tidak menyebabkan diare, kram perut, atau demam.
Tidak seperti flu perut yang berlangsung selama 1-2 hari atau bahkan sampai 10 hari, morning sickness dapat berlangsung selama berbulan-bulan.
Nah, jika Mama merasa mual dalam jangka waktu lebih dari 10 hari, ada baiknya Mama melakukan tes kehamilan atau memeriksannya ke dokter.
Apa yang Harus Dilakukan jika Mengalami Morning Sickness dan Flu Perut?
Saat perut Mama bergejolak, entah itu karena hormon kehamilan atau virus, perawatannya sama yaitu istirahat yang cukup dan cukupi kebutuhan cairan. Terutama jika tubuh kehilangan banyak cairan karena muntah atau diare.
Berikut beberapa tips yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi mual dan flu perut:
- Konsultasikan dengan dokter,
- minum dengan rutin,
- perhatikan tanda-tanda dehidrasi,
- jangan lewatkan waktu makan meski mual atau flu perut,
- konsumsi obat yang sudah disetujui oleh dokter dan aman untuk kehamilan.
Gejala awal kehamilan dan gejala penyakit lain mungkin seringkali sulit untuk dibedakan. Jika Mama merasa mual berkepanjangan dan hasil tes kehamilan negatif, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari penyebabnya.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- 8 Pilihan Asupan Berbahan Dasar Jahe untuk Atasi Morning Sickness
- 7 Cara Tak Biasa yang Ampuh Atasi Morning Sickness
- 7 Cara Suami Membantu Ibu yang Mual saat Hamil Muda