TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perbedaan Tanda Kehamilan dengan Tanda akan Menstruasi

Gejalanya mirip, bagaimana cara membedakannya?

Freepik.com/diana.grytsku

Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala yang terkait dengan siklus menstruasi. Biasanya, gejala PMS terjadi satu hingga dua minggu sebelum menstruasi. Biasanya berhenti setelah menstruasi Mama dimulai.

Gejala PMS bisa sangat mirip dengan gejala awal kehamilan. Agar tidak salah, Mama dapat mencari tahu apa saja perbedaan tanda kehamilan dengan tanda akan menstruasi.

Nah, rangkuman informasinya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.

1. Nyeri payudara

Freepik/ArtPhoto_studio

PMS: Selama PMS, pembengkakan dan nyeri payudara dapat terjadi pada paruh kedua siklus menstruasi. Rasa nyeri berkisar dari ringan hingga parah, dan biasanya paling parah sebelum menstruasi. Perempuan di masa subur cenderung mengalami gejala yang lebih parah.

Jaringan payudara mungkin terasa bergelombang dan padat, terutama di bagian luar. Mama mungkin merasakan payudara penuh dengan nyeri tekan dan nyeri tumpul yang berat. Rasa sakitnya sering kali membaik selama atau setelah menstruasi, karena kadar progesteron Mama menurun.

Kehamilan: Payudara mama selama awal kehamilan mungkin terasa sakit, sensitif, atau lembut saat disentuh. Payudara mungkin juga terasa penuh dan berat. Rasa nyeri dan bengkak ini biasanya terjadi satu hingga dua minggu setelah Mama hamil, dan dapat berlangsung selama beberapa waktu seiring dengan meningkatnya kadar progesteron akibat kehamilan Mama.

2. Pendarahan

PMS: Biasanya Mama tidak akan mengalami pendarahan atau bercak jika itu merupakan tanda sebelum menstruasi atau PMS. Saat Mama sedang menstruasi, aliran darahnya terasa lebih deras dan bisa bertahan hingga seminggu.

Kehamilan: Bagi sebagian perempuan, salah satu tanda awal kehamilan adalah pendarahan ringan pada vagina atau bercak yang biasanya berwarna merah muda atau cokelat tua. Hal ini biasanya terjadi 10 hingga 14 hari setelah pembuahan dan biasanya sedikit sehingga pembalut atau tampon tidak penuh. Bercak biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari, jadi lebih pendek dari periode normal.

3. Perubahan suasana hati

Freepik/wayhomestudio

PMS: Mama mungkin mudah tersinggung dan merasa sedikit kesal selama PMS. Mama mungkin juga sering menangis dan merasa cemas. Gejala-gejala ini biasanya hilang setelah menstruasi dimulai.

Berolahraga dan banyak tidur dapat membantu menghilangkan perubahan suasana hati saat PMS. Namun, jika Mama merasa sedih, kewalahan, putus asa, atau kekurangan energi selama 2 minggu atau lebih, Mama mungkin mengalami depresi. Pastikan untuk berbicara dengan dokter.

Kehamilan: Jika Mama sedang hamil, Mama mungkin mengalami perubahan suasana hati yang berlangsung hingga Mama melahirkan. Mama lebih cenderung menjadi emosional selama kehamilan. Mama mungkin gembira dan senang, menantikan anggota baru keluarga. Selain itu, Mama mungkin juga mengalami saat-saat sedih dan lebih mudah menangis.

Seperti halnya PMS, gejala terakhir ini juga bisa mengindikasikan depresi. Jika Mama mengkhawatirkan gejala yang Mama alami dan merasa mungkin mengalami depresi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Depresi selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi, dan hal ini dapat – dan harus – ditangani.

4. Kelelahan

Freepik/Cookie_studio

PMS: Kelelahan atau kelelahan biasa terjadi selama PMS, begitu pula kesulitan tidur. Gejala-gejala ini akan hilang saat menstruasi dimulai. Berolahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kelelahan.

Kehamilan: Saat Mama sedang hamil, peningkatan kadar hormon progesteron dapat membuat Mama lelah. Kelelahan bisa lebih terasa selama trimester pertama, tapi bisa juga berlangsung selama kehamilan. Untuk membantu tubuh mengatasinya, pastikan untuk makan dengan baik dan banyak tidur.

5. Mual

Freepik/8photo

PMS: Mama seharusnya tidak mengalami mual atau muntah jika menstruasi, namun beberapa ketidaknyamanan pencernaan seperti mual dapat menyertai gejala PMS.

Kehamilan: Mual di pagi hari adalah salah satu tanda paling klasik dan jelas bahwa Mama hamil. Serangan mual sering kali dimulai sebulan setelah Mama hamil. Muntah mungkin menyertai mual atau tidak. Terlepas dari namanya, mual di pagi hari bisa terjadi kapan saja sepanjang hari. Namun, tidak semua perempuan mengalami mual di pagi hari.

6. Mengidam dan tidak menyukai makanan

Freepik

PMS: Saat mengalami PMS, Mama mungkin akan menyadari bahwa kebiasaan makan Mama berubah. Mama mungkin mendambakan cokelat, karbohidrat, gula, permen, atau makanan asin. Atau Mama mungkin memiliki selera makan yang sangat besar. Mengidam ini tidak terjadi pada tingkat yang sama saat Mama hamil.

Kehamilan: Mama mungkin memiliki keinginan yang sangat spesifik. Mama mungkin sama sekali tidak tertarik pada makanan lain. Pada umumnya, Mama juga tidak menyukai bau dan rasa tertentu, bahkan yang pernah Mama sukai. Efek ini bisa bertahan sepanjang kehamilan.

Mama juga bisa menderita pica, yaitu kondisi dimana Mama secara kompulsif mengonsumsi makanan yang tidak memiliki nilai gizi, seperti es, serpihan cat kering, atau potongan logam. Jika Mama mengidam mengonsumsi non-makanan, segera bicarakan dengan dokter.

7. Kram

Freepik/lifestylememory

PMS: Jika mengalami PMS, Mama mungkin mengalami dismenorea, yaitu kram yang terjadi 24 hingga 48 jam sebelum menstruasi. Rasa sakitnya mungkin akan berkurang selama menstruasi dan akhirnya hilang di akhir menstruasi.

Kram menstruasi seringkali akan berkurang setelah kehamilan pertama atau seiring bertambahnya usia. Beberapa perempuan akan mengalami lebih banyak kram saat mereka mulai memasuki masa menopause.

Kehamilan: Di awal kehamilan, Mama mungkin mengalami kram ringan atau ringan. Kram ini mungkin akan terasa seperti kram ringan yang Mama alami selama menstruasi, tetapi kram ini akan terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah.

Jika Mama memiliki riwayat keguguran, jangan abaikan kram. Istirahat. Jika gejalanya tidak mereda, bicarakan dengan dokter. Mama bisa mengalami kram selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan saat hamil. Jika Mama mengetahui bahwa Mama sedang hamil dan kram ini disertai dengan pendarahan atau keluarnya cairan encer, segera temui dokter.

Penting untuk mengetahui penyebab gejala kram yang Mama alami. Jika Mama sedang hamil, semakin cepat Mama mengetahuinya, semakin cepat Mama mendapatkan perawatan yang tepat. Cara terbaik untuk membedakan gejala PMS dan awal kehamilan adalah dengan melakukan tes kehamilan.

Mengetahui gejala yang biasa Mama alami juga dapat membantu sehingga Mama dapat mengetahui jika ada perubahan pada hal-hal yang biasa dialami. Jika Mama memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang gejala apa pun, pastikan untuk menemui dokter, ya.

Itu penjelasan tentang perbedaan tanda kehamilan dengan tanda akan menstruasi. Semoga informasi di atas dapat membantu Mama untuk mengetahui kehamilan.

Baca juga:

The Latest