5 Posisi Tidur Penyebab Keguguran yang Harus Dihindari
Penting untuk perhatikan posisi tidur selama kehamilan, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, perut pun makin membuncit. Ini mungkin membuat Mama sulit untuk tidur nyaman. Tidur sangat penting bagi Mama selama kehamilan. Ini karena Mama membutuhkan istirahat yang cukup di saat tubuh bekerja keras untuk merawat janin.
Namun tidak asal tidur, ya, Ma. Mama juga harus memperhatikan posisi tidur yang tepat. Pasalnya, ada beberapa posisi tidur penyebab keguguran. Posisi tidur tertentu bisa mengganggu kondisi janin.
Seperti apa posisi tidur penyebab keguguran? Agar Mama bisa tidur dengan nyaman dan aman, Popmama.com sudah merangkum posisi tidur penyebab keguguran yang harus dihindari. Apa saja?
1. Telentang
Terus-terusan berada di posisi miring mungkin akan membuat Mama merasa pegal. Maka saat tidur, sebagian orang akan mengubah ke posisi telentang. Di awal kehamilan, posisi tidur ini masih aman untuk dilakukan. Namun ketika memasuki trimester kedua, Mama harus menghindari posisi tidur telentang.
Hal ini dapat membahayakan ibu yang menyebabkan risiko gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, wasir, hingga sakit pada bagian pinggang. Selain itu, Ibu yang mempunyai gangguan hipertensi disarankan untuk tidak tidur dengan posisi terlentang karena dapat mempengaruhi tekanan darah.
Sedangkan bagi janin, tidur dengan posisi telentang terlalu lama bisa menghambat aliran darah dari plasenta ke jantung, Ma. Terhambatnya aliran darah bisa menyebabkan janin kekurangan nutrisi dan oksigen, dalam kasus parah, ini juga bisa menyebabkan keguguran.
4. Tidur miring ke kanan
Mengapa posisi ini harus dihindari? Tidur dengan posisi miring ke kanan membuat berat badan Mama dan janin berpindah ke kanan. Ini dapat memberikan tekanan besar pada organ hati.
Bahkan, tidur miring ke kanan harus dihindari sebagai posisi tidur ibu hamil trimester 3 atau hamil tua. Selain meningkatkan risiko keguguran, posisi ini bisa menyebabkan bayi meninggal setelah lahir. Pasalnya tidur miring ke kanan dapat menyebabkan aliran darah terhambat.
2. Posisi telentang dengan kepala lebih tinggi
Tidur telentang di saat usia kehamilan bertambah sebaiknya dihindari, ya, Ma. Ini termasuk tidur telentang dengan posisi kepala lebih tinggi. Untuk mendapatkan kenyamanan saat tidur, Mama mungkin akan mengganjal kepala dengan bantal dan tidur telentang.
Namun penting untuk diketahui bahwa tidur dengan posisi tersebut membuat aliran oksigen menjadi berkurang.
Posisi tersebut juga dapat memberikan tekanan yang cukup besar pada organ hati, plasenta, ginjal, hingga punggung. Pada akhirnya ini dapat membahayakan janin, Ma.
3. Tidur tengkurap
Jika perut belum membesar di awal kehamilan, Mama masih diperbolehkan untuk tidur tengkurap. Namun, semakin berkembangnya pertumbuhan janin dan bertambahnya usia kehamilan, perut semakin membesar. Tentu saja, Mama harus menghindari posisi tidur tengkurap.
Tentu saja tidur tengkurap saat perut membesar tidak akan membuat Mama merasa nyaman. Posisi ini juga dapat menekan janin dan bila terlalu lama dalam posisi tengkurap, ini bisa membahayakan perkembangannya.
Saat ibu hamil tidur tengkurap ketika perut sudah bertambah besar, maka itu dapat meningkatkan risiko. Seperti gangguan nutrisi, oksigen tidak mengalir dengan lancar, hingga menyebabkan keguguran dan kematian janin.
5. Tidur dengan kaki lebih tinggi
Kaki pegal dan lelah sering dialami oleh mama hamil. Maka biasanya, Mama meletakkan bantal di kaki untuk mengganjal agar posisi kaki lebih tinggi. Posisi ini biasanya dapat mengurangi rasa pegal.
Namun sebaiknya tidak dilakukan saat ibu hamil tidur ya. Pasalnya, posisi ini dapat mempersempit ruang janin. Ini juga membuat janin sulit menerima atau kekurangan oksigen.
Tips Tidur Nyaman dan Aman selama Kehamilan
Seperti yang sudah Mama ketahui, tidur berkualitas sangat penting untuk ibu hamil. Karena itu, pastikan Mama dapat tidur dengan aman dan nyaman. Berikut beberapa tips untuk Mama:
- Tidur miring ke kiri
Posisi tidur menghadap kiri dipercaya dapat membantu mengurangi tekanan pada vena cava atau vena besar yang membawa darah dari bagian bawah tubuh untuk kembali ke jantung kita.
Selain itu, posisi menghadap kiri juga mengurangi tekanan pada hati dan ginjal. Berarti akan ada lebih banyak ruang untuk organ-organ tersebut mengatasi masalah pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki, dan juga kaki selama masa kehamilan.
- Tidur setengah duduk
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, perut yang membuncit mungkin membuat tidak nyaman saat tidur. Tidur dengan posisi setengah duduk akan sangat membantu pernapasan, terutama saat mengalami pilek atau hidung tersumbat.
- Menekuk lutut untuk mengurangi mual
Cobalah tidur dengan posisi kaki yang ditekuk untuk mengurangi rasa mual yang berlebihan. Agar lebih nyaman, Mama bisa mencoba untuk menyanggah tubuh dengan bantuan maternity pillow yang dapat diletakkan di antara kedua kaki seperti posisi saat memeluk guling.
Beberapa manfaat lainnya dari posisi ini adalah membantu relaksasi otot, mengurangi rasa pegal, serta mengurangi sakit punggung.
- Konsumsi camilan ringan sebelum tidur
Ini untuk mencegah agar Mama tidak terbangun tengah malam karena lapar. Terbangun terus saat tidur dapat memengaruhi kualitas tidur, Ma.
- Lakukan relaksasi
Cobalah untuk melakukan relaksasi sebelum tidur. Carilah kegiatan yang paling cocok untuk Mama. Misalnya dengan berolah raga ringan seperti berjalan kaki. Mama juga bisa melakukan meditasi sambil menghirup aromaterasi yang membuat tenang sebelum tidur.
Nah, itu beberapa posisi tidur penyebab keguguran yang harus dihindari, Ma. Tidur selama hamil memang membutuhkan sedikit taktik bagi sebagian orang. Namun bukan berarti Mama tidak bisa tidur dengan nyaman.
Baca juga:
- Posisi Tidur Terbaik selama Kehamilan, Wajib Dicoba!
- 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual saat Hamil Muda
- Begini Posisi Tidur Ibu Hamil yang Tepat saat Trimester Ketiga